Neraca Keuangan Minyak Bumi 2021 Masih Surplus Rp35,6 Triliun, Kok Dieksploitasi Jebol?

- Pewarta

Kamis, 1 September 2022 - 22:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Buletin APBN Kita. (Dok. Kemenkeu.go id)

Buletin APBN Kita. (Dok. Kemenkeu.go id)

BISNIS NEWS – Neraca Keuangan Minyak Bumi / Bahan Bakar Minyak (BBM), Laporan Operasional, sudah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Indonesian Crude Price (ICP) naik, subsidi (dan kompensasi) BBM juga naik, dari Rp15,2 triliun (2020) menjadi Rp78,7 triliun (2021): naik Rp63,5 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kenaikan subsidi BBM ini ‘dieksploitasi’: Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) bisa jebol!

Di lain sisi, kenaikan ICP juga membuat pendapatan negara dari minyak bumi naik, mencapai Rp51,08 triliun pada 2021, dibandingkan 2020.

Tetapi, kenaikan pendapatan ini tidak diungkap kepada publik. Yang diungkap hanya kenaikan subsidi BBM saja: ditambahi APBN bisa jebol.

Secara keseluruhan, kenaikan neto Subsidi dan Kompensasi BBM 2021, setelah memperhitungkan kenaikan Pendapatan Negara dari minyak bumi, hanya Rp12,5 triliun.

Secara keseluruhan, neraca keuangan minyak bumi 2021, masih surplus Rp35,6 triliun. Bagaimana 2022, APBN akan jebol?

Opini: Anthony Budiawan, Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies.***

Buat yang hobby berbagi tulisan artikel atau opini (pendapat, pandangan dan tanggapan) ayo menulis, artikel dapat dikirim lewat WhatsApp ke: 0855-7777888.

 

 

Berita Terkait

Jadi Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia Pimpin 12 Menteri
Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis, Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar
CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar Saham Didukung Stabilitas Inflasi dan PMI Positif
Untuk Barang Mewah, Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen
Usai Umumkan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Prabowo Disambut Antusias Masyarakat
Menutup 2024, Pengguna wondr by BNI Siap-Siap Dapat Kiriman Laporan Transaksi Finansial dari wondr Insight
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tanggapi Outlook Ekonomi 2025 Versi IMF Sebesar 5,1 Persen
Teguh Aprianto: Klaim Ransomware Bank BRI oleh Bashe Terkocak Sepanjang Masa
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:32 WIB

Jadi Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia Pimpin 12 Menteri

Kamis, 9 Januari 2025 - 07:23 WIB

Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis, Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:20 WIB

CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar Saham Didukung Stabilitas Inflasi dan PMI Positif

Sabtu, 4 Januari 2025 - 16:16 WIB

Untuk Barang Mewah, Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen

Rabu, 1 Januari 2025 - 14:20 WIB

Usai Umumkan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Prabowo Disambut Antusias Masyarakat

Selasa, 31 Desember 2024 - 16:42 WIB

Menutup 2024, Pengguna wondr by BNI Siap-Siap Dapat Kiriman Laporan Transaksi Finansial dari wondr Insight

Selasa, 31 Desember 2024 - 09:17 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tanggapi Outlook Ekonomi 2025 Versi IMF Sebesar 5,1 Persen

Kamis, 26 Desember 2024 - 18:00 WIB

Teguh Aprianto: Klaim Ransomware Bank BRI oleh Bashe Terkocak Sepanjang Masa

Berita Terbaru