Alasan Menhan Prabowo Subianto Wajibkan Supplier Alutsista Luar Negeri Gandeng Industri Lokal

- Pewarta

Kamis, 3 November 2022 - 11:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di sela-sela Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayora. (Dok. Tim Media Prabowo)

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di sela-sela Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayora. (Dok. Tim Media Prabowo)

BISNISNEWS.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Kementerian Pertahanan RI terus mengoptimalkan kerja sama industri pertahanan lokal dengan supplier atau penyuplai alutsista dari luar negeri.

Prabowo sebagai menhan mengharuskan supplier luar negeri apabila ingin masuk ke Indonesia agar bekerja sama dengan industri dalam negeri guna mengubah belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan.

Hal ini disampaikan Prabowo di sela-sela Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, November 2022.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Prabowo mengatakan supplier dari luar negeri adalah untuk menyediakan teknologi yang belum dikuasi oleh Indonesia.

“Untuk alutsista yang teknologinya belum kita kuasai sepenuhnya, seperti pesawat tempur fighter-fighter itu, kita sudah kontrak dengan Prancis, Rafale.”

“Kemudian beberapa senjata yang canggih. Kita harus terpaksa masih mencari dari luar,” ujar Prabowo, dikutip Bisnisnews.com dari Indonesiaraya.co.id, Kamis, 3 November 2022.

Prabowo menegaskan bahkan dirinya pun memaksa semua supplier luar negeri tersebut untuk bekerja sama dengan industri lokal.

“Kita ingin memacu kerja sama, jadi kita paksakan semua supplier dari luar harus kerja sama dengan industri dalam negeri,” ungkapnya.

Prabowo optimistis upaya ini dapat menggenjot perkembangan industri pertahanan dalam negeri.

“Kita akan perbaiki, sudah ada pergantian manajemen. Kita optimistis bahwa kita bisa memperbaiki kinerjanya.”

“Kita bereskan semuanya, perbaiki performanya. Kita negara besar dan produksinya juga harus besar,” kata Prabowo.

Presiden RI Joko Widodo yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa perkembangan industri pertahanan di dalam negeri, baik BUMN dan swasta berkembang sangat bagus.

Hal itu terjadi karena pemerintah telah memberikan ruang yang luas kepada swasta untuk ikut membangun indhan Indonesia.

“Saya kira ini sebuah perkembangan yang sangat baik dan yang paling penting kita bisa mengadopsi sebanyak mungkin teknologi-teknologi baru di bidang pertahanan militer. ”

“Yang paling penting itu,” ucap Jokowi kepada Prabowo. ***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Bisnisnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Kelola Persediaan dan Stock Opname dengan Software Akuntansi Kledo
INALUM Tancap Gas Investasi 2026, Perluas Smelter dan Refinery untuk Perkuat Hilirisasi Aluminium Nasional
Tingkatkan Akurasi Kehadiran dengan Software Absensi Karyawan dari HashMicro
Mengapa Cluster Perumahan Butuh Jasa Angkut Sampah?
Begini Cara Cek Harga Bitcoin dengan Mudah
Dari Jakarta Hingga ke Jayapura: Jejaring Media 24 Jam Tumbuh 1.250 Portal Baru
Cari Sewa Mobil Terdekat untuk Perjalanan Nyaman? Kenali Solusi Terbaik dari Prima Armada Raya
PT Sumbawa Timur Mining Soroti Peran Penting Eksplorasi dalam Ketahanan Mineral Kritis di Minerba Convex 2025

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 09:59 WIB

Kelola Persediaan dan Stock Opname dengan Software Akuntansi Kledo

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:55 WIB

INALUM Tancap Gas Investasi 2026, Perluas Smelter dan Refinery untuk Perkuat Hilirisasi Aluminium Nasional

Senin, 1 Desember 2025 - 20:00 WIB

Tingkatkan Akurasi Kehadiran dengan Software Absensi Karyawan dari HashMicro

Rabu, 26 November 2025 - 17:17 WIB

Mengapa Cluster Perumahan Butuh Jasa Angkut Sampah?

Jumat, 7 November 2025 - 19:59 WIB

Begini Cara Cek Harga Bitcoin dengan Mudah

Berita Terbaru