Cetak Laba Rp15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

- Pewarta

Minggu, 5 Mei 2024 - 12:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BRI. (Dok. BRI)

BRI. (Dok. BRI)

BISNISNEWS.COM – Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencetak laba Rp15,98 triliun hingga akhir Triwulan I 2024.

Atas pencapaian tersebut, mayoritas analis pasar modal tetap memasang rekomendasi Buy atau Beli untuk saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Mengutip Bloomberg Technoz, berdasarkan konsensus Bloomberg, sebanyak 33 analis atau 97,1% memasang rekomendasi Beli untuk BBRI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hanya ada satu analis yang memberikan rekomendasi Tahan. Dalam konsensus tersebut target harga untuk saham BBRI untuk 12 bulan depan masih tinggi di angka Rp6.653.

Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.

Dari penyaluran kredit tersebut, sebesar 83,25% diantaranya atau sejumlah Rp1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM.

Penyaluran kredit yang tumbuh double digit tersebut berdampak terhadap meningkatnya aset perseroan, dimana tercatat aset BRI mencapai sebesar Rp1.989,07 triliun atau tumbuh 9,11% yoy.

Apabila dirinci, seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif, segmen mikro tercatat tumbuh 10,51% yoy menjadi Rp622,61 triliun, segmen konsumer tumbuh 11,62% yoy menjadi Rp193,96 triliun, segmen kecil dan menengah tumbuh 8,06% yoy menjadi Rp272,85 triliun dan segmen korporasi tumbuh 15,10% yoy menjadi Rp219,24 triliun.

Analis Sucor Sekuritas Edward Lowis dalam riset terbarunya mengatakan laba bersih BBRI relatif tumbuh stabil yang didukung oleh pendapatan yang kuat sehingga bisa meng-cover pencadangan.

Net interest income (NII) tumbuh sehat 16% yang didorong oleh pertumbuhan kredit yang kuat.

Dengan kinerja tersebut, Sucor memberikan rekomendasi Beli untuk saham BBRI dengan target harga Rp6.400.

“Target harga kami setara dengan 2,8x price to book pada 2024 dengan asumsi return on equity 23% dengan cost to equity 12%,” ujarnya.

Analis Ciptadana Sekuritas Erni Marsella Siahaan dalam riset terbarunya, Kamis (25/4/2024) mengatakan, perolehan laba bersih BRI (BBRI) yang juga turun 1,4% secara kuartalan itu sejatinya sedikit di bawah perkiraannya.

Akan tetapi, laba bersih BRI (BBRI) masih in-line dengan perkiraan konsensus, yakni setara 24% dari perkiraan satu tahun penuh.

Namun, Erni menggarisbawahi NIM BRI akan terpengaruh kenaikan suku bunga acuan.

Manajemen BRI (BBRI) sendiri telah merevisi target NIM 20 bps lebih rendah menjadi 7,6%-8% dari sebelumnya 7,8%-8%.

Erni mempertahankan rekomendasi buy dengan target harga Rp7.000/saham. Target harga ini sendiri lebih rendah dari target sebelumnya Rp7.150/saham.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Sebelumnya, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan optimisme perseroan mencapai pertumbuhan kredit double digit di tengah era suku bunga tinggi.

Seperti diketahui, hingga akhir kuartal I-2024 tercatat Loan to Deposit Ratio (LDR) bank pada akhir Maret 2024 tercatat sebesar 83,28%.

Kemudian dari sisi permodalan, BRI juga mampu menjaga rasio permodalan yang kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 23,97%.

“Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,” tambahnya.

BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.***

Berita Terkait

Program Pengelolaan Penerimaan Negara Tahun 2025 Disebut Thomas Djiwandono untuk Hasilkan Penerimaan yang Optimal
CSA Index September 2024 Meningkat Signifikan, Pelaku Pasar Optimis IHSG Terus Menguat Meski Ada Risiko Koreksi
Realisasi Target Investasi pada Semester I tahun 2024 Telah Mencapai Rp829,9 Triliun, Tembus 50 Persen
Transisi Energi Bisa Hemat Subsidi Rp45 Triliun hingga Rp90 Triiun, Begini Penjelasan Luhut Pandjaitan
Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit, Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah
Permodalan Perseroan Kuat, Laba BRI Layak Dibagikan dalam Bentuk Dividen
Public Expose Live 2024: Kinerja Positif & Strategi BRI Tumbuh Sehat Berkelanjutan
Dukung Pengembangan Ekonomi Desa, Program Desa BRILiaN 2024 Terus Berlanjut
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 10:45 WIB

Program Pengelolaan Penerimaan Negara Tahun 2025 Disebut Thomas Djiwandono untuk Hasilkan Penerimaan yang Optimal

Kamis, 5 September 2024 - 12:07 WIB

CSA Index September 2024 Meningkat Signifikan, Pelaku Pasar Optimis IHSG Terus Menguat Meski Ada Risiko Koreksi

Rabu, 4 September 2024 - 14:34 WIB

Realisasi Target Investasi pada Semester I tahun 2024 Telah Mencapai Rp829,9 Triliun, Tembus 50 Persen

Rabu, 4 September 2024 - 09:27 WIB

Transisi Energi Bisa Hemat Subsidi Rp45 Triliun hingga Rp90 Triiun, Begini Penjelasan Luhut Pandjaitan

Selasa, 3 September 2024 - 15:39 WIB

Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit, Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah

Senin, 2 September 2024 - 10:50 WIB

Permodalan Perseroan Kuat, Laba BRI Layak Dibagikan dalam Bentuk Dividen

Kamis, 29 Agustus 2024 - 16:49 WIB

Public Expose Live 2024: Kinerja Positif & Strategi BRI Tumbuh Sehat Berkelanjutan

Rabu, 28 Agustus 2024 - 20:33 WIB

Dukung Pengembangan Ekonomi Desa, Program Desa BRILiaN 2024 Terus Berlanjut

Berita Terbaru