BISNISNEWS.COM – Prabowo Subianto dan Erick Thohir dinilai sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden akan memberikan efek positif pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil survei beberapa lembaga menempatkan Prabowo Subianto sebagai capres di posisi pertama dan kedua, sementara Erick Thohir kerap bertengger di posisi tiga besar cawapres.
Gabungan Prabowo Subianto dan Erick Thohir akan saling melengkapi terkait hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, figur Erick Thohir yang tidak terikat dengan salah satu partai politik (parpol) juga menguntungkan karena tidak akan dihambat atau diklaim oleh satu parpol tertentu.
Duet Prabowo Subianto dan Erick Thohir sangat ideal karena adanya kombinasi antara politikus yang berpengalaman dari sisi Prabowo dan figur pemimpin muda energik dari sisi Erick.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: PAN Ungkap Alasan Dukung Menteri BUMN Erick Thohir Jadi Calon Wakil Wakil Presiden di Pilpres 2024
Baca Juga:
Diperiksa KPK, Mantan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati Tak Beri Komentar Soal Pemeriksaannya
Dibiayai oleh Qatar, Lahan untuk Bangun 1 Juta Hunian Berasal dari Perusahaan dan Kementerian
Demikian disampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin Dr. Phil. Sukri.
“Sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh Prabowo Subianto dan Erick Thohir juga akan menentukan kemenangan di pilpres mendatang,” kata Sukri.
Sukri mengatakan bahwa biaya politik untuk maju sebagai capres terbilang tinggi sehingga sumber daya ekonomi juga sangat menentukan.
“Duet pasangan ini mampu mendapatkan suara dari generasi milenial dan generasi Z,” kata Sukri
dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 28 Mei 2023.
Baca Juga:
Tersertifikasi Syariah, Komitmen Bank Kustodian BRI Tingkatkan Layanan Pengelolaan Aset Nasabah
BRI Fasilitasi Pembiayaan Jalan Trans Papua, Dukung Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Strategis
Apabila ada tiga pasangan capres/cawapres, pasangan Prabowo – Erick kemungkinan besar akan masuk ke putaran kedua mengingat hasil survei lembaga politik sejauh ini.
Jika salah satu pasangan Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan tidak masuk putaran kedua, kata Sukri, suara simpatisan mereka berpotensi beralih kepada Prabowo – Erick.
Oleh karena itu, dia menilai posisi pasangan Prabowo – Erick sangat menguntungkan di tengah kutub Ganjar dan Anies yang bertolak belakang.
“Jika Ganjar tak lolos ke putaran kedua, sangat tak mungkin suara simpatisannya beralih kepada Anies, atau sebaliknya.”
“Posisi ini sangat menguntungkan Prabowo – Erick yang diprediksi berbagai lembaga survei politik berpeluang besar maju ke putaran kedua,” ujar Sukri.***