Bukan Istilah Medis atau Ilmiah, ‘Bocah Ingusan’ Seringkali Dikonotasikan dalam Arti yang Negatif

- Pewarta

Sabtu, 1 Juli 2023 - 07:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bocah ingusan mungkin belum memiliki banyak pengalaman hidup atau belum mempelajari banyak norma sosial. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bocah ingusan mungkin belum memiliki banyak pengalaman hidup atau belum mempelajari banyak norma sosial. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

BISNISNEWS.COM – “Bocah ingusan” adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk menggambarkan anak yang masih muda dan kurang berpengalaman.

Seringkali dalam arti negatif bahwa mereka kurang sopan, ceroboh, atau tidak dewasa.

Istilah tersebut bukanlah istilah medis atau ilmiah yang secara khusus mengacu pada tanda-tanda atau gejala tertentu.

Namun, secara umum, perilaku “bocah ingusan” bisa menunjukkan beberapa hal berikut:

1. Kurangnya pengalaman

Baca artikel menarik lainnya, di sini: PSI Bela Gibran Rakabuminging, Ariyo Bimmo: Kalau PDIP Tak Hargai Anak Muda, PSI Siap Terima Gibran

Bocah ingusan mungkin belum memiliki banyak pengalaman hidup atau belum mempelajari banyak norma sosial.

Ini bisa mencakup ketidakmampuan untuk berperilaku dengan sopan atau kurangnya kesadaran akan bagaimana tindakan mereka mempengaruhi orang lain.

2. Kurangnya kematangan emosional

Bocah ingusan mungkin belum sepenuhnya mengembangkan kematangan emosional yang diperlukan untuk mengendalikan emosi mereka dengan baik.

Mereka mungkin rentan terhadap perilaku impulsif atau temperamental.

3. Kurangnya pengetahuan

Bocah ingusan mungkin belum memiliki pengetahuan yang luas tentang dunia atau topik tertentu.

Ini bisa menyebabkan mereka terlihat tidak berpengalaman atau kurangnya wawasan dalam percakapan atau situasi tertentu.

Namun, perlu diingat bahwa setiap anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan perilaku bocah ingusan biasanya terkait dengan tahap perkembangan mereka.

Dalam banyak kasus, pendidikan, pengalaman, dan bimbingan yang tepat dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial.

Juga kematangan yang diperlukan untuk menjadi lebih bijaksana dan terampil dalam berinteraksi dengan orang lain.***

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Di Depan Jokowi, Prabowo Subianto: Kalau Saya Kecewakan Kepercayaan Rakyat, Saya Malu Maju Lagi
Pertemuan Jokowi dan Prabowo, AHY Sebut Silaturahmi Antar Pemimpin Bangsa Sebagai Kegiatan yang Baik
Prabowo Subianto Minta Pemenang Piilkada dan yang Kalah Saling Kerja Sama untuk Layani Rakyat
Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen Senilai 85,5 Triliun
Sempat Sebut Punya Kesamaan Visi dengan Hari Tanoesoedibjo, TGB Putuskan Mundur dari Perindo
NasDem Tanggapi Bahlil Lahadalia Sebut Posisi Ketua MPR Hasil Pertukaran dengan Jumlah Menteri
Bahlil Lahadalia Tanggapi Soal Kabar 7 Jatah Menteri yang Diberikan Presiden Prabowo Subianto
Majelis Syuro PKS Yakin Prabowo Subianto Mampu Jadikan Indonesia Pemimpin di ASEAN, Ini Penjelasannya

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 11:17 WIB

Di Depan Jokowi, Prabowo Subianto: Kalau Saya Kecewakan Kepercayaan Rakyat, Saya Malu Maju Lagi

Senin, 9 Desember 2024 - 14:31 WIB

Pertemuan Jokowi dan Prabowo, AHY Sebut Silaturahmi Antar Pemimpin Bangsa Sebagai Kegiatan yang Baik

Rabu, 27 November 2024 - 14:09 WIB

Prabowo Subianto Minta Pemenang Piilkada dan yang Kalah Saling Kerja Sama untuk Layani Rakyat

Senin, 25 November 2024 - 16:54 WIB

Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen Senilai 85,5 Triliun

Sabtu, 2 November 2024 - 09:21 WIB

Sempat Sebut Punya Kesamaan Visi dengan Hari Tanoesoedibjo, TGB Putuskan Mundur dari Perindo

Berita Terbaru