BISNISNEWS.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengapresiasi Kementerian Agama yang selama ini telah menjalankan program inkubasi bisnis untuk pesantren.
“Cita-citanya untuk semua pesantren 5.000 lebih, saya dengar baru 2.600, tapi ini sudah sangat berhasil.”
“Insha Allah program semacam ini kita tingkatkan, kita teruskan, supaya semua pesantren kita maju,” ujar Prabowo
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Prabowo menyampsikan saat menghadiri sarasehan Kemandirian Pesantren di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu 16 Desember 2023.
Menurutnya, hal ini salah satu prestasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bentuk kepeduliannya terhadap pesantren.
Baca artikel lainnya di sini :Rini Soemarno Ajak Ibu-ibu Koperasi Doakan Prabowo Subianto Jadi Presiden 2024
“Saya kira beliau presiden yang sangat memikirkan pesantren. Di bawah beliau yang mengakui adanya Hari Santri.”
Baca Juga:
Kelola Persediaan dan Stock Opname dengan Software Akuntansi Kledo
Aplikasi “Nihao China” Dilansir sebagai Solusi Terpadu bagi Wisatawan Internasional
Xinhua Silk Road: Hainan FTP Berkomitmen Terus Mengoptimalkan Iklim Usaha
“Beliau melahirkan dana abadi pesantren yang harus kita implementasikan dan wujudkan,” paparnya.
Sejumlah hal tersebut yang memantapkan Prabowo untuk menyatu dengan Jokowi.
Lihat juga konten video, di sini: Apresiasi Program Inkubasi Bisnis dari Kemenag, Prabowo: Ini Prestasi dan Bukti Pak Jokowi Pkirkan Pesantren
Ia menilai, Jokowi memiliki ilmu yang “tinggi” karena mampu menjadikan lawan menjadi kawan, terlebih untuk diikutsertakan dalam pembangunan bangsa dan negara.
Baca Juga:
Ulang Tahun ke-9, JULO Telah Salurkan 27 Triliun untuk Modal Usaha hingga Pendidikan
Vantage Raih Dua Nominasi di Vietnam dan Inggris dalam Ajang Finance Magnates Awards 2025
“Beliau bukan saja mengalahkan mantan panglima, jenderal, beliau mengalahkan tapi bisa menjadikan lawannya jadi kawan yang baik. Itu ilmu yang paling tinggi,” kata Prabowo.
“Jangan kawan dijadikan lawan, itu salah. Tapi di Indonesia ada orang yang suka kawan dibikin lawan.”
“Saya belajar seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Ini ilmu kepemimpinan, negarawan yang dimiliki Jokowi,” ucapnya sembari disambut riuh tepuk tangan dan tawa.***













