PT PP Infrastruktur Jalin Kerjasama dengan DPLK BRI, Tingkatkan Kesejahteraan Purnakerja

- Pewarta

Jumat, 29 Desember 2023 - 07:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berdasarkan data Kementerian BUMN yang dikutip pada Jumat (12/7/2024), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjadi kontributor deviden teratas. (Dok. BRI)

Berdasarkan data Kementerian BUMN yang dikutip pada Jumat (12/7/2024), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjadi kontributor deviden teratas. (Dok. BRI)

BISNISNEWS.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) ditunjuk oleh PT PP Infrastruktur sebagai pengelola Program Pengelolaan Dana Kompensasi Pascakerja.

Melalui kerja sama tersebut, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BRI melalui produk BRIFINE (BRI Future Investment) membantu PT PP Infrastruktur untuk mempersiapkan kesejahteraan pekerjanya di masa purnakarya.

Kerja sama tersebut ditandatangani oleh Pelaksana Tugas Pengurus DPLK BRI I Dewa Putu Adi Wijaya Murti dan Direktur Pengembangan Bisnis dan HCM PT PP Infrastruktur Tauhid Kurniawan di Jakarta (22/12).

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto menyampaikan bahwa DPLK BRI selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap nasabahnya, termasuk PT PP Infrastruktur.

“DPLK BRI berkomitmen untuk memberikan added value kepada PT PP Infrastruktur berupa peningkatan kesejahteraan bagi pekerja PT PP Infrastruktur,” ujar Agus.

Dana pensiun diharapkan dapat digunakan untuk menjamin dan menunjang kehidupan hari tua.

Bagi perusahaan selaku pemberi kerja, dana pensiun ini juga berfungsi sebagai bentuk apresiasi kepada pekerja yang telah lama mengabdi kepada perusahaan agar pada masa pensiun tersebut, pekerja mendapatkan jaminan serta rasa aman di masa purna.

Sementara itu Direktur Pengembangan Bisnis dan HCM PT PP Infrastruktur Tauhid Kurniawan mengutarakan bahwa DPLK BRI merupakan satu-satunya DPLK yang ditunjuk untuk memberikan pelayanan dan program pensiun untuk para pekerja PT PP Infrastruktur.

“Diharapkan dengan mengikuti program ini, pekerja dari PT PP Infrastruktur akan lebih siap dalam menghadapi masa pensiun,” ujarnya.

Keduanya optimistis kerja sama ini bisa menambah kesejahteraan pekerja PP Infrastruktur di masa purna nanti. Kerja sama ini juga bukan kali pertama BRI berkolaborasi dengan PP Group.

DPLK BRI juga telah menjalin kerja sama pengelolaan pensiun dengan PT. PP Urban dan PT. PP Presisi, TBk dalam pengelolaan Program Pensiun Iuran Pasti dan Program Pengelolaan Dana Kompensasi Pascakerja.

Sebagai informasi dana kelolaan DPLK BRI per November 2023 telah mencapai sebesar Rp21,8 triliun.

Pencapaian tersebut tumbuh 19,69% secara yoy dan berada di atas pertumbuhan dana kelolaan industri DPLK di Indonesia yang sebesar 8,78% yoy.

DPLK BRI merupakan DPLK dengan produk terlengkap di industri, sampai dengan saat ini DPLK mengelola Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yang dapat diikuti secara Individu maupun Korporat atau kerjasama; Program Pengelolaan Dana Kompensasi Pascakerja (PPDKP) yang dapat digunakan sebagai alternatif pendanaan pencadangan Dana Pesangon/Dana Pascakerja bagi Perusahaan; dan Progam Pengelolaan Dana Santunan Kesehatan (PPDSK) sebagai pencadangan Dana Kesehatan bagi Perusahaan.

Selain itu, DPLK BRI memiliki pilihan investasi yang lengkap dan beragam yang dapat dipilih oleh Peserta, yaitu BRIFINE Pasar Uang, BRIFINE Pendapatan Tetap, BRIFINE BRI Saham, BRIFINE BRI Pasar Uang Syariah dan BRIFINE BRI Berimbang Syariah.

Untuk pilihan paket investasi konvensional, DPLK BRI juga memiliki fitur kombinasi, peserta dapat menentukan sendiri kombinasi yang diinginkan sesuai dengan risk profile masing-masing peserta.***

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Indonesia akan Ajukan Penurunan Tarif Dagang dengan Amerika Serikat Melalui Kerja Sama Bilateral Kedua Negara
Jadi Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia Pimpin 12 Menteri
Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis, Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar
CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar Saham Didukung Stabilitas Inflasi dan PMI Positif
Untuk Barang Mewah, Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen
Usai Umumkan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Prabowo Disambut Antusias Masyarakat
Menutup 2024, Pengguna wondr by BNI Siap-Siap Dapat Kiriman Laporan Transaksi Finansial dari wondr Insight
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tanggapi Outlook Ekonomi 2025 Versi IMF Sebesar 5,1 Persen
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 10:03 WIB

Indonesia akan Ajukan Penurunan Tarif Dagang dengan Amerika Serikat Melalui Kerja Sama Bilateral Kedua Negara

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:32 WIB

Jadi Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia Pimpin 12 Menteri

Kamis, 9 Januari 2025 - 07:23 WIB

Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis, Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:20 WIB

CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar Saham Didukung Stabilitas Inflasi dan PMI Positif

Sabtu, 4 Januari 2025 - 16:16 WIB

Untuk Barang Mewah, Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen

Rabu, 1 Januari 2025 - 14:20 WIB

Usai Umumkan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Prabowo Disambut Antusias Masyarakat

Selasa, 31 Desember 2024 - 16:42 WIB

Menutup 2024, Pengguna wondr by BNI Siap-Siap Dapat Kiriman Laporan Transaksi Finansial dari wondr Insight

Selasa, 31 Desember 2024 - 09:17 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tanggapi Outlook Ekonomi 2025 Versi IMF Sebesar 5,1 Persen

Berita Terbaru