BISNIS NEWS – Elon Musk mungkin mengisi posisi CEO sementara di Twitter usai akuisisi senilai US$ 44 miliar selesai.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu, Kelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05%
KPK akan Terbitkan DPO Jika Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Bersikap Tak Kooperatif
Alexandra Askandar: Pionir ESG dalam Dunia Perbankan Indonesia
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kabar itu semakin diperkuat menyusul Elon Musk sudah mengamankan dana untuk kesepakatan tersebut.
CEO Twitter saat ini yaitu Parag Agrawal akan tetap menjabat posisi CEO sampai penjualan perusahaan media sosial itu selesai dipindah tangankan ke CEO Tesla itu.
Baca Juga:
Dirut BRI Sunarso Dinobatkan Sebagai Best CEO, BRI Raih 3 Penghargaan dalam TOP BUMN Awards 2024
Jokowi Langsung Pulang ke Solo Usai Prabowo Subianto Dilantik Jadi Presiden RI Periode 2024 – 2029
Elon Musk, sebagai orang terkaya di dunia kini menjabat sebagai CEO di beberapa perusahaan besar seperti Tesla, SpaceX, dan The Boring Company.
Ada kekhawatiran di antara pemilik saham bahwa Elon Musk akan teralihkan dengan akuisisi Twitter sehingga akan berdampak pada sebagian bisnisnya di Tesal sehingga harga saham Tesla turun tajam, Sebaliknya, saham Twitter justru terlihat naik hingga 4%.
Baca Juga:
Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida, Bali
Pihak Istana Tanggapi Gugatan Perdata yang Dilayangkan oleh Rizieq Shihab kepada Presiden Jokowi
Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com Dukung Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi
Pada hari yang sama, Elon Musk telah mendaftarkan sekelompok investor terkenal yang siap menyediakan dana sebesar US$ 7,14 miliar untuk tawaran Twitter-nya, termasuk salah satu pendiri Oracle Larry Ellison dan Sequoia Capital.
Investor Twitter dari Arab Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal juga nampaknya menyambut kehadiran Elon sebagai pemilik Twitter setelah pada bulan lalu sempat merasa kesepakatan yang ditawarkan kurang.
Setelah berdiskusi langsung, nampaknya sang Pangeran langsung setuju untuk memasukkan US$ 1,89 miliar sahamnya ke dalam kesepakatan tersebut.
“Senang bisa terhubung dengan Anda teman “baru” saya @elonmusk … Kingdom Holding Company dan saya berharap untuk menggulung US$ 1,9 miliar dolar AS kami di Twitter “baru”,” kata Alwaleed dalam cuitannya.
Musk meningkatkan komitmen pembiayaan menjadi US$ 27,25 miliar, yang mencakup komitmen dari 19 investor.
Di tengah upayanya mengurangi pinjaman margin dari Morgan Stanley menjadi US$ 6,25 miliar, selain mendapatkan komitmen pinjaman sebesar US$ 13 miliar.
Investor lainnya termasuk perusahaan crypto Binance, perusahaan taipan real estat yang berbasis di New York Steven Witkoff dan DFJ Growth IV Partners, yang memiliki investasi di Perusahaan Boring, SpaceX, SolarCity dan Tesla.
Elon Musk akan terus mengadakan pembicaraan dengan pemegang saham Twitter yang ada, termasuk mantan CEO Twitter Jack Dorsey, untuk menyumbangkan saham ke akuisisi yang diusulkan.
Larry Ellison, anggota dewan di Tesla dan teman dekat Musk juga dipastikan telah berkomitmen 1 miliar dolar AS untuk pendanaan tersebut.
Demikian, sebagaimana dikutip Bisnisnews.com dari Mediaemiten.com, salah satu jaringan media Bisnis News Network (BNN).***