BISNIS NEWS – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyatakan selama dua tahun terakhir para investor masih ragu untuk berinvestasi di Indonesia.
Data tersebut dikutip Sakti dari World Economic Forum (WEF) dengan laporan Indeks Daya Saing Global Indonesia di tahun 2019 yang mengalami penurunan dari 44 ke 50.
“Menurut catatan world ekonomi forum investor pada dua tahun terakhir masih ragu untuk berinvestasi di indonesia.”
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Kementan akan Bagikan Benih Gratis untuk Para Petani yang Lakukan Percepatan Tanam di Oktober 2024
Kick Off Semarak HUT 129 BRI di Kantor Pusat Jakarta, Usung Tema Brilian dan Cemerlang
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Peringkat indeks daya saing global turun dari peringkat 45 menjadi peringkat 50 dari 141 negara,” ungkapnya dalam Forum Hukum Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2022 yang disiarkan secara online di YouTube resminya, Senin 25 Juli 2022
Sakti mengungkapkan salah satu penyebabnya, karena pengurusan perizinan dan birokrasi Indonesia yang dinilai masih rumit serta tumpang tindih aturan.
Kondisi itu membuat keyakinan pelaku usaha menjadi rendah untuk berinvestasi di Indonesia.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman, Dorong Petani Tanam di Bulan Oktober 2024
BRI Peduli Berhasil Kelola 22 Ton Sampah, Jaga Aspek Keberlanjutan Lingkungan Event MotoGP Mandalika
Layanan Wealth Management BRI Peroleh Pengakuan Kelas Dunia Sebagai Best Private Bank for HNWIs
“Salah satu penyebab penurunan angka tersebut adalah masih rumitnya pengurusan perizinan dan birokrasi di Indonesia dan tumpang tindih,” papar dia.
Untuk itu, kata Sakti, pihaknya terus berbenah guna meningkatkan nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan.
Caranya, dengan melakukan reformasi-reformasi regulasi sehingga investasi para pelaku usaha akan berkontribusi positif pada kesejahteraan masyarakat.
Totalnya, kata ia, ada sebanyak 2.398 regulasi yang perlu penyederhanaan dengan tetap memperhatikan faktor kesehatan laut.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Minta Jajaran Kementan Maksimalkan Pelayanan Terhadap Petani dengan Sepenuh Hati
Pisang Sale Mades Makin Berkembang lewat Pemberdayaan BRI, Mengolah Produk Kearifan Lokal
“Memberikan distribusi pendapatan dan mendukung pembangunan wilayah,” ungkap dia.***