Sorotan Atas Tindakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Perlu Dicopot dan Diselidiki KPK

- Pewarta

Selasa, 12 Juli 2022 - 14:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (Instagram.com/@zul.hasan)

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (Instagram.com/@zul.hasan)

BISNIS NEWS – Beredar video Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membagikan minyak goreng murah sembari mengkampanyekan putrinya yang menjadi caleg.

Tentunya dengan posisinya sebagai Menteri Perdagangan menuai kritik dari berbagai kalangan karena hal tersebut dianggap tidak etis.

Dimata publik, apa yang telah dilakukan oleh mendag Zulhas adalah conflict of interest dan dianggap telah melakukan penyalahgunaan wewenang /jabatan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.

Tentunya sebagai menteri sudah harus lebih mengedepankan kepentingan publik.

Kali ini Mendag Zulhas melakukan kesalahan yang fatal. Masyarakat saat ini punya persoalan harga minyak goreng yang tinggi.

Dan Luthfi Mendag sebelumnya diganti karena dianggap telah gagal dalam menurunkan harga minyak goreng.

Dan didaerah, harga minyak goreng curah masih diatas Rp. 15.000. Belum sebulan pa Zulhas menjabat jadi Mendag kemudian dia pulang ke kampung halamannya di Lampung

Dimana anaknya akan menjadi calon anggota DPRD di daerah Lampung dan membagi-bagi minyak goreng murah untuk kepentingan kampanye putrinya. Disini terdapat kesalahan fatal.

Disini ada tindakan yang menyalahi sumpahnya sebagai seorang mentri yang seharusnya mementingkan kepentingan publik daripada kepentingan pribadi dan keluarganya.

Mengiming-imingi masyarakat dengan harga murah bahkan harganya mencapai Rp. 10.000 untuk dua liter.

Menteri seperti ini layak untuk diselidiki oleh KPK karena sudah ada motivasi korupsi kebijakan.

Harusnya secara umum rakyat dipastikan mendapat harga minyak goreng yang murah malah dia menjual harga minyak murah di daerahnya terlebih dahulu untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.

Dia menggunakan minyak goreng ini untuk kepentingan kampanye putrinya. Karena ini kesalahan fatal yang menyalahi janjinya sebagai menteri.

Ini adalah sebuah kecacatan moral, yang tidak hanya harus diberhentikan dari menteri tapi juga harus diselidiki oleh KPK karena sudah ada motivasi korupsi kebijakan.

Oleh: Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute.***

Berita Terkait

Romadhon Jasn Menjadi Direktur Sapulangit Public Relations, Ditunjuk Sapulangit Media Circle (SMC)
BRI Siapkan Dana Rp3 Triliun untuk Buyback Saham, Optimis Terhadap Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang
Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release
Bank DKI Terapkan Layanan Terbatas Selama Libur Lebaran 2025, Jaga Kenyamanan Nasabah
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID Perkuat Integrasi Rantai Pasok Aluminium Nasional dengan Proyek SGAR Fase II
Perluas Aksesibilitas Masyarakat, DPLK BRI Jalin Kerja Sama dengan Bank Raya Melalui Digitalisasi Dana Pensiun
Hadirkan Solusi Keuangan Digital untuk Pengemudi, BRI dan Blue Bird Perkuat Kerjasama
BRI Hadirkan Solusi Eksklusif Private Signature Outlet di Surabaya, Perluas Layanan Wealth Management

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 08:22 WIB

Romadhon Jasn Menjadi Direktur Sapulangit Public Relations, Ditunjuk Sapulangit Media Circle (SMC)

Senin, 14 April 2025 - 13:14 WIB

BRI Siapkan Dana Rp3 Triliun untuk Buyback Saham, Optimis Terhadap Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang

Senin, 14 April 2025 - 07:29 WIB

Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release

Kamis, 3 April 2025 - 11:15 WIB

Bank DKI Terapkan Layanan Terbatas Selama Libur Lebaran 2025, Jaga Kenyamanan Nasabah

Kamis, 27 Maret 2025 - 13:13 WIB

BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID Perkuat Integrasi Rantai Pasok Aluminium Nasional dengan Proyek SGAR Fase II

Berita Terbaru