Liwa Supriyanti Sebut Green Steel akan Jadi Trend Masa Depan

- Pewarta

Selasa, 22 Maret 2022 - 08:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Green steel bisa menjadi trend pada 2022 dan masa depan. (Dok. Gunung Prisma)

Green steel bisa menjadi trend pada 2022 dan masa depan. (Dok. Gunung Prisma)

BISNIS NEWS – Pengusaha baja kawakan, Liwa Supriyanti menyebutkan, green steel bisa menjadi trend pada 2022 dan masa depan.

Indikasi terobosan metode dan percobaan proses produksi juga mengarah ke sana.

Konsumen dan pengusaha secara global bangkit kepeduliannya dengan transisi keberlanjutan dari Environmental, Social, and Governance (ESG) atau lingkungan, sosial, dan tata kelola.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Demikian, dinyatakan oleh perempuan yang menjabat sebagai Direktur perusahaan baja Gunung Prisma.

Oleh karena itu, metode produksi baja menggunakan hidrogen atau green steel mutlak diperlukan, meski saat ini ongkos produksinya masih tinggi.

Namun harga hidrogen diperkirakan turun setengahnya dalam sepuluh tahun ke depan karena penurunan biaya produksi energi dari sinar matahari dan angin.

Selain itu, bahan bakar yang sampai saat ini dipakai (fosil) biayanya akan naik karena berbagai disinsentif terhadap penggunaannya akibat mencemari lingkungan.

“Green commitment Gunung Prisma menjadi sandaran dalam menyediakan baja sebagai material,” kata Liwa supriyanti dikutip dari situs resminya.

Perempuan yang telah berkecimpung selama 20 tahun di industri baja itu dengan posisinya sebagai direktur perusahaan dengan lingkup internasional (yang telah bekerja sama dengan 25 perusahaan Asia).

Dia ikut mbil bagian untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan upaya transformasi dari bahan bakar fosil ke green steel yang ramah lingkungan pada masa mendatang.

Dalam situsnya World Economic Forum 18 Maret 2022 memaparkan bagaimana konsumen juga menjadi motor yang mendorong keberlanjutan, dalam laporan global oleh The Economist Intelligence Unit, yang ditugaskan oleh WWF, bahwa pencarian di ranah daring naik signifikan 71% untuk barang-barang berkelanjutan selama 5 tahun terakhir.

Meminjam istilahnya “eco-wakening” ini tidak hanya pada konsumen di negara berpendapatan tinggi, tetapi juga di negara berkembang dan kekuatan ekonomi baru, seperti Indonesia, sebesar 24% dan secara fenomenal 120% di Ekuador.

Upaya transformasi itu dilaksanakan dengan cara pengetatan emisi karbon yang salah satu wujud nyatanya adalah penerapan tarif atau pajak karbon, sehingga produsen akan mempertimbangkan penggunaannya.

Upaya di tingkat nasional, Presiden Joko Widodo menandatangani The Economic Value of Carbon yang menetapkan kebijakan bahwasannya perusahaan yang melebihi batas ini harus membayar 30.000 rupiah ($ 2,09) per ton CO2e untuk pembangkit listrik tenaga batu bara, pada tahap awal implementasinya.

Lulusan Universitas Parahyangan Bandung itu menambahkan, dengan tujuan untuk menciptakan industri yang berkelanjutan, pihaknya terus membangun hubungan berdasarkan saling mendukung dan selaras dengan visi utama Gunung Prisma yang mendukung pelestarian lingkungan.

Layaknya gayung bersambut, banyak industri mengevaluasi sistem produksi untuk memastikan pemangkasan emisi karbon secara besar-besaran agar secepatnya mencapai target nol karbon.

Dimulai pada industri otomotif, di mana Toyota menetapkan pengurangan emisi karbon sebesar 3% pada para pemasok komponen, dan Volkswagen berniat memastikan semua pabrik mereka di Eropa hanya menggunakan energi terbarukan pada 2023.***

Berita Terkait

Kelola Persediaan dan Stock Opname dengan Software Akuntansi Kledo
INALUM Tancap Gas Investasi 2026, Perluas Smelter dan Refinery untuk Perkuat Hilirisasi Aluminium Nasional
Tingkatkan Akurasi Kehadiran dengan Software Absensi Karyawan dari HashMicro
Mengapa Cluster Perumahan Butuh Jasa Angkut Sampah?
Begini Cara Cek Harga Bitcoin dengan Mudah
Dari Jakarta Hingga ke Jayapura: Jejaring Media 24 Jam Tumbuh 1.250 Portal Baru
Cari Sewa Mobil Terdekat untuk Perjalanan Nyaman? Kenali Solusi Terbaik dari Prima Armada Raya
PT Sumbawa Timur Mining Soroti Peran Penting Eksplorasi dalam Ketahanan Mineral Kritis di Minerba Convex 2025

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 09:59 WIB

Kelola Persediaan dan Stock Opname dengan Software Akuntansi Kledo

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:55 WIB

INALUM Tancap Gas Investasi 2026, Perluas Smelter dan Refinery untuk Perkuat Hilirisasi Aluminium Nasional

Senin, 1 Desember 2025 - 20:00 WIB

Tingkatkan Akurasi Kehadiran dengan Software Absensi Karyawan dari HashMicro

Rabu, 26 November 2025 - 17:17 WIB

Mengapa Cluster Perumahan Butuh Jasa Angkut Sampah?

Jumat, 7 November 2025 - 19:59 WIB

Begini Cara Cek Harga Bitcoin dengan Mudah

Berita Terbaru