DI TENGAH fluktuasi pasar global yang penuh gejolak, seorang konglomerat Indonesia justru melesat menembus daftar elit miliarder dunia.
Pada 10 Agustus 2025, Prajogo Pangestu resmi menempati posisi puncak orang terkaya Indonesia, sekaligus mengungguli tokoh bisnis kelas dunia seperti Masayoshi Son dan Peter Thiel.
Menurut Indeks Bloomberg Billionaires, kekayaan pria kelahiran 1944 ini mencapai US$36,3 miliar atau setara Rp591,65 triliun dengan kurs JISDOR Rp16.299 per dolar AS.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Data ini diperoleh dari perhitungan valuasi saham dan aset yang tercatat di bursa,” ungkap seorang analis pasar modal.
Mengalahkan Bos SoftBank dan Pendiri Palantir
Keunggulan Prajogo bukan sekadar margin tipis. Kekayaannya 32 persen lebih besar dari Masayoshi Son, pengendali SoftBank yang memiliki jejak di Alibaba dan Yahoo, dengan kekayaan US$27,4 miliar.
Peter Thiel, investor teknologi Amerika Serikat sekaligus pendiri Palantir, pun tertinggal dengan total harta US$26,4 miliar.
Baca Juga:
Kelola Persediaan dan Stock Opname dengan Software Akuntansi Kledo
Aplikasi “Nihao China” Dilansir sebagai Solusi Terpadu bagi Wisatawan Internasional
Xinhua Silk Road: Hainan FTP Berkomitmen Terus Mengoptimalkan Iklim Usaha
Perbedaan ini mengindikasikan bukan sekadar keberuntungan pasar, tetapi strategi bisnis yang mampu menyalip pemain global di sektor yang sangat kompetitif.
“Ini fenomena langka di Asia Tenggara,” kata seorang pakar ekonomi Universitas Indonesia.
“Lonjakan valuasi jarang terjadi tanpa penggerak fundamental yang kuat.”
Dua Kali Lipat Kekayaan Keluarga Djarum. Di tingkat domestik, posisi Prajogo Pangestu semakin tak tergoyahkan.
Bloomberg mencatat kekayaan Budi Hartono sebesar US$19,1 miliar dan Michael Hartono US$17,7 miliar.
Baca Juga:
Ulang Tahun ke-9, JULO Telah Salurkan 27 Triliun untuk Modal Usaha hingga Pendidikan
Vantage Raih Dua Nominasi di Vietnam dan Inggris dalam Ajang Finance Magnates Awards 2025
Artinya, total gabungan kekayaan Hartono bersaudara masih di bawah Prajogo, bahkan hampir setengahnya.
Para analis menilai perbedaan ini dipicu oleh kenaikan agresif harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang menjadi aset utama Prajogo.
“Ketika emiten energi terbarukan ini menembus kapitalisasi pasar tertinggi di Indonesia, efeknya langsung terasa pada peringkat kekayaan globalnya,” ujar seorang pengamat pasar BEI.
Menguasai Rantai Bisnis Strategis
Prajogo tidak hanya mengandalkan satu sumber kekayaan. Ia mengendalikan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), perusahaan petrokimia yang baru-baru ini bermitra dengan Glencore dari Australia.
Langkah ini dinilai memperluas rantai pasok strategis, dari energi terbarukan hingga petrokimia, menciptakan sinergi yang jarang dimiliki konglomerat lain di kawasan.
Selain itu, lewat PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia, Prajogo memperluas portofolio investasi publiknya.
Ia juga memperbesar kepemilikan di PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), yang bergerak di sektor perhotelan dan kawasan industri.
Pola Pertumbuhan yang Perlu Diwaspadai Pasar
Kenaikan tajam kekayaan Prajogo memang mengundang decak kagum, namun juga menyisakan pertanyaan.
Apakah lonjakan ini murni hasil kinerja fundamental, atau dipengaruhi euforia pasar terhadap sektor energi terbarukan?
Data kapitalisasi pasar BREN menunjukkan kenaikan lebih dari 4,29 persen hanya dalam satu hari perdagangan, menambah nilai saham sebesar Rp375 per lembar.
Penguatan ini konsisten dengan tren global investasi hijau, namun volatilitas tetap menjadi faktor risiko.
Seiring pengaruh Prajogo semakin besar di perekonomian Indonesia, keberhasilannya sekaligus menjadi studi kasus bagaimana pemain lokal bisa mendominasi arena global.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center


















