BISNISNEWS.COM – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyatakan partainya menyambut gembira jika wacana pembentuk koalisi besar dapat segera terealisasi.
“PAN senang dan gembira jika rencana koalisi besar yang disebut koalisi kebangsaan dapat terwujud,” kata Viva dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 4 Mei 2023.
Menurut dia, sejumlah hal positif mampu dihasilkan apabila koalisi besar terwujud, di antaranya memperbesar basis sosial dan konstituen sehingga akan menambah suara pada Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Cerita Sukses Pelaku UMKM Binaan BRI, Hadirkan Batik Modern untuk Generasi Muda Lewat Ethnic Gendhis
BUMN Hadir di INACRAFT 2025: Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif Indonesia
Melalui Keberpihakan Terhadap UMKM dan Ekonomi Kerakyatan, BRI Berhasil Jaga Stabilitas Kinerja
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca artikel menarik lainnya di sini: Mahfud MD Ungkap Alasan Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai Tak Bisa Dikeluarkan dari Satuan Tugas TPPU
“Dari sini, paslon (pasangan calon) yang diusung memiliki potensi besar untuk memenangkan Pilpres 2024, termasuk pergerakan di lapangan menjadi lebih efektif dan dapat dimanfaatkan untuk pendidikan politik rakyat,” ujarnya.
Baca juga: Golkar dan PKB jalin komunikasi dengan parpol lain gaet koalisi besar
Baca Juga:
Program BRI Menanam Berhasil Serap Karbon 2.987 CO2e (Kg) per Tahun dan Dorong Ekonomi Masyarakat
Sebelumnya, Rabu 3 Mei 2023, Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat membangun koalisi inti sebagai motor penggerak untuk menindaklanjuti wacana pembentukan koalisi besar.
“Kita berdua berbicara koalisi besar dan koalisi besar itu membutuhkan koalisi inti, dan koalisi inti itulah yang hari ini kita duduk bersama, di mana koalisi inti ini antara Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa,” kata Airlangga saat melangsungkan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Resto Plataran Senayan, Jakarta, Rabu siang 3 Mei 2023.
Airlangga menegaskan Partai Golkar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN, sementara PKB tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra akan menjadi jembatan kedua koalisi untuk melakukan komunikasi-komunikasi politik dengan parpol lain guna merealisasikan pembentukan koalisi besar.
“Kemudian hari ini kita membuat jembatan antara KIB dan KKIR ini, jembatannya kokoh. Itu dengan Golkar dan PKB. Kokohnya jembatan ini tentunya akan terus melakukan lobi-lobi dan pembicaraan,” katanya.***
Baca Juga:
IHSG Diproyeksikan Melemah, Target Turun ke 7.277, Investor Mulai Kurangi Risiko di Pasar Modal
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Bisnisnews.com, semoga bermanfaat.