BISNIS NEWS – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyatakan selama dua tahun terakhir para investor masih ragu untuk berinvestasi di Indonesia.
Data tersebut dikutip Sakti dari World Economic Forum (WEF) dengan laporan Indeks Daya Saing Global Indonesia di tahun 2019 yang mengalami penurunan dari 44 ke 50.
“Menurut catatan world ekonomi forum investor pada dua tahun terakhir masih ragu untuk berinvestasi di indonesia.”
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Program BRI Menanam Berhasil Serap Karbon 2.987 CO2e (Kg) per Tahun dan Dorong Ekonomi Masyarakat
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Peringkat indeks daya saing global turun dari peringkat 45 menjadi peringkat 50 dari 141 negara,” ungkapnya dalam Forum Hukum Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2022 yang disiarkan secara online di YouTube resminya, Senin 25 Juli 2022
Sakti mengungkapkan salah satu penyebabnya, karena pengurusan perizinan dan birokrasi Indonesia yang dinilai masih rumit serta tumpang tindih aturan.
Kondisi itu membuat keyakinan pelaku usaha menjadi rendah untuk berinvestasi di Indonesia.
Baca Juga:
IHSG Diproyeksikan Melemah, Target Turun ke 7.277, Investor Mulai Kurangi Risiko di Pasar Modal
“Salah satu penyebab penurunan angka tersebut adalah masih rumitnya pengurusan perizinan dan birokrasi di Indonesia dan tumpang tindih,” papar dia.
Untuk itu, kata Sakti, pihaknya terus berbenah guna meningkatkan nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan.
Caranya, dengan melakukan reformasi-reformasi regulasi sehingga investasi para pelaku usaha akan berkontribusi positif pada kesejahteraan masyarakat.
Totalnya, kata ia, ada sebanyak 2.398 regulasi yang perlu penyederhanaan dengan tetap memperhatikan faktor kesehatan laut.
Baca Juga:
Pengusaha Muda Brilian 2024, Bukti Keberpihakan BRI dalam Mengembangkan UMKM Berdaya Saing Global
“Memberikan distribusi pendapatan dan mendukung pembangunan wilayah,” ungkap dia.***