BISNISNEWS.COM – Presiden Jokowi memberikan komentar mengenai kemungkinan adanya perombakan kabinet yang melibatkan menteri-menteri dari Partai NasDem.
“Ya, mungkin saja,” jawab Presiden Jokowi setelah menghadiri acara Puncak Penanaman Mangrove Nasional di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta, pada hari Senin 15 Mei 2023.
Presiden Jokowi juga memberikan tanggapan terkait rencana Surya Paloh untuk bertemu dengannya.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu, Kelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05%
KPK akan Terbitkan DPO Jika Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Bersikap Tak Kooperatif
Alexandra Askandar: Pionir ESG dalam Dunia Perbankan Indonesia
SCROLL TO RESUME CONTENT
Presiden menegaskan bahwa belum ada rencana untuk bertemu dengan Surya Paloh.
Terkait hubungannya dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, sedang berada pada titik terendah, Presiden Jokowi menampik rumor tersebut.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Jusuf Kalla Ungkap Soal Intervensi Penentuan Calon Presiden Berikutnya di Masa Megawati dan SBY
Baca Juga:
Dirut BRI Sunarso Dinobatkan Sebagai Best CEO, BRI Raih 3 Penghargaan dalam TOP BUMN Awards 2024
Jokowi Langsung Pulang ke Solo Usai Prabowo Subianto Dilantik Jadi Presiden RI Periode 2024 – 2029
“Dalam keadaan biasa. Saya merasa biasa saja,” ujar Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Surya Paloh mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Presiden Jokowi tidak baik.
Hal ini dikemukakan setelah Surya Paloh tidak diundang oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan para ketua umum di Istana Kepresidenan Jakarta pada tanggal 2 Mei 2023.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Partai NasDem tidak diundang karena saat ini partai tersebut telah membentuk koalisi sendiri untuk Pemilu 2024.
Baca Juga:
Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida, Bali
Pihak Istana Tanggapi Gugatan Perdata yang Dilayangkan oleh Rizieq Shihab kepada Presiden Jokowi
Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com Dukung Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi
Koalisi Partai NasDem berbeda dengan partai-partai yang hadir dalam pertemuan sebelumnya.
“NasDem, kita harus mengakui kenyataannya. Mereka sudah memiliki koalisi mereka sendiri,” kata Presiden pada tanggal 4 Mei 2023.
“Dan koalisi partai yang hadir sebelumnya juga ingin membangun kerjasama politik yang berbeda.”
Jokowi mengacu pada Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dideklarasikan oleh NasDem, PKS, dan Partai Demokrat pada tanggal 25 Maret 2023.
Dengan pertimbangan tersebut, Jokowi tidak mengundang Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dalam pertemuan tersebut.
Tujuannya agar memberi kesempatan kepada para pemimpin partai yang hadir untuk membahas strategi yang lebih terbuka.
“Mereka seharusnya memiliki strategi besar. Mereka di sini tidak tahu strategi tersebut, seharusnya tidak seperti itu,” tambahnya.***