BISNISNEWS.COM – Real Estate Indonesia (REI), Hari Ganie mengaku optimistis sektor usaha properti masih bergairah.
“Mengapa masih optimistis karena ekonomi Indonesia secara makro masih bertumbuh cukup baik, sedangkan negara lainnya mengalami resesi,” Sekjen REI Hari Ganie.
“Kalau sektor properti tumbuh 10 persen sudah cukup baik,” ujarnya saat memberikan sambutan pada Rakerda REI Kalimantan Barat(Kalbar) di Kubu Raya, Kamis, 9 Maret 2023.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Di Hadapan Para Pimpinan Perusahaan AS – ASEAN, Prabowo Subianto Puji Kinerja Kabinet Merah Putih
Prabowo Subianto Berharap Tahun 2025 Tak Impor Beras, Tren Produksi Pangan Indonesia Meningkat
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan meski ekonomi tetap tumbuh, pengembang harus tetap menerapkan manajemen resiko karena kue dan persaingan usaha masih ketat.
“Kemudian pengembang juga harus memiliki strategi yakni sinergi dengan pemerintah daerah,” katanya.
Terkait ia meyakini perkembangan properti di Kalbar akan semakin baik, apalagi provinsi ini memiliki kekayaan dari sumber daya alam berupa sawit, tambang dan lainnya.
Baca Juga:
Petani dan Nelayan Sekarang Lebih Semangat Usai Prabowo Subianto Hapus Utang Macet UMKM
Desa BRILiaN dengan Sejuta Potensi Alam dan Budaya, Mengenal Desa Batuan Sukawati di Bali
“Semua ada di Kalbar, nah ini tentu peluang besar untuk sektor properti untuk tumbuh,” katanya.
Sementara itu, Ketua REI Kalbar, Isnaini menyebutkan bahwa pada 2022 realisasi penjualan rumah subsidi di Kalbar sekitar 6.800 unit.
Hal itu menjadikan Kalbar sebagai peringkat 10 besar di Indonesia.
“Kontribusi REI Kalbar sebesar 68,85 persen atau sekitar 4.700 unit dari total produksi rumah subsidi,” kata dia.
Ia menargetkan pada 2023 REI Kalbar bisa berkontribusi 5.000 unit untuk rumah subsidi untuk direalisasikan.
“Kami optimistis ini bisa terealisasi dari target yang ada,” kata dia.***