BISNISNEWS.COM – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta kepada PetroChina International Jabung Ltd cepat tanggap dalam menyikapi setiap insiden yang terjadi.
Hal tersebut dilakukan agar insiden kecelakaan kerja pada awal Januari 2023 tidak terulang kembali.
“Unfortunately tahun 2023, kita tahu PetroChina kena beberapa kejadian di awal tahun 2023, tetapi kami mengapresiasi tanggap cepat dari PetroChina,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro saat media gathering di Jakarta, Rabu 5 April 2023.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Sosok Ini Berhasil Memberdayakan Komunitas Perempuan di Lamongan Jatim, Melalui Pendampingan BRI
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Hudi menceritakan saat itu ia turut berkoordinasi dengan PetroChina terkait dengan evakuasi para korban.
Baca juga artikel penting lainnya di media online Hello.id – salah satu portal berita terbaik di Indonesia.
“Saya kebetulan waktu kejadian itu, masih berada di fungsi SDM.”
Baca Juga:
Figur Inspiratif Lokal Gerakkan UMKM di Desa Bululor, Jambon, Ponorogo, Diberdayakan BRI
Rosan Perkasa Roeslani Jelaskan Soal Rencana Investasi Apple Sebesar 1 Miliar Dolar AS di Indonesia
“Jadi, saya termasuk yang berkoordinasi dengan PetroChina terkait dengan evakuasi dari para korban termasuk saya juga mengunjungi korban waktu mereka dirawat di RSPP,” kata Hudi.
SKK Migas, kata dia, juga telah melaksanakan rapat bersama PetroChina untuk memastikan agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
“Kami juga sudah menginstruksikan, kemarin saya sudah meeting sama pihak PetroChina di rapat kami dan kami minta tanggapan yang cepat terutama untuk memastikan kejadian-kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi untuk ke depannya,” ucap dia.
Sebelumnya, SKK Migas senantiasa memberikan perhatian dan pengawasan yang melekat dalam penerapan health, safety, and environment (HSE) di industri migas nasional.
Baca Juga:
Di Hadapan Para Pimpinan Perusahaan AS – ASEAN, Prabowo Subianto Puji Kinerja Kabinet Merah Putih
SKK Migas menyebut sebagai industri dengan risiko tinggi maka HSE menjadi prioritas di industri hulu migas.
“Investasi hulu migas akan banyak terserap pada kegiatan pengeboran dengan porsi terbesar.”
“Oleh karenanya, SKK Migas memberikan perhatian khusus dan melakukan pengawasan yang ketat dalam pelaksanaan kegiatan pengeboran.”
“Kami menekankan agar semua orang harus mempunyai self awareness yang tinggi terhadap safety dan menjadikan safety tidak hanya sebagai priority tetapi sebagai value”, kata Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo dalam keterangannya pada Rabu.
Wahju menekankan keselamatan kerja atau safety bagi pekerja di industri hulu migas memiliki nilai yang sangat tinggi.
Menurutnya, keselamatan dan kesehatan sangat berkaitan dengan produktifitas dan efisien yang memang saling mendukung kinerja pekerja.
Adapun PetroChina telah mengoperasikan Wilayah Kerja Jabung di bawah pengawasan SKK Migas sejak tahun 2002.
Pada 2021 lalu, PetroChina mendapatkan izin melanjutkan pengelolaan Jabung untuk periode 2023 hingga 2043.***