BISNIS NEWS – Seiring peningkatan volume lalu lintas kendaraan di Ibu Kota, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memperluas kawasan ganjil genap (gage) menjadi 25 ruas jalan.
“Gage saat ini memang masih di 13 ruas jalan, tapi sedang dievaluasi ditingkatkan ke 25 ruas jalan,” jelas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo kepada wartawan, Selasa 24 Mei 2022.
Menurut Syafrin, saat ini terjadi peningkatan volume lalu lintas kendaraan di beberapa titik di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu, Kelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05%
KPK akan Terbitkan DPO Jika Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Bersikap Tak Kooperatif
Alexandra Askandar: Pionir ESG dalam Dunia Perbankan Indonesia
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi ini disebabkan aktivitas masyarakat yang mulai meningkat menyusul terus melandainya Covid-19.
“Volume lalin makin tinggi. Berdasarkan data ada peningkatan 6,25 persen.”
“Jadi ini jadi dasar untuk melakukan evaluasi penerapan pembatasan lalin di wilayah Jakarta,” ungkapnya.
Baca Juga:
Dirut BRI Sunarso Dinobatkan Sebagai Best CEO, BRI Raih 3 Penghargaan dalam TOP BUMN Awards 2024
Jokowi Langsung Pulang ke Solo Usai Prabowo Subianto Dilantik Jadi Presiden RI Periode 2024 – 2029
Berikut 25 kawasan yang rencananya akan diterapkan sistem ganjil genap, antara lain:
– Jalan Pintu Besar Selatan
– Jalan Gajah Mada
– Jalan Hayam Wuruk
– Jalan Majapahit
– Jalan Medan Merdeka Barat
– Jalan MH Thamrin
– Jalan Jenderal Sudirman
– Jalan Sisingamangaraja
– Jalan Panglima Polim
– Jalan Fatmawati
– Jalan Suryopranoto
– Jalan Balikpapan
– Jalan Kyai Caringin
– Jalan Tomang Raya
– Jalan Jenderal S Parman
– Jalan Gatot Subroto
– Jalan MT Haryono
– Jalan HR Rasuna Said
– Jalan DI Pandjaitan
– Jalan Jenderal Ahmad Yani
– Jalan Pramuk
– Jalan Salemba Raya
– Jalan Kramat Raya
– Jalan Stasiun Senen
– Jalan Gunung Sahari***