Program BRInita Sukses Jadikan Kelurahan Padjajaran Bandung Jadi Percontohan Urban Farming

- Pewarta

Minggu, 18 Februari 2024 - 19:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Urban Farming di Kelurahan Padjajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. (Dok. BRI)

Urban Farming di Kelurahan Padjajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. (Dok. BRI)

BISNISNEWS.COM – Rimbunnya pepohonan dengan beragam warna menghiasi wajah Kelurahan Padjajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.

Beragam tanaman bisa dijumpai di pemukiman padat penduduk tersebut, seperti sayuran, buah-buahan macam jeruk dan anggur, kopi dan bermacam-macam bunga.

Menariknya, perkebunan tersebut membentang di atas aliran sungai Cilimus dengan panjang 250 meter.

Rupanya, gerakan bercocok tanam di kelurahan tersebut sudah berlangsung sejak lama.

Masyarakat sekitar pun menyebut perkebunan itu sebagai Buruan Sae, dua kata dari bahasa Sunda yang berarti halaman indah.

“Awalnya bangunan di atas sungai itu hanya pakai bambu dan tidak luas seperti sekarang.”

“Tapi karena ada program Urban Farming bernama Buruan Sae dari walikota Bandung pada 2014, jadi warga mulai serius.”

“Bangunannya diganti pakai yang lebih kuat dan ditambah luasnya,” ungkap Wawasan Setiawan, Ketua Buruan Sae Kelurahan Padjajaran.

Keseriusan warga itu pun dibuktikan dengan mengganti dasar lahan perkebunan di atas sungai tersebut menggunakan baja ringan.

Namun, pagar dan atapnya masih pakai bambu. Beberapa bagian ada yang dilapisi plastik tebal untuk melindungi tanaman.

Berkat pembenahan tersebut, kini perkebunan di Padjajaran tersebut menjelma menjadi Agrowisata Urban Farming.

Di samping mendapatkan bibit dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bandung, tanaman yang dibudidayakan di sana berasal dari warga yang mencari bibit sendiri.

Daya tarik urban farming tersebut semakin besar, setelah warga sekitar juga mulai memperbanyak kegiatan edukasi dan membudidayakan ikan lele dan nila di tujuh kolam berukuran 1,5 meter.

Urban farming tersebut semakin diperluas tempatnya setelah mengikuti program BRI Peduli Bertani di Kota atau BRInita.

Konsep bertani tersebut memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman atau urban farming.

Wawan mengaku jika hadirnya BRInita di Padjajaran tak lepas dari campur tangan sang lurah, yaitu Paridin.

Menurut Wawan, lurah tersebut giat mencari berbagai bantuan dan dukungan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Paridin kemudian bekerja sama dengan BRI lewat BRInita untuk memperluas Buruan Sae Padjajaran agar urban farming tersebut terus berkembang dan dilestarikan.

Program BRInita juga mengenalkan metode tanam vertical garden, memberikan banyak pelatihan dan pendampingan, sehingga warga bisa semakin inovatif dalam mengolah hasil panen di Buruan Sae Padjajaran.

Dampaknya pun bisa dirasakan oleh warga sekitar. Warga di kelurahan Padjajaran tak lagi harus membeli bumbu dapur, seperti cabai, tomat dan bawang, karena bisa dipanen langsung dari Buruan Sae.

Selain itu, warga juga dapat menikmati hasil panen dari sayuran dan buah-buahan segar setiap saat tanpa harus membeli.

Tak berhenti di situ, warga juga aktif mengolah hasil panen di Buruan Sae Padjajaran menjadi beragam produk UMKM, seperti produk Bunga Telang dan Kopi Pot.

Dari bunga telang saja bisa dihasilkan empat jenis produk, termasuk minuman segar.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Begitu juga dengan produk kopinya, bahan baku yang digunakan juga biji kopi yang dipanen dari urban farming di Padjajaran tersebut.

Di samping, Minuman Segar Bunga Telang dan Kopi Pot, UMKM di Kelurahan Padjajaran kini punya produk andalan, yakni Wedang Jahe Merah yang bahan bakunya juga dipanen dari kebun urban farming di sana.

“Minuman herbal tersebut amat laku di pasaran, karena banyak peminatnya. Bahkan, dengan berjualan Wedang Jahe Merah secara online, pembelinya sudah cukup banyak dan konsisten.”

“Dalam sekali produksi, kami mampu membuat wedang jahe merah dalam kemasan 20-25 botol kemasan 250ml.”

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Mengingat bahan bakunya terbatas, kami menjualnya berdasarkan pesanan,” ungkap anggota Kelompok Wanita Padjajaran Lestari, Devi Setiawati.

Di kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menambahkan bahwa BRI terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyalurkan program-program yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan.

Program BRInita menjadi salah satu komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan di tengah kota, dengan memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.

“Program ini tidak hanya dilakukan di satu titik saja, tetapi di 21 titik di seluruh Indonesia.”

“Dengan bantuan infrastruktur yang kami berikan, harapannya program ini dapat terus berjalan secara kontinyu sehingga menjadi wadah positif bagi masyarakat,” tegas Catur.***

Berita Terkait

Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi, BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA
Akhir Maret atau Awal April 2025, Seluruh BUMN akan Lakukan Konsolidasi ke Super Holding Danantara
Salah Satunya Sugianto Kusuma (Aguan), Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto
Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Agkat Suara
Gelar Kembali Program Desa BRILian 2025, Wujud Nyata BRI Dukung Asta Cita dalam Berdayakan dan Bangun Desa
CSA Index Maret 2025 Turun, Namun Investor Percaya Fundamental Emiten Indonesia Tetap Kuat
Dukung Pembangunan Sektor Infrastruktur Tanah Air, BRI Berikan Fasilitas Kredit Kepada Indonesia Infrastructure Finance (IIF)
Bank Emas Pegadaian Diluncurkan, Direktur Utama BRI Sebut Jadi Sumber Pertumbuhan Baru

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:43 WIB

Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi, BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA

Sabtu, 8 Maret 2025 - 14:51 WIB

Akhir Maret atau Awal April 2025, Seluruh BUMN akan Lakukan Konsolidasi ke Super Holding Danantara

Sabtu, 8 Maret 2025 - 07:32 WIB

Salah Satunya Sugianto Kusuma (Aguan), Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto

Kamis, 6 Maret 2025 - 11:47 WIB

Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Agkat Suara

Rabu, 5 Maret 2025 - 12:38 WIB

Gelar Kembali Program Desa BRILian 2025, Wujud Nyata BRI Dukung Asta Cita dalam Berdayakan dan Bangun Desa

Berita Terbaru