BISNISNEWS.COM – PDI Perjuangan melakukan pembahasan terkait figur potensial bakal calon wakil presiden (cawapres) yang bergulir di internal PDI Perjuangan untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan ada tujuh namay ang bergulir di internal PDI Perjuangan untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
“Itu lah yang ada, dan itu lah yang sampai saat ini ada di kantong Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri).”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Beserta (bakal) capres (Ganjar Pranowo) kami, beserta kawan-kawan partai politik seiring bersama kami,” kata Said Abdullah.
Tujuh nama tersebut, kata dia, adalah sebagai berikut ini:
Baca artikel lainnya di sini: Tanggapi Kehadiran Gibran Rakabuming Raka di Kopdarnas PSI, PDIP Sayangkan Sikap Panitia Kopdarnas
1. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar,
2. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,
3. Menteri BUMN Erick Thohir,
4. Meteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Baca Juga:
Kelola Persediaan dan Stock Opname dengan Software Akuntansi Kledo
Aplikasi “Nihao China” Dilansir sebagai Solusi Terpadu bagi Wisatawan Internasional
Xinhua Silk Road: Hainan FTP Berkomitmen Terus Mengoptimalkan Iklim Usaha
5. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD,
6. Mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Andika Perkasa,
7. Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
“Ganjar-Cak Imin. Kan ada tujuh, yang pertama itu ada Pak RK (Ridwan Kamil), kemudian Pak Erick (Erick Thohir).”
“Kemudian Pak Sandiaga. Ada Pak Mahfud, ada Pak Andika, terakhir ada Mas Gibran yang memang kader kami,” kata Said Abdullah.
Terkait wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 tidak dibahas dalam internal partai-nya, sebab wacana tersebut hanya sebatas pengandaian-nya belaka.
Baca Juga:
Ulang Tahun ke-9, JULO Telah Salurkan 27 Triliun untuk Modal Usaha hingga Pendidikan
Vantage Raih Dua Nominasi di Vietnam dan Inggris dalam Ajang Finance Magnates Awards 2025
Said Abdullah mengatakan bahwa wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 tidak dibahas dalam internal partai-nya, sebab wacana tersebut hanya sebatas pengandaian-nya belaka.
“Pasti tidak dibahas lah, orang namanya berandai-andai masa akan dibahas,” kata Said Abdullah me ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2023.
Oleh karena merupakan pengandaian belaka, dia pun mengaku tidak memiliki dasar perhitungan dalam menggulirkan wacana duet tersebut.
“Saya berandai-andai, kalau berandai-andai itu pasti enggak ada hitungannya,” ucap Said Abdullah.***













