Sebanyak 37 Perusahaan Antre Gelar IPO di Pasar Modal, 8 Perusahaan Omsetnya di atas Rp250 M

- Pewarta

Selasa, 4 Juni 2024 - 07:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bursa Efek Indonesia (BEI). (Dok. Idx.co.id)

Bursa Efek Indonesia (BEI). (Dok. Idx.co.id)

BISNISNEWS.COM – Sebanyak 37 perusahaan berada dalam pipeline (antrean) untuk melangsungkan pencatatan perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia.

Hingga 31 Mei 2024, sebanyak 24 perusahaan telah berhasil melangsungkan IPO di pasar modal Indonesia sepanjang tahun ini, dengan dana dihimpun mencapai Rp3,88 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan hal itu di Jakarta, Senin (3/6/2024).

“Hingga saat ini, terdapat 37 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ujar Nyoman.

Dari 37 perusahaan dalam antrean IPO, Nyoman menjelaskan sebanyak 24 perusahaan beraset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar.

Delapan perusahaan beraset skala besar di atas Rp250 miliar, serta lima perusahaan beraset skala kecil di bawah Rp50 miliar.

Baca artikel lainnya, di sini: Prabowo Terima Panglima Angkatan Bersenjata Inggris, Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan RI – Inggris

Berdasarkan sektor, Ia menjelaskan dalam antrean IPO terdapat:

– 9 perusahaan sektor barang konsumen primer.
– 6 perusahaan sektor industri.
– 5 perusahaan sektor barang non konsumen primer.

Baca artikel lainnya, di sini: Panen Bisa 3 Kali dari Sebelumnya 1 Kali, Prabowo Subianto Beri Bantuan Sumber Air Bersih di Gunungkidul

– 4 perusahaan sektor teknologi
– 3 perusahaan sektor properti
– 3 perusahaan sektor kesehatan.

– 2 perusahaan sektor barang baku
– 2 perusahaan sektor energi

– 1 perusahaan sektor infrastruktur
– 1 perusahaan sektor transportasi & logistik.

Lebih lanjut, Nyoman menjelaskan masih terdapat 24 perusahaan dalam antrean akan melangsungkan proses rights issue di BEI.

“Per 31 Mei 2024 telah terdapat 10 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp30,71 triliun,” ujar Nyoman.

Sementara itu, untuk penerbitan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk (EBUS), terdapat 40 emisi dari 32 penerbit EBUS yang sedang berada dalam antrean pencatatan per 31 Mei 2024.

“Hingga saat ini, telah diterbitkan 41 emisi dari 28 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp42,8 triliun,” ujar Nyoman.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Pasar modal Indonesia optimistis jumlah perusahaan tercatat di BEI dapat mencapai 1.000 emiten pada tahun ini, yang mana per 31 Mei 2024 jumlah perusahaan tercatat telah mencapai 926 emiten.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Bisnispost.com dan Mediaagri.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id

 

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Buka Akses Keuangan ke Masyarakat, Dirut BRI Sunarso Dapat Penghargaan ‘Impact on Financial Industry Leadership’
Diperiksa KPK, Mantan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati Tak Beri Komentar Soal Pemeriksaannya
BRI Apresiasi Pegadaian Dapat Izin Usaha Bullion, Optimis Holding Ultra Mikro Dapat Akselerasi Inklusi Keuangan
Tersertifikasi Syariah, Komitmen Bank Kustodian BRI Tingkatkan Layanan Pengelolaan Aset Nasabah
BRI Fasilitasi Pembiayaan Jalan Trans Papua, Dukung Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Strategis
GAPKI Dorong Kelapa Sawit Masuk dalam RUU Komoditas Strategis, Minta RUU Segera Disahkan
Menteri BUMN Erick Thohir Dorong BTN Jadi Megabank, Berikan Solusi Perumahan dan Ekosistemnya
Nilai Investasi Rp3,1 Triliun, PT Honay Ajkwa Lorents dan PT Tambang Mineral Papua Bangun Pabrik
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 10:55 WIB

Buka Akses Keuangan ke Masyarakat, Dirut BRI Sunarso Dapat Penghargaan ‘Impact on Financial Industry Leadership’

Jumat, 10 Januari 2025 - 20:49 WIB

Diperiksa KPK, Mantan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati Tak Beri Komentar Soal Pemeriksaannya

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:54 WIB

BRI Apresiasi Pegadaian Dapat Izin Usaha Bullion, Optimis Holding Ultra Mikro Dapat Akselerasi Inklusi Keuangan

Kamis, 9 Januari 2025 - 11:11 WIB

Tersertifikasi Syariah, Komitmen Bank Kustodian BRI Tingkatkan Layanan Pengelolaan Aset Nasabah

Rabu, 8 Januari 2025 - 14:33 WIB

BRI Fasilitasi Pembiayaan Jalan Trans Papua, Dukung Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Strategis

Selasa, 7 Januari 2025 - 10:34 WIB

GAPKI Dorong Kelapa Sawit Masuk dalam RUU Komoditas Strategis, Minta RUU Segera Disahkan

Senin, 6 Januari 2025 - 20:29 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir Dorong BTN Jadi Megabank, Berikan Solusi Perumahan dan Ekosistemnya

Senin, 6 Januari 2025 - 13:39 WIB

Nilai Investasi Rp3,1 Triliun, PT Honay Ajkwa Lorents dan PT Tambang Mineral Papua Bangun Pabrik

Berita Terbaru