Soal Perombakan Kabinet yang Liibatkan Menteri-menteri dari Partai NasDem, Jokowi: Ya, Mungkin Saja

- Pewarta

Selasa, 16 Mei 2023 - 10:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (Dok, Nasdem.id)

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (Dok, Nasdem.id)

BISNISNEWS.COM – Presiden Jokowi memberikan komentar mengenai kemungkinan adanya perombakan kabinet yang melibatkan menteri-menteri dari Partai NasDem.

“Ya, mungkin saja,” jawab Presiden Jokowi setelah menghadiri acara Puncak Penanaman Mangrove Nasional di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta, pada hari Senin 15 Mei 2023.

Presiden Jokowi juga memberikan tanggapan terkait rencana Surya Paloh untuk bertemu dengannya.

Presiden menegaskan bahwa belum ada rencana untuk bertemu dengan Surya Paloh.

Terkait hubungannya dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, sedang berada pada titik terendah, Presiden Jokowi menampik rumor tersebut.

Baca artikel menarik lainnya di sini: Jusuf Kalla Ungkap Soal Intervensi Penentuan Calon Presiden Berikutnya di Masa Megawati dan SBY

“Dalam keadaan biasa. Saya merasa biasa saja,” ujar Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Surya Paloh mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Presiden Jokowi tidak baik.

Hal ini dikemukakan setelah Surya Paloh tidak diundang oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan para ketua umum di Istana Kepresidenan Jakarta pada tanggal 2 Mei 2023.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Partai NasDem tidak diundang karena saat ini partai tersebut telah membentuk koalisi sendiri untuk Pemilu 2024.

Koalisi Partai NasDem berbeda dengan partai-partai yang hadir dalam pertemuan sebelumnya.

“NasDem, kita harus mengakui kenyataannya. Mereka sudah memiliki koalisi mereka sendiri,” kata Presiden pada tanggal 4 Mei 2023.

“Dan koalisi partai yang hadir sebelumnya juga ingin membangun kerjasama politik yang berbeda.”

Jokowi mengacu pada Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dideklarasikan oleh NasDem, PKS, dan Partai Demokrat pada tanggal 25 Maret 2023.

Dengan pertimbangan tersebut, Jokowi tidak mengundang Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dalam pertemuan tersebut.

Tujuannya agar memberi kesempatan kepada para pemimpin partai yang hadir untuk membahas strategi yang lebih terbuka.

“Mereka seharusnya memiliki strategi besar. Mereka di sini tidak tahu strategi tersebut, seharusnya tidak seperti itu,” tambahnya.***

Berita Terkait

Di Tengah Pusaran Hoaks dan Gugatan Hukum, Secarik Ijazah Menjadi Medan Politik yang Absurd
Soeharto Perpeluang Peroleh Gelar Pahlawan 2025 Ini, Pernah Diajukan 2 Kali dan Terkendala TAP MPR
Indonesia Saat Ini Sedang Tidak Baik-baik Saja, Mantan Wapres Ma’ruf Amin: Saya Kira Kita Semua Tahu
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi Tanggapi Terkait Soal Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih
Di Depan Jokowi, Prabowo Subianto: Kalau Saya Kecewakan Kepercayaan Rakyat, Saya Malu Maju Lagi
Pertemuan Jokowi dan Prabowo, AHY Sebut Silaturahmi Antar Pemimpin Bangsa Sebagai Kegiatan yang Baik
Prabowo Subianto Minta Pemenang Piilkada dan yang Kalah Saling Kerja Sama untuk Layani Rakyat
Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen Senilai 85,5 Triliun

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 06:46 WIB

Di Tengah Pusaran Hoaks dan Gugatan Hukum, Secarik Ijazah Menjadi Medan Politik yang Absurd

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:54 WIB

Soeharto Perpeluang Peroleh Gelar Pahlawan 2025 Ini, Pernah Diajukan 2 Kali dan Terkendala TAP MPR

Senin, 21 April 2025 - 13:56 WIB

Indonesia Saat Ini Sedang Tidak Baik-baik Saja, Mantan Wapres Ma’ruf Amin: Saya Kira Kita Semua Tahu

Sabtu, 19 April 2025 - 09:56 WIB

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi Tanggapi Terkait Soal Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih

Minggu, 16 Februari 2025 - 11:17 WIB

Di Depan Jokowi, Prabowo Subianto: Kalau Saya Kecewakan Kepercayaan Rakyat, Saya Malu Maju Lagi

Berita Terbaru