BISNISNEWS.COM – Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Prof. Dr. Sri Adningsih tutup usia di umur 62 tahun pada Sabtu, 17 Juni 2023, pukul 18.37 WIB.
Pemakaman akan dilaksanakan pada Minggu, 18 Juni 2023 di pemakaman Gunung Sempu Hills Memorial Park atau Sambungan Bangunjiwo Kasihan, Bantul, DIY.
Berangkat dari rumah duka pukul 13.00 WIB di PUKJ Yogyakarta Jalan IKIP PGRI I Sonosewu, Sonopakis Lor, Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 55182.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sri Adiningsih lahir di Surakarta 11 Desember 1960. Ia menjadi dosen Pascasarjana UGM setelah mendapat gelar doktor dan mengemban jabatan sebagai Kepala Pusat Studi Ekonomi Asia-Pasifik UGM.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengucapkan duka cita atas meninggalnya mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Prof. Dr. Sri Adningsih.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Sempat Biayai Kampanye Rp1 T Pilpres 2019, Sandiaga Uno: Di PPP Saya Niatkan Ibadah, Semua Jangan Dihitung
“Duka cita mendalam dan rasa pedih kehilangan seorang sahabat baik saya, Prof Dr Sri Adiningsih MSc yang telang berpulang ke haribaan Sang Pencipta,” tulis Sri Mulyani.
dalam akun Instagram resmi @smindrawati, seperti dikutip di Jakarta, Minggu, 18 Juni 2023.
Sri Adiningsih merupakan sahabat Sri Mulyani sejak menempuh jenjang pendidikan sarjana, mereka bertemu melalui sejumlah kegiatan mahasiswa, salah satunya debat mahasiswa.
Sri Adiningsih yang berasal dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (FE UGM) dan Sri Mulyani dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI).
Kemudian, keduanya melanjutkan pendidikan master dan doktoral di University of Illinois Urbana – Champaign, Amerika Serikat.
Sri Mulyani bercerita Sri Adiningsih menjemput dirinya saat ia pertama kali datang di Bandara Urbana.
Usai menyelesaikan pendidikan dan kembali ke Indonesia, keduanya aktif terlibat dalam berbagai kegiatan advokasi publik saat krisis ekonomi dan perbankan melanda Indonesia.
Mereka juga aktif membangun dan mengisi periode awal Reformasi Indonesia, termasuk tim perumus amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) pasal 33 tentang ekonomi.
“Terima kasih atas pertemanan yang hangat dan penuh kasih. Beristirahatlah dengan tenang dan damai di sisi Sang Pencipta,” ujar Sri Mulyani.***