Silicon Valley Bank Bangkrut dan akan Disusul Bak Lain, Akankah Berimbas ke Indonesia?

- Pewarta

Sabtu, 18 Maret 2023 - 18:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Eisha M. Rachbini Ph.D, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)

BISNISNEWS.COM – Silicon Valley Bank (SVB Bank) memang salah satu bank yang inovatif di dunia.

Dia menjadi salah satu growing bank di USA dan 16 bank terbesar di USA meski segmented di start-up dan venture capital.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Banyak yang tertarik invest di SVB bank venture capital dan startup juga punya deposit di bank itu karena memang sangat inovatif.

SVB bank juga mengalami pertumbuhan asset yang sangat cepat. Pada akhir 2021 SVB punya 116 miliar USD dan naik menjadi 216 miliar USD di 2022.

Masalahnya, terjadi liquidity mistmatch antara ketika adanya deposito sebagai tabungan jangka pendek oleh SVB bank ditanamkan ke investasi jangka panjang.

Di antaranya di government bonds. Sementara government bond saat sebelum pandemic covid 19 memiliki interest rate yang rendah.

Kebijakan moneter di bank sentral USA dam beberapa negara waktu itu memang menstimulus perekonomian paska financial crisis 2018.

Ketika terjadi pandemi dan lain-lain, pergerakan dari interest rate sangat cepat naik/agresif di USA untuk mengatasi inflasi.

Sehingga dengan kenaikan interest rate yang sangat cepat itu nilai asset interest rate SVB jatuh.

Nilai Interest rate dengan harga government bond menjadi berbanding terbalik hingga asset nya turun.

Hal itu merembet pada kepercayaan investor di startup dan venture capital.

Muncul keputusan menarik dana di SVB bank namun tidak terdapat dana cukup di situ karena sudah diinvestasikan di longterm bonds.

Terjadi mismatch dan tidak bisa mengcover penarikan dana yang sangat cepat dan kemudian collapse.

Risiko ke Indonesia kecil secara langsung, karena ada beberapa indikator antara lain perbankan di Indonesia mempunyai kecukupan modal yang kuat.

Tidak ada juga start up di Indonesia yang terhubung langsung ke SVB bank. di valuated IHSG memang terjadi guncangan karena pengaruh pasar global.

Namun ke depan dari sisi moneter dengan jatuhnya SVB Bank bisa mengingatkan para regulator di dunia/USA

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Mungkin kasus seperti SVB akan terjadi juga pada beberapa bank lain karena kepemilikan di government bond dan beberapa institusi keuangan lain, systematic impact.

Masalah utamannya ada pada interest rate, pergerakan interest rate di luar negeri bisa jadi mempengaruhi posisi keuangan dalam negeri dan juga patut diwaspadai.

Yang harus dilakukan adalah menjaga kestabilan sistem keuangan.

Meski di USA sanggup menanggung semua depositor yang ada sebesar 250 ribu USD.

Artikel ini disarikan dari Diskusi Twitter Space “SVB Bangkrut, Akankah Berimbas Ke Indonesia” pada Maret 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Paramadina.***

Berita Terkait

Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas Gelar Pesta Wirausaha Nasional 2025 ‘Elevate Your Journey’
Resmi, Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan
Indonesia akan Ajukan Penurunan Tarif Dagang dengan Amerika Serikat Melalui Kerja Sama Bilateral Kedua Negara
Jadi Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia Pimpin 12 Menteri
Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis, Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar
CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar Saham Didukung Stabilitas Inflasi dan PMI Positif
Untuk Barang Mewah, Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen
Usai Umumkan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Prabowo Disambut Antusias Masyarakat
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 17:33 WIB

Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas Gelar Pesta Wirausaha Nasional 2025 ‘Elevate Your Journey’

Selasa, 14 Januari 2025 - 10:03 WIB

Indonesia akan Ajukan Penurunan Tarif Dagang dengan Amerika Serikat Melalui Kerja Sama Bilateral Kedua Negara

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:32 WIB

Jadi Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia Pimpin 12 Menteri

Kamis, 9 Januari 2025 - 07:23 WIB

Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis, Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:20 WIB

CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar Saham Didukung Stabilitas Inflasi dan PMI Positif

Sabtu, 4 Januari 2025 - 16:16 WIB

Untuk Barang Mewah, Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen

Rabu, 1 Januari 2025 - 14:20 WIB

Usai Umumkan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Prabowo Disambut Antusias Masyarakat

Selasa, 31 Desember 2024 - 16:42 WIB

Menutup 2024, Pengguna wondr by BNI Siap-Siap Dapat Kiriman Laporan Transaksi Finansial dari wondr Insight

Berita Terbaru