BISNISNEWS.COM – Gedung Sarinah adalah salah satu Mall yang tertua di Jakarta, sekaligus sebagai sarana untuk pengembangan produk produk lokal Indonesia.
Sebagai Ikon Jakarta, Sarinah lakukan Revitalisasi untuk terus memberikan lebih banyak produk UMKM naik kelas.
Revitalisasi tersebut muncul dari Menteri BUMN Erick Tohir kala itu.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Tiga UKM Makanan Indonesia Ikuti Seoul Food & Hotel 2025 Melalui Fasilitasi BNI
Raja Ampat Memanas: Empat Tambang Nikel Disorot, Indikasi Korupsi Menguat di Balik Izin Lingkungan

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sarinah harus dibangun kembali karena merupakan sejarah pertama kali Presiden Pertama Republik Indonesia ingin mengangkat ekonomi rakyat Indonesia”, ungkapnya Senin (27/2)
Satu tahun pasca revitalisasi, gedung Sarinah semakin banyak pengunjung, semakin banyak pula peluang pasar bagi UMKM yang telah lolos akurasi menjadikan tempat berkumpulnya UMKM dengan beragam aktivitas seperti konser musik dan menjadi tempat yang estetik untuk mengambil foto-foto bagi anak millenial.
Dikesempatan yang sama Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati mengatakan, untuk UMKM yang ingin masuk di Sarinah akan ada kurasi ulang sebelum benar benar bisa di display.
Baca Juga:
MAKI Laporkan Pimpinan KPK Terkait Lambannya Penanganan Kasus Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
Duel Elon Musk dan Donald Trump: Dampaknya pada Kebijakan Energi Baru dan Pasar Saham Amerika
Bank DKI–Bank Maluku Malut Jalin KUB, Dorong Konsolidasi Perbankan Daerah
“Masih mixed antara produk local dan global dan penyewa juga banyak produk local sehingga setelah transformasi ini tentunya merupakan holistic termasuk penyempurnaan portofolio usaha.”
“Maka akan ada kurasi ulang untuk produk yang masuk dan memberikan kesempatan yang lebih bagi produk UMKM atau produk local dan brand lokal, harapannya melalui revitalisasi ini maka akan terbangun competitiveness pada produk dan brand lokal,” tutur Fetty.
Bukan hanya sebagai sarana produk lokal dalam memasarkan hasil karyanya ke pasar yang lebih luas.
Dalam proses revitalisasi tersebut, Sarinah menggunakan produk bahan bangunan local untuk mendukung daya saingnya.
Baca Juga:
CSA Index Juni 2025 Jadi Bukti Momentum Kebangkitan Pasar Saham Nasional
Komitmen BRI Mendapat Pengakuan atas Peran Nyata dalam Urban Farming dan Pemberdayaan Perempuan
Rumah BUMN Jadi Jembatan UMKM Lokal Promosikan Sambal Cita Rasa Khas Indonesia ke Mancanegara
Salah satu produk lokal yang ikut berkontribusi pada proses revitalisasi Sarinah adalah Mortindo.
Mortindo merupakan produk mortar karya anak bangsa yang sudah memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sehingga tidak heran, Mortindo digunakan pada proses revitalisasi gedung Sarinah.
Produk– produk Mortindo yang digunakan antara lain, Mortindo BetonInstan (MK-350), Mortindo Skimcoat (M240), Mortindo Perekat Granit (M 250).
“Sangat bangga kami Mortinndo sebagai salah satu produk anak bangsa, bisa turut berperan dalam revitalisasi asset bangsa, dan bisa setiap saat hadir untuk mensupport campaign pemerintah dalam perbaikan atau revitalisasi bangunan bersejarah lainnya,” tutup Director Mortindo, Budi Santoso.