Kartu JakMob Diluncurkan, Pemprov DKI Dorong Akses Transportasi Gratis untuk 15 Golongan Warga

- Pewarta

Rabu, 7 Mei 2025 - 20:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Foto : Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (tengah berbaju putih) saat menghadiri peluncuran JakMob di Jakarta/Doc/istimewa

Keterangan Foto : Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (tengah berbaju putih) saat menghadiri peluncuran JakMob di Jakarta/Doc/istimewa

Jakarta-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Bank DKI meluncurkan Kartu Jakarta Mobilitas Bebas Akses (JakMob), sebagai upaya mendorong inklusi transportasi dan efisiensi ekonomi bagi kelompok masyarakat tertentu. Program ini menyasar 15 golongan warga yang dinilai membutuhkan subsidi akses transportasi umum.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam peluncuran yang digelar di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, menegaskan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari strategi memperluas pelayanan publik yang inklusif.

“Hari ini saya mencanangkan untuk 15 golongan masyarakat yang akan kita bebaskan atau gratiskan,” ujar Pramono, Rabu (7/5/2025).

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kartu JakMob memungkinkan penggunanya mengakses moda transportasi seperti Transjakarta, MikroTrans (JakLingko), MRT, LRT, hingga Commuter Line (KRL) secara gratis. Skema ini diharapkan dapat menekan pengeluaran rumah tangga, khususnya bagi kalangan berpenghasilan rendah dan warga dengan kebutuhan khusus.

Adapun kelompok penerima manfaat antara lain ASN dan pensiunan Pemprov DKI, tenaga kontrak, siswa KJP Plus, penghuni rusun, buruh dengan gaji UMP, lansia, penyandang disabilitas, veteran, warga KTP Kepulauan Seribu, dan lainnya.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, menyampaikan bahwa digitalisasi dan integrasi layanan menjadi pilar penting dalam program ini.

“Dengan sistem yang terhubung secara elektronik, validasi data dan efisiensi operasional menjadi lebih terukur. Ini bukan hanya tentang mobilitas, tapi juga memperkuat fondasi sistem pembayaran publik,” ungkap Arie.

JakMob berlaku selama enam bulan dan dapat diperpanjang melalui aplikasi digital, yang juga memungkinkan pengguna mengakses layanan saat tidak membawa kartu fisik. Hal ini mencerminkan langkah modernisasi sistem transportasi dan keuangan publik Jakarta.

Dari sisi ekonomi rumah tangga, dampaknya sudah dirasakan warga seperti Mustofa, seorang pengurus masjid di Cakung Barat.

“Kartu ini sangat membantu. Biaya transportasi saya bisa ditekan cukup banyak,” ujarnya.
Kebijakan ini dinilai sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang inklusif, sekaligus memperkuat sinergi antara sektor transportasi dan perbankan dalam menunjang pembangunan perkotaan berkelanjutan.***

Berita Terkait

BRI Perkuat Fundamental Bisnis Lewat Strategi Pertumbuhan Berkelanjutan
Bank Jakarta Raih KEJAR Award 2025
BRI Kukuhkan Posisi Tertinggi di Dunia Finansial Indonesia
Adena Coffee Jadi Penerima Pertama Skema Blended Finance DBS Indonesia
Pemprov DKI Ubah Call Name Bank DKI Menjadi Bank Jakarta, Ini Alasannya
Tiga UKM Makanan Indonesia Ikuti Seoul Food & Hotel 2025 Melalui Fasilitasi BNI
Bank DKI–Bank Maluku Malut Jalin KUB, Dorong Konsolidasi Perbankan Daerah
Blok M Resmi Dicanangkan Jadi Hub Kota, Bank DKI Dukung Transportasi Terintegrasi

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 11:27 WIB

BRI Perkuat Fundamental Bisnis Lewat Strategi Pertumbuhan Berkelanjutan

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 15:24 WIB

Bank Jakarta Raih KEJAR Award 2025

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:47 WIB

BRI Kukuhkan Posisi Tertinggi di Dunia Finansial Indonesia

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:15 WIB

Adena Coffee Jadi Penerima Pertama Skema Blended Finance DBS Indonesia

Minggu, 22 Juni 2025 - 18:31 WIB

Pemprov DKI Ubah Call Name Bank DKI Menjadi Bank Jakarta, Ini Alasannya

Berita Terbaru