BISNIS NEWS – PT PaninBank Tbk (PNBN) mencatatkan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) triwulan I-2022 sebesar Rp 666,2 miliar atau tumbuh sekitar 8,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Sementara itu, laba Operasional sebelum pencadangan dan pajak tumbuh 12,5% (yoy), atau mencapai Rp 1,91 triliun.
Direktur PaninBank, Herwidayatmo mengatakan, pencapaian tersebut berkat keberhasilan Perseroan menekan biaya bunga sebesar 35,7% ditengah kebijakan suku bunga rendah yang berlangsung saat ini. Selain itu juga didukung dari pendapatan lainnya berupa penerimaan kembali kredit yang dihapus buku.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Sosok Ini Berhasil Memberdayakan Komunitas Perempuan di Lamongan Jatim, Melalui Pendampingan BRI
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sisi lain, pendapatan bunga PaninBank tercatat sebesar Rp. 3,42 triliun, turun 8,97% dibanding tahun sebelumnya. Namun, biaya bunga berhasil ditekan menjadi Rp 907 miliar, turun 35,7% dibanding periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 1,4 triliun.
“Recovery kredit selama triwulan I 2022 tercatat sebesar Rp. 182 miliar,” kata Herwidayatmo dalam keterangan tertulisnya, Rabu 27 April 2022.
Berdasarkan laporan keuangan bank tersebut, total aset konsolidasi mencapai Rp 205,8 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 206,6 triliun.
Baca Juga:
Figur Inspiratif Lokal Gerakkan UMKM di Desa Bululor, Jambon, Ponorogo, Diberdayakan BRI
Rosan Perkasa Roeslani Jelaskan Soal Rencana Investasi Apple Sebesar 1 Miliar Dolar AS di Indonesia
Sedangkan total kredit perseroan sebesar Rp. 123,9 triliun, mengalami penurunan sebesar 3,19%. Hal ini terutama disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan kredit ditengah lambatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia dan penerapan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas portofolio kredit.
Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) PaninBank tercatat baik masing-masing sebesar 28,76% dan 84,45% per 31 Maret 2022.
Untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), tercatat sebesar Rp138,1 triliun dengan rasio CASA yang terus meningkat dan mencapai 48,9%, sejalan dengan pertumbuhan Tabungan dan Giro yang kini menjadi fokus pertumbuhan DPK Bank, mencatat kenaikan sebesar 12,98% (yoy).
“Pertumbuhan produk Tabungan merupakan bukti dari upaya berkelanjutan yang lakukan PaninBank dalam menghadirkan produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah, secara mudah, aman, dan menguntungkan,” kata Herwidayatmo .
Baca Juga:
Di Hadapan Para Pimpinan Perusahaan AS – ASEAN, Prabowo Subianto Puji Kinerja Kabinet Merah Putih
PaninBank, kata dia, berkomitmen untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience, untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang.
”Kami berharap nasabah bisa melakukan beragam aktivitas perbankan, termasuk untuk pembukaan rekening, tabungan, transaksi, investasi, dan pinjaman, secara mudah dan efisien” ujarnya.***