Koalisi Indonesia Bersatu Disebut Tindaklanjuti Wacana Pembentukan Koalisi Besar

- Pewarta

Sabtu, 29 April 2023 - 11:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. (Dok. Indonesiakini.go.id)

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. (Dok. Indonesiakini.go.id)

BISNISNEWS.COM – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa partainya bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menindaklanjuti wacana pembentukan koalisi besar.

Hal tersebut disampaikan usai menggelar pertemuan dengan para ketua umum anggota KIB yakni Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di rumah dinas Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Komplek Widya Chandra, Jakarta, Kamis, 27 April 2023 malam.

“Kami membahas kelanjutan dari pertemuan di Kantor PAN beberapa waktu yang lalu yang kita sebut dengan komitmen kebangsaan atau koalisi besar,” kata Zulhas.

Dia berharap para ketua umum partai politik koalisi pemerintah yang kiranya akan bergabung dalam koalisi besar nantinya dapat melangsungkan pertemuan dalam waktu dekat bersama dengan Presiden Joko Widodo.

Baca artikel menarik lainnya di sini:  Prabowo Subianto Tanggapi Isu Irjen Pol. Purn Mochamad Iriawan Maju di Pilkada Jabar 2024

“Sepakat setelah lebaran dalam waktu dekat kita berharap nanti koalisi Pemerintah ini tentu diundang oleh tuan rumahnya, kita minta bapak Presiden, tentu ya bicara mengenai bagaimana melanjutkan pembangunan yang sudah bagus, tentu kalau yang belum bagaimana nanti memperbaikinya,” tuturnya.

Dia mengklaim bahwa pertemuan para pimpinan partai politik koalisi pendukung pemerintah yang direncanakan digelar dalam waktu dekat itu juga merupakan undangan silaturahmi dari Presiden Jokowi.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat nanti ketua-ketua partai akan diundang ngopi bareng. Saya kan baru ketemu bapak (Presiden Jokowi) kemarin,” imbuhnya.

Wacana pembentukan koalisi besar, kata Zulhas, didasari oleh keinginan melanjutkan pembangunan yang selama ini sudah dicapai oleh Pemerintah sebagaimana yang diistilahkannya dengan komitmen kebangsaan.

“Kita ingin agar apa yang sudah dicapai bisa diteruskan yang sudah bagus, kalau yang belum tentu kita perbaiki bareng-bareng koalisi besar itu karena Indonesia negara besar enggak bisa diurusin sendiri,” tuturnya.

Zulhas menyebut komitmen kebangsaan tersebut juga akan diimplementasikan dengan terus menjalin silaturahmi dengan ketua umum partai-partai politik lain.

Dia berharap dengan pertemuan-pertemuan tersebut maka akan beroleh kesepakatan bersama.

“Mungkin besok ketemu Pak Prabowo, mungkin besok ketemu yang lain, gitu. Itu bagus dan tentu itu juga dalam rangka mencari kesimpulan yang baik untuk tadi itu komitmen kebangsaan kita,” ucapnya.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga menyebut bahwa KIB akan menjalin komunikasi dengan partai-partai politik lain guna menggodok wacana pembentukan koalisi besar.

“Berkomunikasi dengan koalisi yang lebih besar, koalisi besar atau koalisi kebangsaan tentu akan terus ada pembahasan lanjutan dari pertemuan yang lalu,” ujar Airlangga.

Dia menyebut komunikasi dengan partai politik anggota KIB maupun di luar koalisinya masih akan terus berjalan secara baik, mengingat situasi ke depannya masih akan bersifat dinamis sehingga opsi-opsi lain pun masih terbuka.

“Karena tujuan KIB tentu akan membangun Indonesia yang lebih kuat, yang mandiri dan juga membangun persatuan di antara kita dan ini adalah kesempatan untuk melakukan pembangunan jangka panjang 2025-2045,” jelasnya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Sementara itu, Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono berharap agar Partai Golkar dan PAN selaku rekan koalisinya juga menetapkan keputusan bakal capres yang sama dengan PPP sehingga dapat membangun koalisi yang lebih besar.

“Manakala nanti pilihannya sama, itu nanti jadi koalisi plus, potensi plus ini yang disampaikan Pak Ketum Golkar,” ucap Mardiono.

Sebelumnya, Rabu, 26 April 2023, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan Presiden Joko Widodo berencana mengundang para pimpinan partai politik koalisi pendukung pemerintah untuk silaturahim.

“Mudah-mudahan nanti cari waktu yang tepat, Bapak (Presiden Jokowi) akan mengundang ketua-ketua umum partai untuk silaturahim,” kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, setelah bertemu dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 26 April 2023.

Zulhas mengatakan bisa saja terdapat pembahasan mengenai wacana koalisi besar dalam pertemuan antara para pimpinan parpol dengan Presiden Jokowi. “Nanti kita ketemu dulu,” kata dia.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Pertemuan Jokowi dan Prabowo, AHY Sebut Silaturahmi Antar Pemimpin Bangsa Sebagai Kegiatan yang Baik
Prabowo Subianto Minta Pemenang Piilkada dan yang Kalah Saling Kerja Sama untuk Layani Rakyat
Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen Senilai 85,5 Triliun
Sempat Sebut Punya Kesamaan Visi dengan Hari Tanoesoedibjo, TGB Putuskan Mundur dari Perindo
NasDem Tanggapi Bahlil Lahadalia Sebut Posisi Ketua MPR Hasil Pertukaran dengan Jumlah Menteri
Bahlil Lahadalia Tanggapi Soal Kabar 7 Jatah Menteri yang Diberikan Presiden Prabowo Subianto
Majelis Syuro PKS Yakin Prabowo Subianto Mampu Jadikan Indonesia Pemimpin di ASEAN, Ini Penjelasannya
Jokowi Langsung Pulang ke Solo Usai Prabowo Subianto Dilantik Jadi Presiden RI Periode 2024 – 2029
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 14:31 WIB

Pertemuan Jokowi dan Prabowo, AHY Sebut Silaturahmi Antar Pemimpin Bangsa Sebagai Kegiatan yang Baik

Rabu, 27 November 2024 - 14:09 WIB

Prabowo Subianto Minta Pemenang Piilkada dan yang Kalah Saling Kerja Sama untuk Layani Rakyat

Senin, 25 November 2024 - 16:54 WIB

Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen Senilai 85,5 Triliun

Sabtu, 2 November 2024 - 09:21 WIB

Sempat Sebut Punya Kesamaan Visi dengan Hari Tanoesoedibjo, TGB Putuskan Mundur dari Perindo

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 10:23 WIB

NasDem Tanggapi Bahlil Lahadalia Sebut Posisi Ketua MPR Hasil Pertukaran dengan Jumlah Menteri

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:33 WIB

Bahlil Lahadalia Tanggapi Soal Kabar 7 Jatah Menteri yang Diberikan Presiden Prabowo Subianto

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 15:50 WIB

Majelis Syuro PKS Yakin Prabowo Subianto Mampu Jadikan Indonesia Pemimpin di ASEAN, Ini Penjelasannya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 16:27 WIB

Jokowi Langsung Pulang ke Solo Usai Prabowo Subianto Dilantik Jadi Presiden RI Periode 2024 – 2029

Berita Terbaru