Bisnisnews – Menjelang peringatan usia ke-50 tahun, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) menegaskan komitmennya sebagai perusahaan industri aluminium nasional yang bertanggung jawab melalui peluncuran rangkaian program INALUM Peduli. Program ini difokuskan pada aksi tanggap bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang terdampak bencana alam sepanjang akhir 2025.
Melalui program tersebut, INALUM menyalurkan berbagai bantuan sosial dan pemulihan, mulai dari pelayanan kesehatan gratis, pasar murah di 12 titik, distribusi 13.000 paket sembako, hingga pemulihan infrastruktur di kawasan terdampak bencana. Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan Insan INALUM sebagai relawan perusahaan.
Corporate Secretary INALUM, Mahyaruddin Ende, menegaskan bahwa momentum setengah abad INALUM dimaknai sebagai penguatan peran perusahaan dalam memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya di wilayah operasional dan daerah terdampak bencana.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memasuki usia ke-50 tahun, INALUM ingin menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan harus berjalan seiring dengan kepedulian sosial. Program INALUM Peduli merupakan wujud bakti kami kepada masyarakat Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat,” ujar Mahyaruddin.
Program tanggap bencana INALUM akan berlangsung pada Desember 2025 hingga Januari 2026, mencakup kawasan operasional perusahaan di Toba dan Batubara, serta wilayah terdampak bencana di Sumatera.
Bantuan yang disiapkan meliputi sembako, layanan kesehatan, mobiler sekolah, peralatan mitigasi bencana, tenda darurat, bibit pertanian dan perikanan, serta pembangunan infrastruktur dasar.
Kepala Grup Layanan Strategis INALUM, Daniel Hutauruk, menyebut program ini sebagai refleksi tanggung jawab sosial perusahaan yang tidak hanya hadir saat darurat, tetapi juga berperan dalam proses pemulihan jangka menengah dan panjang.
Baca Juga:
Kelola Persediaan dan Stock Opname dengan Software Akuntansi Kledo
Aplikasi “Nihao China” Dilansir sebagai Solusi Terpadu bagi Wisatawan Internasional
Xinhua Silk Road: Hainan FTP Berkomitmen Terus Mengoptimalkan Iklim Usaha
“HUT ke-50 INALUM menjadi ajakan bagi seluruh karyawan untuk terlibat aktif dalam aksi kemanusiaan. Solidaritas dan kepedulian sosial merupakan nilai yang terus kami jaga dalam perjalanan INALUM menuju masa depan,” kata Daniel.
Selain komitmen sosial, INALUM menegaskan arah transformasi bisnis menuju industri aluminium nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing global. Perusahaan menjalankan strategi hilirisasi aluminium sebagai pilar utama penciptaan nilai tambah, sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
INALUM saat ini menggarap tiga proyek strategis hilirisasi, yakni Pembangunan SGAR II dan Smelter II di Mempawah, Kalimantan Barat, serta Potline IV di Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Proyek-proyek tersebut diharapkan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai global industri aluminium.
Pada aspek lingkungan, INALUM berfokus pada konservasi ekosistem Danau Toba melalui pembangunan pembibitan modern berkapasitas hingga 500 ribu bibit per tahun dan rehabilitasi lahan kritis seluas 500 hektare per tahun. Langkah ini sekaligus mendukung ketahanan energi hijau berbasis pembangkit listrik tenaga air yang menjadi fondasi operasional INALUM.
Baca Juga:
Ulang Tahun ke-9, JULO Telah Salurkan 27 Triliun untuk Modal Usaha hingga Pendidikan
Vantage Raih Dua Nominasi di Vietnam dan Inggris dalam Ajang Finance Magnates Awards 2025
Sejalan dengan agenda dekarbonisasi global, INALUM juga menjalankan inisiatif penurunan emisi karbon melalui peningkatan efisiensi energi, pemanfaatan teknologi peleburan modern, serta pengelolaan limbah berbasis prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Dalam tata kelola, INALUM terus memperkuat transparansi dan akuntabilitas rantai pasok melalui keikutsertaan dalam Aluminium Stewardship Initiative (ASI), PROPER, dan United Nations Global Compact (UNGC).
Langkah ini menjadi bagian dari upaya menjaga kepercayaan pemangku kepentingan sekaligus memperkuat citra industri aluminium Indonesia di pasar global.
Memasuki usia emas, INALUM menegaskan bahwa keberlanjutan bisnis hanya dapat dicapai melalui keseimbangan antara kinerja ekonomi, kepedulian sosial, dan tanggung jawab lingkungan—sebuah komitmen yang terus dijaga dalam perjalanan menuju masa depan industri aluminium nasional yang lebih kuat.













