Agar APBN Sehat dan Bisa Kendalikan Inflasi, Pemerintah Didorong Perbaiki Penyaluran Subsidi

- Pewarta

Jumat, 2 September 2022 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPR RI Komisi XI, Puteri Komarudin 1 (Dok. Dpr.go.id)

Anggota DPR RI Komisi XI, Puteri Komarudin 1 (Dok. Dpr.go.id)

BISNIS NEWS – Kementerian Keuangan menyebut anggaran untuk subsidi dan kompensasi tahun 2022 mencapai Rp502,4 triliun sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022.

Jumlah ini meningkat hampir tiga kali dari penganggaran awal APBN sebesar Rp152,5 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin mendorong pemerintah segera memperbaiki skema penyaluran subsidi energi untuk membantu menyehatkan APBN dan mengendalikan inflasi.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selama ini subsidi energi seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) yang membutuhkan anggaran yang cukup besar justru dinikmati oleh kelompok mampu.”

“Hanya 5 persen subsidi Solar dan 20 persen subsidi Pertalite yang dinikmati rumah tangga miskin dan tidak mampu.”

“Artinya, subsidi ini tidak tepat sasaran dan hanya membebani APBN. Padahal, subsidi ini penting untuk menjaga daya beli keluarga miskin sekaligus membantu kendalikan inflasi energi,” ungkap Puteri dalam keterangan persnya yang diterima, Kamis 1 Agustus 2022.

Puteri menilai belanja subsidi dan bantuan sosial dalam APBN menjadi tumpuan untuk melindungi masyarakat dari dampak krisis pangan dan energi global yang menyebabkan harga-harga melonjak.

Namun, APBN juga perlu disehatkan karena harus kembali pada disiplin fiskal dengan batas maksimal defisit sebesar 3 persen pada 2023.

“Makanya, ke depan belanja subsidi dan bantuan sosial harus dipastikan tepat sasaran. Sehingga, belanja ini memang terasa dan sampai kepada mereka yang membutuhkan.”

“Sekaligus, kita bisa mencegah kebocoran anggaran. Terlebih dengan ruang fiskal yang semakin terbatas,” urai politisi Partai Golkar itu.

Puteri juga berpesan kepada pemerintah untuk berupaya mengendalikan inflasi guna mengantisipasi lonjakan tingkat kemiskinan akibat kenaikan harga.

Lantaran inflasi pada bulan Juli 2022 telah mencapai 4,94 persen (yoy), inflasi energi sudah mencapai 5,02 persen (yoy) dan bahkan inflasi bahan makanan sudah melonjak hingga 10,88 persen (yoy).

Ia pun berpesan kepada pemerintah dan Bank Indonesia untuk memperkuat bauran kebijakan fiskal dan kebijakan moneter guna menahan laju kenaikan inflasi agar sesuai target APBN 2022.

“Penduduk yang hampir miskin tentu semakin rentan masuk ke jurang kemiskinan, akibat kenaikan harga bahan pokok dan BBM tanpa diikuti dengan peningkatan daya beli.”

“Makanya, saya kira sudah tepat rencana pemerintah untuk mengalihkan sebagian anggaran subsidi BBM menjadi bantuan sosial kepada kelompok yang tidak mampu.”

“Karena ini bermanfaat untuk mempertahankan daya beli dan mengerem kemiskinan,” ujar legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII tersebut. ***

Berita Terkait

PR Newswire Gandeng PSPI Perluas Jangkauan Distribusi Press Release ke Kanal Berita Indonesia
Bank Jakarta Resmikan Biodigester Komunal di Pekayon, Hadirkan Solusi Sanitasi Modern dan Energi Terbarukan
TEI ke-40 Resmi Ditutup, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target, Capai USD 22,80 Miliar
Bank Jakarta Raih Penghargaan Regional Banking ESG Excellence Awards 2025
Patriot Bond Rp50 Triliun: Strategi Danantara Biayai Energi Terbarukan Indonesia
Keputusan RUALB PROPAMI Dinilai Strategis untuk Adaptasi Industri Pasar Modal
Bank Jakarta Hadirkan Dukungan Tabungan bagi Finalis dan Pemenang Abang None 2025
BRI Apresiasi Kepercayaan Pemerintah dalam Penempatan Dana Rp55 Triliun, Fokus Salurkan Kredit UMKM dan Program Prioritas Pemerintah

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 14:32 WIB

PR Newswire Gandeng PSPI Perluas Jangkauan Distribusi Press Release ke Kanal Berita Indonesia

Jumat, 14 November 2025 - 16:43 WIB

Bank Jakarta Resmikan Biodigester Komunal di Pekayon, Hadirkan Solusi Sanitasi Modern dan Energi Terbarukan

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:48 WIB

TEI ke-40 Resmi Ditutup, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target, Capai USD 22,80 Miliar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 13:24 WIB

Bank Jakarta Raih Penghargaan Regional Banking ESG Excellence Awards 2025

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:59 WIB

Patriot Bond Rp50 Triliun: Strategi Danantara Biayai Energi Terbarukan Indonesia

Berita Terbaru