Teknologi Nano Pertama di Indonesia, Produk Pelindung Bangunan Ramah Lingkungan

- Pewarta

Selasa, 28 Februari 2023 - 16:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

hoto Credit : Salah satu bangunan yang mengunakan Teknologi Nano/Doc/Ist

hoto Credit : Salah satu bangunan yang mengunakan Teknologi Nano/Doc/Ist

Bisnisnews.com – Sesuai anjuran Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, bangunan cagar budaya harus melalui perawatan serta pemeliharaan agar mampu bertahan di tengah perkembangan zaman. Ditambah lagi dalam pemeliharaannya dibutuhkan ketelitian dan ekstra hati-hati.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan pihaknya senantiasa mendorong kesadaran pemilik bangunan untuk tetap mengedepankan kaidah pelestarian dalam melakukan rencana pembangunan.

Salah satunya Sekolah Kolese Kanisius yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat. Bangunan sekolah yang didirikan Fransiskus Van Lith, SJ pada (1918) ini disebut milik Vikariat Apostolik Batavia. Selanjutnya pada 2022, yayasan tersebut mendirikan gedung Auditorium Tengah, melalui Arch. Dipl. Ing. Cosmas Damianus Gozali selaku arsitek terkenal Indonesia lulusan Austria. Dia menggandeng kontraktor ternama yang juga ditunjuk untuk proses pemugaran Sekolah Kanisius.

“Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Sekolah Kanisius untuk tetap mengedepankan prinsip pelestarian dalam rencana pembangunannya,” kata Iwan Henry Wardhana dalam keterangan pers.

Sekolah Kolese Kanisius mengalami pemugaran karena termasuk salah satu bangunan tua tinggalan Cagar Budaya ataupun Objek Diduga Cagar Budaya. Bangunan Sekolah Kolese Kanisius mempunyai atap yang tinggi dengan bentuk elemen jendela dan roster yang geometris.

Pada bagian pintu dan jendela bangunan tersebut terdapat material kayu yang berfungsi sebagai stopper. Dalam memperbaiki bangunan tua, originalitas bangunan dijaga semaksimal mungkin agar tidak berubah.

Ketika dalam prosesnya kerap timbul kerusakan seperti atap bocor atau jendela yang rembes, dan kelembaban bangunan tua tersebut. Diperlukan penanganan waterproofing khusus untuk menjaga kondisi dinding dan perbaikannya harus dikerjakan dengan baik tanpa merusak bangunan.

Salah satu teknologi waterproofing termutakhir yang digunakan yaitu Nano Star yang telah menjadi brand pertama di Indonesia yang menghadirkan waterproofing dengan Teknologi Nano. Produk tersebut lebih ramah lingkungan karena tanpa menggunakan bahan kimia.

Selain itu, Nano Star memberikan perlindungan yang dapat bertahan selama 10 tahun, bahkan terhadap UV sampai 400 derajat termasuk curah hujan yang tinggi seperti Indonesia. Waterproofing dengan teknologi nano tersebut sudah diproduksi di Indonesia oleh PT Anugerah Magna Nanoteknologi yang merupakan anak perusahaan Triputra Group.

Memanfaatkan partikel-partikel yang sangat kecil dalam satuan nano, berubah ke dalam substrat beton membentuk jaringan seperti jaring laba-laba di bawah substrat. Fungsinya, selain untuk menahan air agar tidak memasuki celah-celah beton atau semen pada saat hujan, juga untuk mengeluarkan udara panas pada proses pemuaian beton.

Presiden Direktur PT Anugerah Magna Nanoteknologi, Hery Chrisnantyo mengatakan pihaknya mendukung program pemerintah khususnya untuk teknologi perlindungan material bangunan peninggalan bersejarah dan area cagar budaya.

“Harus kita sama-sama jaga, kami siap menyuguhkan produk untuk kebutuhan masyarakat guna memberikan perlindungan kepada material bangunan melalui produk teknologi Nano Star yang berfungsi untuk menjaga struktur bangunan agar selalu tampak kokoh dan fresh,” pungkasnya. ***

Berita Terkait

Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi, BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA
Akhir Maret atau Awal April 2025, Seluruh BUMN akan Lakukan Konsolidasi ke Super Holding Danantara
Salah Satunya Sugianto Kusuma (Aguan), Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto
Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Agkat Suara
Gelar Kembali Program Desa BRILian 2025, Wujud Nyata BRI Dukung Asta Cita dalam Berdayakan dan Bangun Desa
CSA Index Maret 2025 Turun, Namun Investor Percaya Fundamental Emiten Indonesia Tetap Kuat
Dukung Pembangunan Sektor Infrastruktur Tanah Air, BRI Berikan Fasilitas Kredit Kepada Indonesia Infrastructure Finance (IIF)
Bank Emas Pegadaian Diluncurkan, Direktur Utama BRI Sebut Jadi Sumber Pertumbuhan Baru

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:43 WIB

Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi, BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA

Sabtu, 8 Maret 2025 - 14:51 WIB

Akhir Maret atau Awal April 2025, Seluruh BUMN akan Lakukan Konsolidasi ke Super Holding Danantara

Sabtu, 8 Maret 2025 - 07:32 WIB

Salah Satunya Sugianto Kusuma (Aguan), Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto

Kamis, 6 Maret 2025 - 11:47 WIB

Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Agkat Suara

Rabu, 5 Maret 2025 - 12:38 WIB

Gelar Kembali Program Desa BRILian 2025, Wujud Nyata BRI Dukung Asta Cita dalam Berdayakan dan Bangun Desa

Berita Terbaru