PLN Suplai Kebutuhan Listrik 170 MVA ke Smelter Milik PT Freeport Indonesia di Gresik

- Pewarta

Jumat, 18 Maret 2022 - 16:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PLN Suplai Listrik 170 MVA ke Freeport. (Pexels.com/Miguel Á. Padriñán )

PLN Suplai Listrik 170 MVA ke Freeport. (Pexels.com/Miguel Á. Padriñán )

BISNIS NEWS – PT PLN (Persero) akan menyuplai kebutuhan listrik sebesar 170 Mega Volt Ampere (MVA) ke fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter milik PT Freeport Indonesian di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.

Langkah ini merupakan upaya PLN dalam mendukung pemerintah meningkatkan nilai tambah bagi produk tambang dalam negeri melalui hilirisasi mineral.
Hal tersebut disampaikan Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, melalui keterangan tertulisnya, Senin 14 Marat 2022.

“Peran PLN ialah melayani dan menyediakan pasokan listrik yang handal, berkualitas, dan harga yang kompetitif bagi pelanggan industri smelter di seluruh Indonesia.”

“Termasuk proyek smelter Freeport Indonesia sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional dalam mendongkrak perekonomian negara,” kata  Bob Saril.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Komitmen pasokan listrik tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN dan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) sebagai operator KEK Gresik.

Bob menuturkan bahwa penyediaan tenaga listrik oleh PLN kepada Freeport Indonesia melalui BKMS dilakukan dalam empat tahap.

Yakni tahap pertama sebesar 30 MVA pada September 2023, tahap kedua sebesar 60 MVA pada 26 Desember 2023, tahap tiga sebesar 110 MVA pada Maret 2024, dan tahap empat sebesar 170 MVA pada Juni 2024.

Menurutnya, listrik merupakan kebutuhan dasar untuk mendukung kegiatan bisnis dan industri.

Untuk itu, PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh pelanggan, termasuk pelanggan industri smelter.

“Penandatanganan PJBTL PB 170 MVA dengan BKMS 100 persen untuk menyuplai smelterFreeport Indonesia yang ada di kawasan KEK Gresik,” kata Bob.

Penyediaan ketenagalistrikan untuk smelter Freeport Indonesia dipasok melalui dua subsistem 150 kV, yaitu subsistem Krian 3,4 dan subsistem Ngimbang masing-masing dua sirkuit.

Dalam PJBTL ini smelter Freeport Indonesia menjadi pelanggan listrik premium platinum.

“Dengan fokus PLN memberikan listrik yang andal tanpa henti, maka pelanggan juga dapat fokus pada bisnis yang lebih produktif mendukung kemajuan industri smelter di Indonesia,” ujar Bob.

Dalam mendukung penyediaan pasokan listrik dari energi hijau, PLN memiliki produk terbaru berupa sertifikat energi terbarukan atau renewable energy certificate (REC).

Setiap satu unit REC merepresentasikan 1 MWh energi baru terbarukan pada suatu pembangkit dalam waktu tertentu.

Program ini bisa dimanfaatkan para pelaku industri yang berkontribusi dalam penggunaan listrik ramah lingkungan.

“Biaya layanan REC sebesar Rp35.000 per MWh yang dapat dibeli oleh pelanggan PLN maupun non-pelanggan PLN,” kata Bob.

Sementara itu, Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas, menegaskan pihaknya memakai listrik PLN karena harga listriknya yang mampu bersaing, sehingga bisa mengefisienkan operasional pabrik ke depan.

“Ternyata memakai listrik PLN tidak terlalu mahal. Ini juga sebagai langkah kami untuk memanfaatkan kelebihan kapasitas listrik di Jawa Timur,” kata Tony.

Sedangkan Direktur Utama BKMS Bambang Soetiono Soedijanto mengungkapkan.

Dengan masuknya listrik PLN ke wilayah Java Integrated Industrial & Ports Estate (JIIPE) semakin meningkatkan kepercayaan investor untuk bisa berinvestasi di Indonesia.

Kerjasama itu bisa menjadi showcase bagi dunia bisnis bahwa pasokan listrik di JIIPE andal dan pasokannya berlimpah.

“Tentu dengan adanya listrik dari PLN bisa meningkatkan daya saing industri dan juga bisa mengajak industri lain bergabung di JIIPE,” ujar Bambang.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana, berharap dengan menggunakan listrik PLN, maka industri smelter di Indonesia bisa semakin efisien.

“Harga listrik yang kompetitif menjadi faktor penting khususnya bagi industri hilir. Kami mendorong semua industri di Indonesia bisa memanfaatkan listrik dari PLN,” ujar Rida.***

Berita Terkait

INALUM Tegaskan Komitmen Sosial dan Keberlanjutan di Usia ke-50 Lewat Program Tanggap Bencana dan Hilirisasi Aluminium
Pesta Rakyat BRI Semarakkan HUT RI di Monas, Ribuan Warga Tumpah Ruah Rayakan Kemerdekaan
Menguak Strategi Sukses Emiten Pertahankan Investor
Kinerja BRI Berkelanjutan, DPK Tumbuh 6,7% didorong Super App BRImo
Transformasi Digital PHE Jadi Role Model Baru Bagi Industri Migas Indonesia
Grup Telekomunikasi SUPR Peroleh Kredit Jumbo Tanpa Jaminan dari Bank Mizuho
Budaya Kerja Inovatif, Elnusa Torehkan Prestasi Employee Engagement 2025
Adira dan Mandala Bersatu, Investor Antisipasi Efek Skala Ekonomi Jumbo

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 17:07 WIB

INALUM Tegaskan Komitmen Sosial dan Keberlanjutan di Usia ke-50 Lewat Program Tanggap Bencana dan Hilirisasi Aluminium

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:00 WIB

Pesta Rakyat BRI Semarakkan HUT RI di Monas, Ribuan Warga Tumpah Ruah Rayakan Kemerdekaan

Senin, 18 Agustus 2025 - 07:16 WIB

Menguak Strategi Sukses Emiten Pertahankan Investor

Jumat, 8 Agustus 2025 - 11:16 WIB

Kinerja BRI Berkelanjutan, DPK Tumbuh 6,7% didorong Super App BRImo

Kamis, 7 Agustus 2025 - 09:31 WIB

Transformasi Digital PHE Jadi Role Model Baru Bagi Industri Migas Indonesia

Berita Terbaru