BISNISNEWS.COM – Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menyelesaikan persoalan harga retribusi pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, yang memberatkan para pedagang.
Papera ingin persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan mengedepankan dialog antara pemerintah dan pedagang.
Hal itu seperti disampaikan Ketua Umum Papera Don Muzakir saat mengunjungi pedagang pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Selasa, 27 Juni 2023.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Kementan akan Bagikan Benih Gratis untuk Para Petani yang Lakukan Percepatan Tanam di Oktober 2024
Kick Off Semarak HUT 129 BRI di Kantor Pusat Jakarta, Usung Tema Brilian dan Cemerlang
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, terkait persoalan harga sewa lapak dan harga retribusi pasar yang memberatkan para pedagang, Papera menegaskan pihaknya berkokitmen untuk selalu membela kepentingan pedagang.
Don mengatakan Papera sudah melakukan advokasi dan secara konsisten berkomunikasi dengan pemerintah DKI Jakarta.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Prabowo Dapat Dukungan dari Pedagang Pasar Cipulir dan Kebayoran Lama untuk Menangkan Pemilu 2024
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman, Dorong Petani Tanam di Bulan Oktober 2024
BRI Peduli Berhasil Kelola 22 Ton Sampah, Jaga Aspek Keberlanjutan Lingkungan Event MotoGP Mandalika
Layanan Wealth Management BRI Peroleh Pengakuan Kelas Dunia Sebagai Best Private Bank for HNWIs
Termasuk PD Pasar Jaya untuk segera membereskan persoalan yang terjadi di pasar Anyar Bahari.
“Salah satunya adalah mengenai kenaikan harga sewa lapak yang memberatkan pedagang dan hal tersebut kami sikapi ulang,” urainya.
Kata Don, salah satu pengurus Papera yang ada di Pasar Anyar Bahari telah bertemu dengan Pj Gubernur DKI Jakarta untuk menyampaikan aspirasi terkait retribusi dan persoalan yang ada di pasar.
“Kami Papera selalu mendukung setiap kebijakan pemerintah daerah dan yang terpenting memihak kepada pedagang pasar,” imbuh Don Muzakir.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Minta Jajaran Kementan Maksimalkan Pelayanan Terhadap Petani dengan Sepenuh Hati
Pisang Sale Mades Makin Berkembang lewat Pemberdayaan BRI, Mengolah Produk Kearifan Lokal
Don berharap, Pj Gubernur DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya dapat bertindak cepat menyelsaikan persoalan yang ada di Pasar Anyar Bahari dan pasar lainnya di Jakarta dengan mengedepankan komunikasi dan diskusi yang melibatkan pedagang.
“Harapan saya ada dialog dengan pedagang dan kebijakan itu harus diambil. Juga harus dilibatkan pedagang.”
“Sebab setiap kebijakan pasar harus melibatkan pedagang pasar. Apa lagi di pasar ini banyak juga anggota Papera,” pungkas Don Muzakir.
Dalam kunjungan itu, Ketua Umum DPP Papera Don Muzakir didampingi Ketua DPD Papera DKI Jakarta Wahyu Sunanto, Ketua DPC Papera Jakarta Utara Magdalena, juga pengurus Papera Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok.
Kunjungan Don untuk memantau harga kebutuhan bahan pokok terutama 9 bahan pokok.
Seperti gula pasir, beras, minyak goreng, daging, ayam, telor, susu, bawang, cabe, yang mengalami kenaikan menjelang Idul Adha.
Diketahui hampir rata-rata kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan signifikan.
Diantaranya bawang merah lokal mencapai Rp50.000 per kg, telur Rp32.000 per kg, ayam dari Rp40.000 hingga Rp45.000 per kg, cabe merah keriting dari Rp48.000 hingga Rp50.000 per kg.
“Kami secara berkala blusukan ke Pasar Anyar Bahari Tanjung Priok dengan langsung didampingi oleh Ketua Umum APPSI Pak Sudaryono.”
“Bahkan saya pun ikut turun bersama mengecek kebutuhan bahan pokok,” ucap Don Muzakir.
Don mengatakan, dalam kunjungan kali ini pihaknya ingin memastikan kebutuhan pasokan barang menjelang Idul Adha dalam kondisi aman.
Selain itu, Papera juga mengecek kondisi pedagang, pasar, serta barang yang ada dipasar bahari.
“Papera sebagai organisasi sayap Partai Gerindra siap, sigap, mendampingi pedagang dalam persolan apapun.”
“Apakah itu menyangkut tentang stabilitas harga barang dan kami akan mendorong pemerintah agar kedepan stabilitas harga barang ini harus dijaga dan stabil termasuk tentang persoalan pasar,” tegasnya.***