Tampaknya Ada Kesan Abai dan Tak Patuh Atas Instruksi dan Perintah Kapolri, Mengapa?

- Pewarta

Jumat, 19 Agustus 2022 - 12:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Dok. Tribrata.polri.go.id)

Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Dok. Tribrata.polri.go.id)

BISNIS NEWS – Menarik apa yang disampaikan Guru Besar UNPAD Muradi terkait kakak asuh atau orang yang lebih kuat di belakang Ferdy Sambo, publik perlu melihat sedikit ke belakang terkait rotasi di Polri.

Salah satunya, bagaimana Sambo mendapatkan bintang pertama kalinya sebagai perwira tinggi (pati) Korps Bhayangkara.

Dari situ kita dapat melihat bahwa ada yang jauh lebih senior dari Irjen Sambo yang menjadi ‘Kakak Asuh’ Irjen Sambo dan kawan-kawan yang menjadi bagian dari faksi Sambo.

Sehingga tak heran jika ada sebagian dari anggota Timsus ada yang memiliki kedekatan dengan ‘Kakak Asuh’ yang sampai saat ini belum diproses dan dievaluasi keterlibatannya.

Dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam tersebut.

Karena kedekatan tersebut, baik yang satu leting angkatan maupun pernah bersama-sama tugas, maka ada kehati-hatian yang dilakukan oleh Timsus dalam memproses sejumlah perwira yang lebih senior dari Irjen Sambo tersebut.

Sehingga, tampak ada kesan abai dan tidak patuh atas instruksi dan perintah Kapolri.

Dan hal ini Pemerintah dalam hal ini MenKoPolhukam Prof Mahfud MD harus kembali mengingatkan Kapolri untuk tegak lurus menyelesaikan kasus ini.

Sehingga Sambo hanya satu dari orang yang diarahkan oleh ‘Kakak Asuh’ dari salah satu faksi atau geng yang ada di Polri.

Jika Timsus bisa memeriksa dan membuktikan ada keterlibatan ‘Kakak Asuh’ ini, perlawanan ke Kapolri Listyo Sigit Prabowo bisa meredup.

Dari situ maka posisi Irjen Sambo dan sejumlah perwira yang menjadi bagian dari faksi yang dimaksud akan redup dan Timsus akan mudah melakukan kerja-kerja pengungkapannya.

Publik wajib terus mengawal kasus ini hingga terbongkar jelas semuanya dan terus mendukung dan mengawal Timsus yang sudah dibentuk agar tidak masuk angin ataupun mendapat perlawanan balik dari internal di Kepolisian Faksi Sambo.

Opini: Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute.***

Buat yang hobby berbagi tulisan artikel atau opini (pendapat, pandangan dan tanggapan) ayo menulis, artikel dapat dikirim lewat WhatsApp ke: 0855-7777888.

Berita Terkait

Cerminan Kartini Masa Kini, Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro
Sinar fajar mulai hari yang baru. Mohon salah jangan dibawa tidur, ikhlaskan hati sebelum terlelap
Kejagung Periksa Mantan Dirut PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution Selama Lebih Kurang 12 Jam
BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Lebaran, Pastikan Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Terpenuhi Hingga Pelosok
Buruh Sritex yang Kena PHK Diupayakan Bisa Kerja Lagi, Presiden Prabowo Subianto Kumpulkan Menteri
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Allah Melimpahkan Rahmat-Nya kepada Keluarga Kita
AHY Dorong Proses Hukum Jika Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Terbukti dalam Kasus Pagar Laut
Pemilik Bank Centris Pertanyakan Satgas BLBI dan KNKPL Sita Rumahnya Berdasar Putusan MA ‘Aneh’

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 21:01 WIB

Cerminan Kartini Masa Kini, Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro

Sabtu, 29 Maret 2025 - 09:30 WIB

Sinar fajar mulai hari yang baru. Mohon salah jangan dibawa tidur, ikhlaskan hati sebelum terlelap

Senin, 24 Maret 2025 - 11:13 WIB

Kejagung Periksa Mantan Dirut PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution Selama Lebih Kurang 12 Jam

Senin, 10 Maret 2025 - 11:45 WIB

BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Lebaran, Pastikan Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Terpenuhi Hingga Pelosok

Senin, 3 Maret 2025 - 19:03 WIB

Buruh Sritex yang Kena PHK Diupayakan Bisa Kerja Lagi, Presiden Prabowo Subianto Kumpulkan Menteri

Berita Terbaru