Pertumbuhan Ekonomi Ditopang Mobilisasi Ekspor Komoditas Tambang dan Sawit

- Pewarta

Rabu, 10 Agustus 2022 - 13:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi komoditas tambang batubara. (Instagram.com/@leo.sunadi)

Ilustrasi komoditas tambang batubara. (Instagram.com/@leo.sunadi)

BISNIS NEWS – Pengusaha bergairah karena mendapat keuntungan lebih karena dapat memperoleh BBM dengan harga sepertiga harga keekonomian.

Sumber pertumbuhan kita sekarang kalau dari sisi produksi memang dari tambang teruatka batubara, nickel, dan bahan tambang lainnya. Selain itu juga dari perkebunan sawit.

Sementara yang lain memang belum membaik. Kondisinya masih terpuruk. Sehingga dari pendekatan output produksi semua sumber pertumbuhan akan berasal dari tambang dan sawit.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sumber pertumbuhan dari pendekatan pengeluaran b7erasal dari pertumbuhan sektor pergudangan, transportasi dan mobilisasi sumber daya alam hingga ekspor komodotas tersebut.

Sementara dari sisi pengeluaran pemerintah, konsumsi dan investasi masih melemah.

Salah satu ciri mengapa ekonomi tumbuh ini adalah fakta di dalam negeri terdapat peningkatan significant dalam konsumsi energi.

Yakni BBM pertalite dan solar, yang meningkat significant. Ini digunakan untuk mengangkut logistik terutama solar dan Batubara.

Perkiraan konsumsi solar dan pertalite tahun ini bisa meningkat antara 20-25 persen.

Berarti angkutan logistik dan komoditas akan meningkat cukup besar karena digunakan untuk keperluan mobilisasi sumber daya alam ke pasar ekspor.

Penopang utama pertumbuhan ekonomi ini jelas konsumsi BBM bersubsidi.

Ini menjadi tambahan keuntungan bagi sektor pengangkutan dan ekspor sawit dan Batubara adalah konsumsi solar dan pertalite bersubsidi.

Mereka mendapat keuntungan berganda yakni memperoleh BBM 1/3 dari harga keekonomian.

Saya rasa subsidi solar dan pertalite inilah yang menggairahkan sektor transportasi, pergudangan hingga ekspor sawit dan Batubara serta bahan tambang lainnya yang sekarang memang harga di internasional sedang tinggi.

Kesempatan ini akan digunakan oleh pemerintah untuk mengeruk sebanyak banyaknya sumber daya alam untuk merespon harga komoditas yang naik.

Ini adalah rejeki besar pemerintah yang akan menyelenggarakan G20 nanti dengan agenda utama transisi energi, digitalisasi dan penuntasan covid 19. Semoga pemerintah tambah banyak uangnya.

Hanya saja presiden Jokowi perlu minta tolong kepada pengusaha agar uang hasil ekspor dibawa masuk ke Indonesia, jangan seperti sekarang semua uangnya disimpan diluar negeri.

Berdasarkan data bank Indonesia posisi cadangan devisa Indonesia semakin anjlok. Cadangan Devisa juni 2022 sebesar USD 136,379 miliar turun ke Juli 2022 menjadi USD 132,173 miliar.

Kecil men. Dibandingkan tahun lalu posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2021 tetap tinggi sebesar USD 144,9 miliar.

Menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir November 2021 sebesar USD 145,9 miliar.

Opini: Salamuddin Daeng, Peneliti pada Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI).***

Buat yang hobby berbagi tulisan artikel atau opini (pendapat, pandangan dan tanggapan) ayo menulis, artikel dapat dikirim lewat WhatsApp ke: 0855-7777888.

Berita Terkait

PR Newswire Gandeng PSPI Perluas Jangkauan Distribusi Press Release ke Kanal Berita Indonesia
Bank Jakarta Resmikan Biodigester Komunal di Pekayon, Hadirkan Solusi Sanitasi Modern dan Energi Terbarukan
TEI ke-40 Resmi Ditutup, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target, Capai USD 22,80 Miliar
Bank Jakarta Raih Penghargaan Regional Banking ESG Excellence Awards 2025
Patriot Bond Rp50 Triliun: Strategi Danantara Biayai Energi Terbarukan Indonesia
Keputusan RUALB PROPAMI Dinilai Strategis untuk Adaptasi Industri Pasar Modal
Bank Jakarta Hadirkan Dukungan Tabungan bagi Finalis dan Pemenang Abang None 2025
BRI Apresiasi Kepercayaan Pemerintah dalam Penempatan Dana Rp55 Triliun, Fokus Salurkan Kredit UMKM dan Program Prioritas Pemerintah

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 14:32 WIB

PR Newswire Gandeng PSPI Perluas Jangkauan Distribusi Press Release ke Kanal Berita Indonesia

Jumat, 14 November 2025 - 16:43 WIB

Bank Jakarta Resmikan Biodigester Komunal di Pekayon, Hadirkan Solusi Sanitasi Modern dan Energi Terbarukan

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:48 WIB

TEI ke-40 Resmi Ditutup, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target, Capai USD 22,80 Miliar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 13:24 WIB

Bank Jakarta Raih Penghargaan Regional Banking ESG Excellence Awards 2025

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:59 WIB

Patriot Bond Rp50 Triliun: Strategi Danantara Biayai Energi Terbarukan Indonesia

Berita Terbaru