BUSINESS TODAY – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai Surat Presiden (Surpres) tiga Rancangan Undang-Undang Daerah Otonom Baru (RUU DOB) Papua dimungkinkan dibawa ke rapat paripurna pada awal Juni 2022 mendatang.
Surpres dari RUU yang menjadi inisiatif DPR tersebut sebelumnya telah diterima DPR RI pada 15 Mei 2022 silam.
“Kemungkinan awal Juni kita akan paripurnakan. Untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai mekanisme,” imbuh Sufmi kepada awak media, Rabu lalu 25 Mei 2022.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
UMKM Gula Aren Temon Berhasil Ekspor Tembus Pasar Global Berkat BRI, Berdaya di Desa
Tarif Baja dan Aluminium Kanada Dinaikkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump Jadi 50 Persen
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun sekarang DPR RI masih berkutat pada agenda-agenda terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) yang membutuhkan konsentrasi.
“Saat ini kami masih konsentrasi karena memang sudah diputuskan sebelumnya ada agenda-agenda RAPBN, kami akan segera tindak lanjuti setelah ini,” ujar Pimpinan DPR RI bidang Ekonomi dan Keuangan tersebut.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, Surat Presiden (Surpres) mengenai Rancangan Undang-undang tentang pembentukan DOB sudah diserahkan ke DPR.
Baca Juga:
BNI Siapkan Rp21 Triliun untuk Kebutuhan Uang Tunai Lebaran 2025, Layanan Perbankan Tetap Aman
Sinergi BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Dorong Inklusi Jaminan Sosial bagi Pekerja Informal
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti Nyata Keberpihakan BRI Terhadap UMKM
Dengan demikian, rencana pembentukan DOB baru di Papua terus berjalan.
Sebagai informasi, DPR telah menyepakati 3 RUU terkait pemekaran wilayah di Papua menjadi RUU inisiatif DPR dalam rapat paripurna DPR pada 12 April lalu.
RUU tersebut adalah RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Selatan, RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Tengah, dan RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Pegunungan Tengah. ***