Sektor Keuangan Mainkan Peranan Penting Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi Baru

- Pewarta

Jumat, 27 Januari 2023 - 15:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara. (Dok. Kemenkeu.go.id)

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara. (Dok. Kemenkeu.go.id)

BISNISNEWS.COM – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan sektor keuangan memainkan peranan yang penting di dalam menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru di masa depan dan berkembangnya sektor-sektor yang bisa mendorong perekonomian domestik.

“Kita punya PR besar memperdalam sektor keuangan Indonesia ke depan,” kata Wamenkeu secara daring dalam sharing session pada acara Bank Mandiri Leadership Forum 2023 dengan tema “Driving Change Through Continuous Transformation and Foresight to Stay Ahead” pada Kamis 26 Januari 2023.

Wamenkeu menjelaskan sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia dapat didorong dengan penggunaan produksi dalam negeri, pemanfaatan ekonomi digital, pengembangan ekonomi hijau, pengembangan UMKM, hilirisasi industri sawit dan sumber daya alam, serta reformasi sektor keuangan.

“Terkait dengan UMKM terutama dari sisi perbankan, bagaimana menyediakan akses permodalan bagi UMKM kita.”

“Di sini sektor keuangan memainkan peranan yang sangat penting,” ujar Wamenkeu.

Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk meningkatkan target penyaluran kredit perbankan kepada UMKM di sekitar 30 persen pada tahun 2024.

Menurut Wamenkeu, hal tersebut dapat menciptakan UMKM dan bisnis baru di Indonesia.

“Yang kemudian nanti bisa meningkatkan PDB (Produk Domestik Bruto) kita melalui penggunaan dan produksi dalam negeri dan disediakan dananya, disediakan cara berkembangnya, termasuk oleh sektor keuangan kita,” kata Wamenkeu.

Lebih lanjut, Wamenkeu mengatakan sektor keuangan Indonesia masih didominasi oleh industri perbankan, yang artinya masih sangat terbuka luas kemungkinan mengembangkan industri-industri yang lain, seperti asuransi, dana pensiun, dan pembiayaan.

“Kalau kita lihat dari aset bank, kita di bawah dari negara-negara tetangga. Kapitalisasi pasar modal kita juga di bawah. Aset industri asuransi per PDB kita juga yang rendah.”

“Aset dana pensiun terhadap PDB itu kita juga relatif tidak terlalu tinggi. Ini pekerjaan rumah besar kita bagaimana kita mendorong supaya terjadi pengembangan di pasar keuangan dan terus kita dorong ke depannya,” ujar Wamenkeu.

Wamenkeu berharap beberapa lanjutan relaksasi bagi restrukturisasi perbankan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar dapat digunakan dengan baik untuk mendorong pemulihan ekonomi Indonesia.

“The most important ultimate goal dari apa yang kita lakukan di setiap pekerjaan kita, entah di pemerintahan, entah di perbankan, di sektor keuangan, the most important ultimate goal adalah menciptakan kesejahteraan.”

“Kita tetap optimis, namun tetap mewaspadai berbagai macam hal yang bisa saja muncul. Kami berharap bahwa di dalam kita membangun, kita akan terus mendorong pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Wamenkeu.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Indonesiaraya.co.id, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Jadi Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia Pimpin 12 Menteri
Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis, Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar
CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar Saham Didukung Stabilitas Inflasi dan PMI Positif
Untuk Barang Mewah, Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen
Usai Umumkan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Prabowo Disambut Antusias Masyarakat
Menutup 2024, Pengguna wondr by BNI Siap-Siap Dapat Kiriman Laporan Transaksi Finansial dari wondr Insight
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tanggapi Outlook Ekonomi 2025 Versi IMF Sebesar 5,1 Persen
Teguh Aprianto: Klaim Ransomware Bank BRI oleh Bashe Terkocak Sepanjang Masa
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:32 WIB

Jadi Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia Pimpin 12 Menteri

Kamis, 9 Januari 2025 - 07:23 WIB

Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis, Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:20 WIB

CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar Saham Didukung Stabilitas Inflasi dan PMI Positif

Sabtu, 4 Januari 2025 - 16:16 WIB

Untuk Barang Mewah, Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen

Rabu, 1 Januari 2025 - 14:20 WIB

Usai Umumkan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Prabowo Disambut Antusias Masyarakat

Selasa, 31 Desember 2024 - 16:42 WIB

Menutup 2024, Pengguna wondr by BNI Siap-Siap Dapat Kiriman Laporan Transaksi Finansial dari wondr Insight

Selasa, 31 Desember 2024 - 09:17 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tanggapi Outlook Ekonomi 2025 Versi IMF Sebesar 5,1 Persen

Kamis, 26 Desember 2024 - 18:00 WIB

Teguh Aprianto: Klaim Ransomware Bank BRI oleh Bashe Terkocak Sepanjang Masa

Berita Terbaru