Jakarta– Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Andri Santosa, menyatakan bahwa dana milik nasabah Bank DKI dipastikan aman meskipun proses pemulihan sistem layanan masih berlangsung. Gangguan ini telah terjadi selama lebih dari sepuluh hari, bertepatan dengan momentum menjelang Hari Raya Idulfitri 2025.
Menurut Andri, masyarakat tidak perlu panik karena tidak ada dana yang hilang atau berkurang dari rekening nasabah. Ia menyampaikan hal ini saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Kamis (10/4/2025).
“Nasabah Bank DKI itu tidak perlu khawatir karena memang dipastikan Bank DKI itu dana nasabah 100 persen aman,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Andri menjelaskan bahwa gangguan yang terjadi bukan hanya tanggung jawab internal Bank DKI, melainkan turut melibatkan sejumlah pihak eksternal dalam sistem layanan. “Kan yang namanya sistem layanan itu bukan hanya melibatkan Bank DKI saja. Tapi di situ ada Bank Indonesia, kemudian ada BI Fast, dan juga ada OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” katanya.
Ia menambahkan bahwa saat ini investigasi tengah dilakukan oleh pihak-pihak terkait guna mengidentifikasi akar masalah. Proses ini dinilai penting agar gangguan serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Maka sementara demi keamanan, men-de-freeze untuk sistem layanan transfer atau dari mobile banking. Untuk mengantisipasi kendala-kendala yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Meski begitu, belum ada kepastian kapan seluruh sistem akan kembali normal. Andri menyebut pihak Bank DKI diminta segera menyelesaikan kendala agar layanan kepada masyarakat bisa
Baca Juga:
Kelola Persediaan dan Stock Opname dengan Software Akuntansi Kledo
Aplikasi “Nihao China” Dilansir sebagai Solusi Terpadu bagi Wisatawan Internasional
Xinhua Silk Road: Hainan FTP Berkomitmen Terus Mengoptimalkan Iklim Usaha












