Menteri Investasi Klaim Realisasi Investasi Triwulan I 2022 Tumbuh 16.9 Persen, Capai Rp282.4 T

- Pewarta

Kamis, 28 April 2022 - 15:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Investasi Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Dok. setkab.go.id)

Menteri Investasi Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Dok. setkab.go.id)

BISNIS POST – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi triwulan I 2022 memecahkan rekor dalam satu dekade terakhir.

Berdasarkan laporan, menunjukkan realisasi investasi pada triwulan I 2022 sebesar Rp282.4 triliun, atau tumbuh 16.9 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (QtoQ) dan tumbuh 28.5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya ( YoY).

“Capaian ini memecahkan rekor realisasi investasi dalam 10 tahun terakhir.”

“Ini menjukkan adanya kepercayaan investor pada kepastian investasi di Indonesia,” kata Menteri Investasi Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, saat menyampaikan laporan realisasi investasi, secara virtual, Rabu 27 April 2022.

Realisasi investasi sebesar itu, sebutnya, berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 319.013 orang, tumbuh 2.3 persen secara tahunan (YoY).

Capaian investasi di triwulan I ini, rinciannya terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp147.2 triliun atau 52.1 persen dari total capaian investasi, dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp135.2 triliun atau 47.9 persen dari capaian investasi.

“Baik PMA maupun PMDN, realisasinya mengalami peningkatan di triwulan I-2022. Ini menunjukkan para investor mulai nyaman untuk menanamkan modalnya di Indonesia. ”

“Kita terus berupaya agar investasi yang masuk ke Indonesia adalah investasi yang berkualitas. Tidak hanya yang dapat melakukan transformasi teknologi, tapi juga menciptakan banyak lapangan kerja atau padat karya’ papar Bahlil.

Sementara itu dari sisi penyebarannya, realisasi investasi di luar Pulau Jawa nilainya mencapai Rp148.7 triliun, lebih besar dibandingkan realisasi investasi di Pulau Jawa yang tercatat sebesar Rp133.7 triliun.

“Ini menunjukkan investasi di luar Pulau Jawa terus mengalami trend peningkatan sejak triwulan III-2022. Sesuai pesan Bapak Presiden, agar investasi lebih Indonesia sentris. Apalah artinya angka investasi yang meningkat, jika penyebarannya tidak merata antara Jawa dan Luar Pulau Jawa” tandas Bahlil.

Lima sektor usaha dengan realisasi investasi terbesar di triwulan I adalah industri logam dasar, barang logam bukan mesin dan peralatannya dengan nilai investasi Rp39.7 triliun; transportas.

Gudang dan telekomunikasi dengan nilai investasi Rp39.5 triliun; pertambangan dengan nilai investasi Rp35.2 triliun; perumahan, kawasan industri dan perkantoran realisasi investasinya Rp24.9 triliun; listrik, gas dan air dengan realisasi investasi Rp23.1 triliun.

Lima besar daerah yang menjadi lokasi investasi adalah DKI Jakarta yang membukukan investasi tertinggi sebesar Rp40.4 triliun. Kemudian Jawa Barat (Rp39.5 triliun), Riau (Rp23.7 triliun), Jawa Timur (Rp 23.6 triliun) dan Sulawesi Tengah (Rp20 triliun).

Sementara itu, lima negara dengan investasi terbesar adalah Singapura (3.6 miliar dollar), Hongkong (1.5 miliar dollar), Tiongkok (1.4 miliar dollar), Jepang (0.8 miliar dollar) dan Amerika Serikat (0.6 miliar dollar).

“Saya katakan lagi, capaian realisasi investasi ini adalah buah dari pembangunan infrastruktur selama ini. Karena infrastruktur penting untuk mendukung investasi,” pungkas Bahlil.***

Berita Terkait

Indonesia akan Ajukan Penurunan Tarif Dagang dengan Amerika Serikat Melalui Kerja Sama Bilateral Kedua Negara
Jadi Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia Pimpin 12 Menteri
Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis, Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar
CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar Saham Didukung Stabilitas Inflasi dan PMI Positif
Untuk Barang Mewah, Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen
Usai Umumkan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Prabowo Disambut Antusias Masyarakat
Menutup 2024, Pengguna wondr by BNI Siap-Siap Dapat Kiriman Laporan Transaksi Finansial dari wondr Insight
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tanggapi Outlook Ekonomi 2025 Versi IMF Sebesar 5,1 Persen
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 10:03 WIB

Indonesia akan Ajukan Penurunan Tarif Dagang dengan Amerika Serikat Melalui Kerja Sama Bilateral Kedua Negara

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:32 WIB

Jadi Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia Pimpin 12 Menteri

Kamis, 9 Januari 2025 - 07:23 WIB

Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis, Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:20 WIB

CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar Saham Didukung Stabilitas Inflasi dan PMI Positif

Sabtu, 4 Januari 2025 - 16:16 WIB

Untuk Barang Mewah, Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen

Rabu, 1 Januari 2025 - 14:20 WIB

Usai Umumkan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Prabowo Disambut Antusias Masyarakat

Selasa, 31 Desember 2024 - 16:42 WIB

Menutup 2024, Pengguna wondr by BNI Siap-Siap Dapat Kiriman Laporan Transaksi Finansial dari wondr Insight

Selasa, 31 Desember 2024 - 09:17 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tanggapi Outlook Ekonomi 2025 Versi IMF Sebesar 5,1 Persen

Berita Terbaru