Bisnisnews – Mewujudkan bangunan yang sesuai ekspektasi adalah pilihan banyak orang, momok dalam mendirikan sebuah bangunan adalah kebocoran.
Untuk mencegah kebocoran tersebut Nano Guard Indonesia dengan teknologi titanium nano bisa mengatasi kebocoran yang terjadi di sebuah bangunan.
“Hal ini memungkinkan produk waterproofing Nano Guard bekerja secara efektif dan efisien dalam menahan air di atas permukaan substrat beton, mencegah air meresap ke dalam substrat beton atau masuk melalui celah dan pori beton,” ungkap Edwin Hartanto, Technical Director Nano Guard Indonesia, Rabu (19/7).
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Serius Pangan Nusantara, UMKM Kopi yang Bertumbuh hingga Go Global Berkat Pemberdayaan BRI
BRI Dorong UMKM Minuman Herbal Semakin Percaya Diri Garap Pasar Luar Negeri
SCROLL TO RESUME CONTENT
Edwin menjelaskan proses pembuatan waterproofing titanium nano telah disesuaikan dengan kondisi mutu beton di Indonesia.
“Produk ini juga dirancang khusus dengan mempertimbangkan karakteristik UV dan iklim tropis di Indonesia, sehingga memiliki daya tahan yang lama, yakni sekitar 8-10 tahun,” ungkapnya.
Edwin mengaku Nano Guard merupakan produk yang ramah lingkungan. Proses pembuatannya tidak menggunakan bahan kimia seperti produk waterproofing pada umumnya. Nano Guard adalah hasil dari kemajuan teknologi dengan menggunakan teknologi titanium nano yang merupakan terobosan rekayasa. Hal ini ditegaskan dengan pemberian sertifikat Green Label Singapore untuk produk-produk waterproofing Nano Guard Indonesia. Sertifikat ini menunjukkan komitmen Nano Guard Indonesia dalam mendukung program Go Green yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel, Didampingi Mentan Amran
Lanjutnya saat ini, Nano Guard telah menjalin kerjasama dengan beberapa Asosiasi Engineering terkemuka di seluruh Indonesia, seperti BEA (Building Engineering Association) Jawa Barat, ACE (Association Chief Engineering) Banten, PHRI Bogor (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), AHLI (Association of Hospitality Leaders Indonesia), dan banyak lagi. Kolaborasi ini membantu memberikan solusi bagi masalah kebocoran bangunan yang dikelola oleh asosiasi tersebut.
Salah satu penguna nano Guard memberikan Asep Suherman, selaku Ketua BEA Jabar, memberikan testimoni positif tentang kehadiran waterproofing titanium nano dari Nano Guard Indonesia.
Menurutnya, produk ini telah membantu menyelesaikan masalah kebocoran pada bangunan perhotelan, mal, rumah sakit, dan berbagai jenis bangunan yang dikelola oleh anggota asosiasinya. Beberapa proyek di Jabodetabek yang menggunakan produk Nano Guard antara lain RS PMI Bogor, Yayasan Pendidikan Nuruzzaman Bandung, RS Siloam Simatupang, RSUD Tanjung Priok, Shopee E-Commerce Hub Bogor, Cirebon Super Blok Mall, Taman Safari Bogor, Universitas Negeri Jakarta, dan Hotel Max One Bekasi.
Baca Juga:
Maknai Hari Kartini, BRI Berdayakan Wanita Indonesia Melalui Program BRInita
Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun pada Hari Rabu Ini 23 Mei 2025
Bank DKI Pastikan Keamanan Dana Nasabah di Tengah Proses Forensik Digital
