Pemerintah Salurkan PMN Rp 7,5 T kepada PT Garuda Indonesia Tbk Lewat Right Issue

- Pewarta

Jumat, 8 Juli 2022 - 13:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Garuda Indonesia. (Instagram.com/@garuda.indonesia)

PT Garuda Indonesia. (Instagram.com/@garuda.indonesia)

BISNIS NEWS – Pemerintah segera menyalurkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,5 triliun kepada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melalui Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue.

Mengutip keterangan resmi emiten penerbangan pelat merah itu pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Kamis 7 Juli 2022, dalam aksi right issue kali ini perseroan akan menerbitkan 225.585.894.911 lembar atau 871,44% dari modal dan disetor.

Rencananya, dana hasil right issue digunakan untuk pemeliharaan pesawat yang tunduk pada sewa armada Go Forward dan perjanjian alternatif; biaya dan pengeluaran yang berkaitan dengan restrukturisasi utang perseroan; menjaga kebutuhan kas minimum, dan mendukung kebutuhan operasional serta anak usaha seperti biaya sewa pesawat, bahan bakar dan mesin.

Usai pelaksanaan right issue, porsi saham pemerintah akan meningkat menjadi 65,88% dari posisi saat ini 60,54%. Sedangkan PT Trans Airways, Grup CT jika ikut menyerap HMTED akan meningkat menjadi 30,76% dari 28,27%.

Namun GIAA harus menjalan kan putusan perdamaian dengan kreditur atau Homologasi yang disahkan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Jakarta Pusat tertanggal 27 Juni 2022.

Dalam skema perdamaian itu akan mengkonversi utang GIAA menjadi ekuitas bagi kreditur yang berhak menerima yakni  para  pemberi sewa pesawat, para pemberi sewa mesin cadangan, kreditur sewa pembiayaan, pabrikan pesawat, para vendor MRO, para pemegang Sukuk dan para Kreditur utang usaha Lain

Caranya, GIAA akan menerbitkan Obligasi Wajib Konversi kemudian melakukan  Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(PMTHMETD) atau Private Placement dengan menerbitkan 103.928.360.000 saham baru atau setara 141% dari modal ditempatkan dan disetor usai right issue.

Sedangkan harga pelasanaan private placement akan ditentukan berdasarkan kesepakatan  kreditur dan GIAA dengan mediasi oleh tim privatisasi yang dapat menunjuk penilai publik.

PMTHMETD ini juga akan memberikan keuntungan bagi Perseroan untuk terus fokus pada penyelesaian program restrukturisasi keuangan berupa perbaikan struktur permodalan,” tulis manajemen GIAA.

Dampaknya, porsi saham pemerintah pada GIAA akan turun menjadi 52,23%. Hal yang juga berlaku pada grup CT, turun menjadi 21,76%. Sedangkan kreditur penerima saham perseroan akan memegang dengan total 23,64% dari total saham GIAA.***

Berita Terkait

Ultrachem Gaet Vandex dari Tremco CPG, Perluas Teknologi Crystalline Waterproofing untuk Infrastruktur Nasional
Bank DKI Raih Penghargaan The Best Indonesia GCG Award IX 2025
BRI Setor Rp10,88 Triliun Ke Negara, Bayarkan Dividen Interim Sebesar Rp20,33 Triliun
Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen Senilai 85,5 Triliun
Kelompok Tani Selamatkan Lingkungan Bersama BRI Menanam – Grow & Green, Pulihkan Hutan Bekas Tambang
BRI Raih Predikat Diamond di Ajang Service Quality Awards 2024, Berikan Layanan Prima kepada Nasabah Prioritas
Siap Lahirkan Pengusaha Muda Sukses, BRI dan UI Kembangkan Community Branch UI-BRIWORK Startup Center
Program BRI Peduli “Yok Kita Gas”, Komitmen untuk Wujudkan Indonesia Bebas Sampah

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 14:45 WIB

Ultrachem Gaet Vandex dari Tremco CPG, Perluas Teknologi Crystalline Waterproofing untuk Infrastruktur Nasional

Kamis, 20 Februari 2025 - 13:22 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan The Best Indonesia GCG Award IX 2025

Kamis, 16 Januari 2025 - 21:33 WIB

BRI Setor Rp10,88 Triliun Ke Negara, Bayarkan Dividen Interim Sebesar Rp20,33 Triliun

Senin, 25 November 2024 - 16:54 WIB

Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen Senilai 85,5 Triliun

Selasa, 19 November 2024 - 09:20 WIB

Kelompok Tani Selamatkan Lingkungan Bersama BRI Menanam – Grow & Green, Pulihkan Hutan Bekas Tambang

Berita Terbaru