Jakarta– Bank DKI mengklarifikasi terkait gangguan sistem layanan yang terjadi pada 29 Maret 2025, yang mengakibatkan pembatasan sementara pada sebagian layanan transaksi, termasuk transaksi ATM lintas jaringan (off-us). Klarifikasi tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, dalam konferensi pers yang digelar pada 8 April 2025 di Jakarta.
Agus menjelaskan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh aktivasi otomatis fitur pemulihan sistem keamanan internal bank. “Pada tanggal tersebut, sistem pengamanan internal Bank DKI mengaktifkan fitur pemulihan sistem keamanan secara otomatis untuk memastikan stabilitas layanan dan keamanan transaksi seluruh nasabah,” ungkap Agus.
Lebih lanjut, Agus menyatakan bahwa langkah pemulihan ini merupakan bagian dari mekanisme kontrol internal Bank DKI untuk menjaga integritas sistem perbankan. Dampak dari pengaktifan fitur pemulihan tersebut adalah adanya pembatasan sementara pada beberapa layanan transaksi lintas jaringan, termasuk transaksi ATM melalui bank lain.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejak awal terjadinya gangguan, Bank DKI segera mengaktifkan tim teknis, operasional, dan layanan nasabah untuk melakukan evaluasi sistem secara menyeluruh. “Kami melakukan pemulihan secara berjenjang dan menjaga kelancaran layanan prioritas lainnya,” kata Agus.
Bank DKI juga berkoordinasi secara intensif dengan mitra dan pihak regulator untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil sejalan dengan prinsip kehati-hatian dan keamanan perbankan. Setelah evaluasi dilakukan dan sistem dinyatakan stabil, Bank DKI mulai memulihkan layanan secara bertahap. Tahap pertama yang dibuka adalah layanan ATM Off-Us yang kembali berfungsi normal sejak 7 April 2025.
Agus juga memastikan bahwa data dan dana nasabah tetap aman selama proses pembatasan layanan berlangsung. “Kami ingin menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas pengertian yang diberikan oleh nasabah,” ujarnya.
Bank DKI juga memastikan untuk memberikan pelayanan lebih baik dengan membuka kanal komunikasi 24/7 melalui call center dan media sosial resmi untuk menerima aspirasi, pengaduan, atau pertanyaan dari masyarakat.
Baca Juga:
Kelola Persediaan dan Stock Opname dengan Software Akuntansi Kledo
Aplikasi “Nihao China” Dilansir sebagai Solusi Terpadu bagi Wisatawan Internasional
Xinhua Silk Road: Hainan FTP Berkomitmen Terus Mengoptimalkan Iklim Usaha
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi oleh nasabah akibat pemulihan sistem ini dengan sebaik-baiknya, dengan menerapkan prinsip Pelindungan Konsumen, Prudential Banking, dan Good Corporate Governance sesuai peraturan yang berlaku,” tegas Agus.
Di akhir konferensi pers, Agus menyampaikan keyakinannya bahwa keterbukaan, kecepatan respon, dan perbaikan berkelanjutan akan memperkuat posisi Bank DKI sebagai bank yang terpercaya dan adaptif dalam menghadapi tantangan di masa depan. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang terus diberikan kepada Bank DKI,” tutup Agus.












