BISNIS NEWS – Hingga hari ini, di pasar-pasar tradisional, harga minyak goreng curah masih tinggi. Ketersediaannya juga masih terbatas.
Kami dari APPSI meyakini dan percaya bahwa jika stok minyak goreng di pasar tradisional melimpah, maka polemik minyak goreng ini akan segera selesai.
Tidak bisa hajat hidup orang banyak diberikan kepada mekanisme swasta, kami mendorong ada alternatif sumber suplai kepada para pedagang pasar.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Pengusaha Wanita Ini Berhasil Sulap Kelor Jadi Aneka Olahan Pangan yang Digemari, Manfaatkan KUR BRI
Bank DKI Siap Kooperatif dalam Proses Hukum Kredit kepada PT Sritex
Tiket Presale Panggung Musikal Keluarga Cemara Ludes, Libur Sekolah Jadi Momen Kembali ke Keluarga

SCROLL TO RESUME CONTENT
Saya menyarankan negara dengan instrumennya harus bisa secepatnya melakukan penguasaan fisik terhadap stok minyak goreng sehingga swasta tidak lagi dapat bermain-main.
Negara tidak boleh kalah. Harapan Presiden dengan keputusan menyetop ekspor CPO dan turunannya adalah agar stok melimpah ternyata tidak sesuai harapan.
Setelah diterapkannya keputusan tersebut, produsen justru mengurangi produksinya.
Baca Juga:
Salah Satu Alasan Pentingnya UMKM Publikasi Press Release, Biaya Tampil di Media Online Itu Hemai
Bimo Wijayanto Siap Jabat Dirjen Pajak, Tunggu Pelantikan dari Menteri Sri Mulyani di Kemenkeu
Kebijakan larangan ekspor menjadi tidak efektif dan berimbas kepada petani sawit dan tidak menyelesaikan masalah ketersediaan minyak goreng.
Ironis, kita sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia justru mengalami kelangkaan minyak goreng.
Persoalan distribusi juga nampaknya masih menjadi persoalan besar pemerintah.
Kementerian Perdagangan dan pihak terkait lainnya sudah menyatakan stok minyak goreng kita ada dan mencukupi.
Bahkan melebihi, tetapi kenyataannya bahwa stok tidak tersedia di lapangan.
Oleh karenanya, saya menegaskan sekali lagi, bahwa negara harus bisa dan segera melakukan penguasaan fisik terhadap bahan-bahan pokok penting ini.
Jangan sampai terulang lagi negara dan masyarakat yang selalu dipermainkan oleh mafia atau pihak-pihak lain yang hanya memikirkan keuntungan semata tanpa memikirkan hajat hidup masyarakat banyak.
Opini: Sudaryono, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), sebagaimana dikutip Bisnisnews.com dari akun Instagram @sudaru_sudaryono.***