KTT G20, Presiden Jokowi Undang Australia untuk Investasi di Industri Baterai Kendaraan Listrik

- Pewarta

Selasa, 15 November 2022 - 09:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. (Instagram.com/@sekretariat.kabinet)

Presiden RI Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. (Instagram.com/@sekretariat.kabinet)

BISNISNEWS.COM – Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mendukung inisiatif Indonesia untuk pengembangan energi bersih, yang merupakan salah satu isu prioritas yang diangkat dalam KTT G20 di Bali kali ini.

“Berinvestasi dalam pengembangan energi bersih akan meningkatkan ketahanan energi dan memperkuat upaya bersama terhadap perubahan iklim,” kata Albanese, dalam penutupan KTT B20 di Nusa Dua, Bali, Senin 14 November 2022.

Sebagai negara yang kaya sumber energi terbarukan, dia mengatakan, Australia bekerja untuk menumbuhkan industri ekspor energi bersih.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kerja sama energi bersih dengan Indonesia maupun negara lain, kata dia, akan dapat menumbuhkan ekonomi dan meningkatkan standar hidup masyarakat, dengan tetap memperhatikan pengurangan emisi CO2.

“Tidak ada yang kebal dari tantangan global perubahan iklim, karena itu kita semua memiliki peran untuk mencari solusi,” tutur dia.

Lebih lanjut, Albanese memuji kepemimpinan Indonesia dalam mengembangkan peta jalan transisi energi G20 yang dinilainya bisa mengirimkan pesan kuat ke pasar global dan memberi investor kepercayaan diri untuk meningkatkan ambisi mereka.

Dengan mengetahui bahwa negara anggota G20 berkomitmen untuk mempercepat transisi menuju energi bersih.

“Itulah yang dibutuhkan di masa yang penuh ketidakpastian ini… bukan hanya tekad untuk menghadapi badai tetapi juga ambisi dan visi untuk berlayar melampauinya,” tutur Albanese.

Dalam KTT B20, Presiden Indonesia Joko Widodo mengundang Albanese untuk berinvestasi di industri baterai kendaraan listrik.

Jokowi mengatakan telah menawarkan potensi kerja sama industri baterai kendaraan listrik mengingat Indonesia memiliki cadangan nikel dan Australia sebagai salah satu produsen litium terbesar di dunia.

Namun, dia menggarisbawahi bahwa hilirisasi industri guna meningkatkan nilai tambah harus dilakukan di Indonesia.

Sebagai pemilik 23 persen cadangan nikel dunia, Indonesia telah mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir dengan target produksi mobil listrik mencapai 600 ribu unit dan 2,45 juta sepeda motor listrik pada 2030.

Indonesia diperkirakan bisa mengurangi 3,8 juta ton emisi CO2 dengan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo Media Network, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

PWI Pusat Aksi Donasi Kemanusiaan untuk Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh
Jaga Harga, Bulog Gandeng Pemda Perketat Distribusi Beras SPHP di Daerah
Prabowo: Tidak Ada Ruang untuk Pengusaha Curang di Ekonomi Rakyat
Satgas Polri Temukan Cacat Mutu di Beras Premium, Ini Reaksi Wilmar Group
Akhmad Munir Usung PWI Bersatu dan Berdaya Saing di Era Digital
Sinarmas Sekuritas dan Valbury Terseret Skema Korupsi Dana Pensiun Taspen
KPK Cegat Skandal Energi: PPT ET Jadi Arena Korupsi Modal Patungan
Harta Prabowo Bikin Heboh, Ini Rinciannya

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:10 WIB

PWI Pusat Aksi Donasi Kemanusiaan untuk Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh

Rabu, 20 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Jaga Harga, Bulog Gandeng Pemda Perketat Distribusi Beras SPHP di Daerah

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 08:59 WIB

Prabowo: Tidak Ada Ruang untuk Pengusaha Curang di Ekonomi Rakyat

Rabu, 6 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Satgas Polri Temukan Cacat Mutu di Beras Premium, Ini Reaksi Wilmar Group

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 09:42 WIB

Akhmad Munir Usung PWI Bersatu dan Berdaya Saing di Era Digital

Berita Terbaru