BISNISNEWS.COM – Sebanyak 795 ribu orang di Amerika Serikat (AS) mengalami stroke setiap tahun.
Dari jumlah tersebut, Sekitar 87 persen adalah stroke iskemik yang terjadi ketika aliran darah ke otak tersumbat.
Seperti dilansir dari laman Medical News Today, Sabtu, 28 Januari 2023, transient ischemic attack (TIA) ketika gejala mirip stroke terjadi selama beberapa menit atau jam dan kemudian menghilang. Sama seperti stroke, gejala biasanya muncul tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Intip Strategi BRI Turunkan Rasio Kredit Bermasalah, Kualitas Aset Semakin Baik
Inovasi ASUS ZenBook Terbaru: Laptop Tipis dengan Fitur Lengkap untuk Semua Kebutuhan Anda
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jumlah pasti kasus TIA di AS sulit ditentukan karena sifatnya yang sementara dan kurangnya pengawasan standar.
Namun, perkiraan menunjukkan bahwa setidaknya 240 ribu orang mengalami TIA setiap tahun di AS.
Penelitian menunjukkan, 10 sampai 18 persen dari TIA mengakibatkan stroke dalam waktu 90 hari.
Baca Juga:
Terus Berinovasi Tingkatkan Layanan Perbankan, Bank Kustodian BRI Tawarkan Multi-share Class
Perkuat Kolaborasi bagi Pertumbuhan Perbankan Nasional, BRI Gelar Acara Treasury Banking Summit
Sebuah studi menemukan 31 persen pasien yang mengalami stroke berulang dalam waktu 90 hari sejak TIA pertama tidak mencari pertolongan medis.
Untuk memantau risiko stroke dengan lebih baik, Asosiasi Jantung Amerika (AHA) baru-baru ini menerbitkan pernyataan, isinya mendesak mereka yang memiliki gejala TIA untuk mencari penilaian darurat.
“TIA adalah strok yang sebenarnya, tapi gejalanya hilang dalam waktu kurang dari satu jam, dan pasien kembali ke fungsi normal,” ujar seorang ahli jantung dan Chief Medical Officer University of Michigan Health-West, dr Ronald Grifka.
Ronald menambahkan, gejala itu biasanya sembuh dalam waktu singkat, sering kali sebelum pasien dapat masuk ke unit gawat darurat dan dievaluasi secara menyeluruh.
Baca Juga:
Enam Bank Asing Berikan Fasilitas Pinjaman Ke Bank BNI Sebesar USD 600 Juta
BRI Imbau Masyarakat Tidak Terkecoh Modus Penipuan Perbankan, Marak Tagihan Pajak Berekstensi APK
“Karena gejala strok sembuh begitu cepat, banyak pasien merasa dirinya aman, padahal ini salah, dan tidak mencari evaluasi medis,” ucapnya.
TIA adalah penyumbatan sementara aliran darah ke otak. Hampir setengah dari strok pada mereka yang mengikuti TIA terjadi dalam dua hari.
Untuk alasan itu, TIA sering digambarkan sebagai serangan peringatan.
Gejalanya meliputi penurunan muka di satu sisi, ketidakmampuan mengangkat kedua lengan dan menahannya di sana karena kelemahan atau mati rasa, bicara cadel, serta kelumpuhan total pada satu sisi tubuh.
Selain itu, ada pula gejala kehilangan penglihatan mendadak, penglihatan kabur, atau penglihatan ganda. Gejala lainnya yaitu vertigo, kebingungan, serta bermasalah dengan keseimbangan dan koordinasi.
“Bahkan, gejala neurologis tunggal dan individu harus dievaluasi secara darurat jika baru dan tiba-tiba muncul,” ujar ahli saraf vaskular UTHealth Houston and Memorial Hermann, dr Amanda Jagoline-Cole.***