BISNISNEWS.COM – Para ilmuwan telah mengidentifikasi protein di otak pasien skizofrenia yang dapat menjadi sasaran obat untuk mengobati penyakit neurodegeneratif.
Untuk mengidentifikasi obat yang efektif, Francesca Rapino, Lee Rubin, dan rekan dari Universitas Harvard, Amerika Serikat telah mengembangkan metode yang efisien untuk membuat sejumlah besar astrosit manusia yang mensekresi C4 dari sel punca, sebagaimana disiarkan Indian Express, Selasa 26 Desember 2022.
Dalam makalah yang baru-baru ini diterbitkan di Stem Cell Reports, para peneliti menindaklanjuti dengan menyaring 464 obat dan mengidentifikasi sekelompok kecil sekitar 20 obat yang mengurangi sekresi C4 dari astrosit.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Intip Strategi BRI Turunkan Rasio Kredit Bermasalah, Kualitas Aset Semakin Baik
Inovasi ASUS ZenBook Terbaru: Laptop Tipis dengan Fitur Lengkap untuk Semua Kebutuhan Anda
SCROLL TO RESUME CONTENT
Obat ini efektif pada astrosit sehat dan astrosit yang dibuat dari sel punca pasien skizofrenia.
Sel-sel otak yang disebut astrosit mengatur respons imun dan inflamasi di sekitar otak dengan mengeluarkan protein imun seperti C4.
Akibatnya, astrosit adalah target utama untuk terapi penurun C4.
Baca Juga:
Terus Berinovasi Tingkatkan Layanan Perbankan, Bank Kustodian BRI Tawarkan Multi-share Class
Perkuat Kolaborasi bagi Pertumbuhan Perbankan Nasional, BRI Gelar Acara Treasury Banking Summit
Terapi yang menurunkan kadar C4 di otak dan mengurangi peradangan dapat bermanfaat bagi pasien Skizofrenia tetapi saat ini pengobatan tersebut belum tersedia.
Pada Skizofrenia, peningkatan kadar protein kekebalan C4 telah diukur di otak pasien dan peningkatan kadar C4 karena variasi jumlah salinan dikaitkan dengan peningkatan risiko pengembangan Skizofrenia.
Peradangan dan overaktivasi sistem kekebalan di otak dapat menyebabkan hilangnya sinapsis dan kematian neuron, yang menyebabkan penyakit neurodegeneratif dan psikiatris.
Penelitian ini membuka jalan baru untuk mempelajari respon inflamasi dan pengaturannya dalam astrosit manusia serta berfungsi sebagai platform untuk mengidentifikasi obat terapeutik dalam pendekatan skrining skala besar.***
Baca Juga:
Enam Bank Asing Berikan Fasilitas Pinjaman Ke Bank BNI Sebesar USD 600 Juta
BRI Imbau Masyarakat Tidak Terkecoh Modus Penipuan Perbankan, Marak Tagihan Pajak Berekstensi APK
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Bisnisnews.com, semoga bermanfaat.