BISNISNEWS.COM – Presiden Jokowi memberikan komentar mengenai kemungkinan adanya perombakan kabinet yang melibatkan menteri-menteri dari Partai NasDem.
“Ya, mungkin saja,” jawab Presiden Jokowi setelah menghadiri acara Puncak Penanaman Mangrove Nasional di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta, pada hari Senin 15 Mei 2023.
Presiden Jokowi juga memberikan tanggapan terkait rencana Surya Paloh untuk bertemu dengannya.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
SCROLL TO RESUME CONTENT
Presiden menegaskan bahwa belum ada rencana untuk bertemu dengan Surya Paloh.
Terkait hubungannya dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, sedang berada pada titik terendah, Presiden Jokowi menampik rumor tersebut.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Jusuf Kalla Ungkap Soal Intervensi Penentuan Calon Presiden Berikutnya di Masa Megawati dan SBY
Baca Juga:
Diperiksa KPK, Mantan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati Tak Beri Komentar Soal Pemeriksaannya
Dibiayai oleh Qatar, Lahan untuk Bangun 1 Juta Hunian Berasal dari Perusahaan dan Kementerian
“Dalam keadaan biasa. Saya merasa biasa saja,” ujar Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Surya Paloh mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Presiden Jokowi tidak baik.
Hal ini dikemukakan setelah Surya Paloh tidak diundang oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan para ketua umum di Istana Kepresidenan Jakarta pada tanggal 2 Mei 2023.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Partai NasDem tidak diundang karena saat ini partai tersebut telah membentuk koalisi sendiri untuk Pemilu 2024.
Baca Juga:
Tersertifikasi Syariah, Komitmen Bank Kustodian BRI Tingkatkan Layanan Pengelolaan Aset Nasabah
BRI Fasilitasi Pembiayaan Jalan Trans Papua, Dukung Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Strategis
Koalisi Partai NasDem berbeda dengan partai-partai yang hadir dalam pertemuan sebelumnya.
“NasDem, kita harus mengakui kenyataannya. Mereka sudah memiliki koalisi mereka sendiri,” kata Presiden pada tanggal 4 Mei 2023.
“Dan koalisi partai yang hadir sebelumnya juga ingin membangun kerjasama politik yang berbeda.”
Jokowi mengacu pada Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dideklarasikan oleh NasDem, PKS, dan Partai Demokrat pada tanggal 25 Maret 2023.
Dengan pertimbangan tersebut, Jokowi tidak mengundang Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dalam pertemuan tersebut.
Tujuannya agar memberi kesempatan kepada para pemimpin partai yang hadir untuk membahas strategi yang lebih terbuka.
“Mereka seharusnya memiliki strategi besar. Mereka di sini tidak tahu strategi tersebut, seharusnya tidak seperti itu,” tambahnya.***