Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Sebut Perdagangan Ekonomi Digital Capai Rp 401 Triliun

- Pewarta

Senin, 11 Juli 2022 - 15:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Dok. ekon.go.id)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Dok. ekon.go.id)

BISNIS NEWS – Sepanjang 2021, perdagangan ekonomi digital di Indonesia mencapai Rp 401 triliun. Ini seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi belanja secara daring, serta didukung sistem pembayaran digital.

“Potensi ekonomi dan keuangan digital memiliki prospek cerah untuk dioptimalkan menjadi sumber pertumbuhan baru,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Pembukaan Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia 2022 yang juga merupakan Side Event G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Senin 11 Juli 2022.

Menurut Airlangga, potensi ekonomi digital pada tahun 2025 diperkirakan mencapai Rp 146 triliun dan pada 2030 bisa naik delapan kali menjadi Rp 4.531 triliun.

Sementara itu, nilai uang elektronik tercatat meningkat 32,25 pada 2021, begitu pula dengan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang tumbuh 245%, dan nilai transaksi perbankan digital meningkat 20,82% secara tahunan.

Selain itu, Indonesia saat ini juga sudah memiliki 2.391 startup atau perusahaan rintisan, dua decacorn, dan delapan unicorn.

Menurut Airlangga, Indonesia menjadi tujuan investasi digital terpopuler di Asia Tenggara atau mewakili 40% dari digitalisasi di Asia Tenggara yang nilainya Rp 300 triliun dan didukung oleh perbaikan iklim usaha yang kondusif.

“Digitalisasi ekonomi dan keuangan terus terakselerasi dengan perbaikan capaian inklusif keuangan, yang berdasarkan Survei Keuangan Ekonomi Inklusif yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) dan Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI),” kata dia.

Dalam survei tersebut, kata dia, tercatat kepemilikan akun sebesar 65,4% dengan produk dan layanan keuangan 83,6%.

Ia optimistis inklusi keuangan Indonesia bisa mencapai target sebesar 90% pada 2024, dengan penguatan sinergi, akselerasi, dan implementasi di tingkat nasional dan daerah.***

Berita Terkait

PPJKI dan BPKH Dorong Transformasi Dana Umat Melalui Seminar Nasional Strategi Sovereign Halal Fund 2025
Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel, Didampingi Mentan Amran
BRI Hadirkan Layanan Keuangan Hingga ke Pelosok Negeri, 1,2 Juta AgenBRILink Jangkau 88% Wilayah Indonesia
Maknai Hari Kartini, BRI Berdayakan Wanita Indonesia Melalui Program BRInita
Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun pada Hari Rabu Ini 23 Mei 2025
Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri Tanggapi Kebijakan Tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Peningkatan Penggunaan JakCard di Tempat Wisata Selama Libur Lebaran
Gebrakan Presiden Prabowo Subianto Jaga Optimisme Ekonomi RI di Tengah Disrupsi Tarif Amerika Serikat

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 16:46 WIB

PPJKI dan BPKH Dorong Transformasi Dana Umat Melalui Seminar Nasional Strategi Sovereign Halal Fund 2025

Kamis, 24 April 2025 - 15:57 WIB

Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel, Didampingi Mentan Amran

Rabu, 23 April 2025 - 20:56 WIB

Maknai Hari Kartini, BRI Berdayakan Wanita Indonesia Melalui Program BRInita

Rabu, 23 April 2025 - 11:15 WIB

Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun pada Hari Rabu Ini 23 Mei 2025

Selasa, 8 April 2025 - 09:34 WIB

Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri Tanggapi Kebijakan Tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump

Berita Terbaru