SIAPA yang menyangka industri yang sempat terseok akhirnya menemukan napas baru, dengan denyut mesin manufaktur kembali bergerak ke arah pemulihan yang menjanjikan.
Angka Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Agustus 2025 menyentuh 51,5 poin, masuk kembali ke fase ekspansi setelah lima bulan sebelumnya terjebak di zona kontraksi.
Kenaikan ini bukan sekadar angka, melainkan tanda vital bahwa industri pengolahan kembali berdenyut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Permintaan Baru Menggerakkan Mesin Ekonomi Nasional
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, pemulihan kinerja manufaktur ditopang oleh meningkatnya permintaan domestik maupun global.
“Kami menyambut baik laporan PMI manufaktur bulan Agustus ini yang menunjukkan adanya pemulihan kinerja manufaktur nasional,” ujar Agus, Senin 1 September 2025.
Data menunjukkan, pesanan baru mencatat kenaikan paling signifikan, naik 4 poin ke level 52,3, sementara pesanan ekspor baru menembus 51,2 poin, menandakan pasar internasional kembali melirik produk Indonesia.
Baca Juga:
Kelola Persediaan dan Stock Opname dengan Software Akuntansi Kledo
Aplikasi “Nihao China” Dilansir sebagai Solusi Terpadu bagi Wisatawan Internasional
Xinhua Silk Road: Hainan FTP Berkomitmen Terus Mengoptimalkan Iklim Usaha
Kenaikan ini mendorong aktivitas produksi ke angka 52,6 poin, melompat dari 49,0 poin pada Juli, sedangkan indeks tenaga kerja menguat menjadi 50,4 poin, sebuah sinyal jelas adanya perekrutan baru di sektor manufaktur.
Stabilitas Nasional Jadi Kunci Kelanjutan Tren Ekspansi
Meski data tampak menjanjikan, Agus mengingatkan bahwa perbaikan ini rapuh jika tidak ditopang stabilitas nasional.
Industri manufaktur, katanya, tidak berdiri di ruang hampa, melainkan ditopang rantai panjang yang harus dijaga.
“Manufaktur melibatkan banyak kegiatan, mulai dari forward linkages, backward linkages, investasi, UMR, bahan baku, logistik, hingga sumber daya energi.”
Baca Juga:
Ulang Tahun ke-9, JULO Telah Salurkan 27 Triliun untuk Modal Usaha hingga Pendidikan
Vantage Raih Dua Nominasi di Vietnam dan Inggris dalam Ajang Finance Magnates Awards 2025
“Semua rantai ini harus dijaga agar optimisme tetap tumbuh,” ujarnya.
Tanpa stabilitas politik, regulasi yang konsisten, serta kelancaran logistik, pertumbuhan yang kini tampak menggembirakan bisa kembali terhenti.
Agus menekankan pentingnya memastikan keamanan rantai pasok, dari bahan baku hingga energi, agar industri tidak kembali terjebak dalam ketidakpastian.
Kepercayaan Industri Meningkat Seiring Optimisme Pelaku Usaha
Selain PMI, Kementerian Perindustrian juga mencatat Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang naik menjadi 53,55 poin pada Agustus 2025, dari 52,89 poin pada bulan sebelumnya.
Angka ini memperlihatkan pelaku usaha mulai melihat horizon lebih terang di depan.
Optimisme ini menjadi bahan bakar penting bagi industri manufaktur, karena kepercayaan pelaku usaha sering kali mendahului investasi baru, perekrutan tenaga kerja, hingga ekspansi kapasitas produksi.
IKI yang lebih tinggi menunjukkan bahwa iklim usaha dinilai semakin kondusif, meski risiko eksternal seperti harga energi global, gangguan rantai pasok, dan dinamika geopolitik tetap membayangi.
Posisi Indonesia Menguat di Tengah Persaingan Global
Dalam lanskap internasional, capaian PMI Indonesia memberi kejutan.
Angkanya tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa negara industri besar, seperti Prancis, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan.
Kondisi ini menunjukkan bahwa di tengah perlambatan global, Indonesia justru menemukan momentum.
Dengan populasi besar, pasar domestik yang kuat, serta dukungan pemerintah, sektor manufaktur menjadi pilar penting pertumbuhan ekonomi.
Namun, keunggulan ini masih harus diuji konsistensinya. Tantangan eksternal seperti perubahan permintaan pasar global dan fluktuasi nilai tukar dapat sewaktu-waktu menguji daya tahan sektor ini.
Jalan Panjang Menuju Konsistensi Pertumbuhan Manufaktur
Kembali masuknya PMI ke zona ekspansi adalah kabar baik, tetapi bukan akhir dari perjalanan.
Stabilitas nasional, kepastian regulasi, serta keberlanjutan investasi menjadi fondasi penting.
Agus menyadari, industri manufaktur ibarat jantung perekonomian yang berdetak menggerakkan seluruh tubuh.
Ia bisa memompa pertumbuhan, membuka lapangan kerja, hingga menjadi jangkar stabilitas ekonomi, selama lingkungan sekitar mendukung.
Optimisme pelaku usaha yang tergambar dari IKI adalah modal sosial yang berharga.
Jika dijaga dengan konsistensi, maka denyut mesin manufaktur Indonesia tak sekadar sesaat, melainkan berlanjut menjadi gerakan panjang menuju kemandirian industri.****
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Indonomics.com dan Harianindonesia.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Harianolahraga.com dan Indofemale.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jabarraya.com dan Jatengraya.com
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center



















