Terus Meningkat, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp787,9 Triliun 2024

- Pewarta

Selasa, 14 Mei 2024 - 10:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyaluran kredit BRI tercatat tumbuh double digit, yakni 10,8% secara tahunan (yoy) dari periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp710,9 triliun dan tetap berfokus pada sektor UMKM. (Dok BRI)

Penyaluran kredit BRI tercatat tumbuh double digit, yakni 10,8% secara tahunan (yoy) dari periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp710,9 triliun dan tetap berfokus pada sektor UMKM. (Dok BRI)

BISNISNEWS.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil terus meningkatkan portfolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing).

Hingga akhir Triwulan I-2024 portofolio sustainable financing BRI mencapai Rp787,9 triliun, atau setara 66,2% dari total kredit yang disalurkan dan portofolio investasi government bond BRI.

Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto mengatakan bahwa sebagai dukungan terhadap program ekonomi hijau pemerintah, perseroan terus berkomitmen menerapkan sustainable finance  melalui implementasi Environmental, Social, dan Governance (ESG).

Ia menjelaskan, penyaluran kredit berkelanjutan ini tercatat tumbuh double digit, yakni 10,8% secara tahunan (yoy) dari periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp710,9 triliun.

“Menyalurkan kredit berkelanjutan, BRI tetap berfokus pada penyaluran kredit kepada sektor UMKM, yang mencapai Rp700,1 triliun”, ujar Solichin.”

Kemudian disusul oleh pembiayaan kepada sektor hijau senilai Rp83,1 triliun yang terdiri dari penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp54,84 triliun, transportasi hijau sebesar Rp11,78 triliun, energi terbarukan Rp6,29 triliun, dan sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) lainnya sebesar Rp10,17 triliun. BRI juga memiliki portfolio investasi government bond berbasis ESG senilai Rp4,7 triliun.

Tidak hanya dari sisi pembiayaan, BRI pun terus mengupayakan pendanaan berbasis ESG. Tercatat, pada triwulan I tahun 2024, BRI membukukan total bond outstanding sebesar Rp37,2 triliun, termasuk Green Bond milik BRI senilai Rp13,5 triliun yang diluncurkan secara bertahap pada tahun 2022, 2023, dan 2024. Selain itu, BRI juga mendapat pendanaan melalui Sustainability-Linked Loans dan Inclusivity-based Securities.

Penghimpunan dana dan penyaluran kredit ke sektor hijau ini merupakan salah satu upaya BRI dalam mencapai target net zero emission (NZE) di tahun 2050.

BRI melakukan berbagai inisiatif, dimulai dari perhitungan emisi gas rumah kaca untuk Scope 1, Scope 2, Scope 3 yang mengacu kepada standar internasional.

Emisi scope 3 yang dihitung BRI juga mencakup financed emissions, yaitu emisi tidak langsung yang berasal dari perusahaan-perusahaan yang mendapat pembiayaan dari BRI.

Dari sisi operasional, BRI juga melakukan upaya operational eco-efficiency program yang bertujuan untuk menurunkan emisi perusahaan yang bersumber dari kegiatan operasional, melalui penggunaan 119 eco-friendly cars dan 150 motor listrik sebagai kendaraan operasional kantor, serta instalasi solar panel di 93 unit kerja sebagai alternatif energi rendah emisi.

Tidak hanya di dalam lingkungan bisnis dan operasional kantor, BRI juga berupaya memperluas upaya resiliensi terhadap perubahan iklim dengan melibatkan nasabah dan masyarakat melalui inisiatif BRI Menanam.

Program yang melibatkan nasabah, Desa BRILiaN, hingga komunitas luas ini telah berhasil menanam 904.196 pohon dan menjangkau 2.593 desa di seluruh Indonesia dengan potensi penyerapan karbondioksida mencapai 780.606 kgCO2e.

Melalui inisiatif-inisiatif terkait lingkungan, BRI juga berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama goals No. 1 Tanpa Kemiskinan; No. 7 Energi Bersih dan Terjangkau; No. 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; No. 10 Berkurangnya Kesenjangan; No. 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; dan No. 13 Penanganan Perubahan Iklim.***

Berita Terkait

Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi, BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA
Akhir Maret atau Awal April 2025, Seluruh BUMN akan Lakukan Konsolidasi ke Super Holding Danantara
Salah Satunya Sugianto Kusuma (Aguan), Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto
Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Agkat Suara
Gelar Kembali Program Desa BRILian 2025, Wujud Nyata BRI Dukung Asta Cita dalam Berdayakan dan Bangun Desa
CSA Index Maret 2025 Turun, Namun Investor Percaya Fundamental Emiten Indonesia Tetap Kuat
Dukung Pembangunan Sektor Infrastruktur Tanah Air, BRI Berikan Fasilitas Kredit Kepada Indonesia Infrastructure Finance (IIF)
Bank Emas Pegadaian Diluncurkan, Direktur Utama BRI Sebut Jadi Sumber Pertumbuhan Baru

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:43 WIB

Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi, BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA

Sabtu, 8 Maret 2025 - 14:51 WIB

Akhir Maret atau Awal April 2025, Seluruh BUMN akan Lakukan Konsolidasi ke Super Holding Danantara

Sabtu, 8 Maret 2025 - 07:32 WIB

Salah Satunya Sugianto Kusuma (Aguan), Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto

Kamis, 6 Maret 2025 - 11:47 WIB

Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Agkat Suara

Rabu, 5 Maret 2025 - 12:38 WIB

Gelar Kembali Program Desa BRILian 2025, Wujud Nyata BRI Dukung Asta Cita dalam Berdayakan dan Bangun Desa

Berita Terbaru