BISNISNEWS.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, bisnis penerbangan merupakan bisnis tersulit yang pernah dijalaninya, bahkan ia mengungkap kegagalannya dalam membangun bisnis yang hanya bertahan dua tahun itu.
“Tapi tiket murah ini jadi problem dan saya beberapa kali ditanya langsung oleh Presiden. Menurut saya memang, karena saya ini dulu sebelum bertugas di kementerian pernah juga punya usaha penerbangan.”
“Dan secara spektakuler dalam dua tahun usaha saya tutup. Karena, satu ini bisnis tersulit menurut saya, bisnis penerbangan ini,” ujarnya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin 20 Februari 2023.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Sempat Sebut Punya Kesamaan Visi dengan Hari Tanoesoedibjo, TGB Putuskan Mundur dari Perindo
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, saat itu faktor terbesar yang menyebabkan maskapai penerbangan berbiaya rendah, Tigerair Mandala gulung tikar pada Juli 2014 lalu adalah harga bahan bakar Avtur yang mahal.
Bahkan menurutnya, sekitar 80 persen permasalahan berada pada faktor bahan bakar tersebut.
“Dan fuel-nya itu di Indonesia mahal dibandingkan dengan di luar negeri, khususnya di Timur Tengah,” imbuhnya.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal UMKM dari Berbagai Daerah
Masalah lain di bisnis penerbangan adalah rute penerbangan dan slot Bandara yang terikat dengan regulasi yang ketat.
Namun demikian, pemerintah kini telah membuka semua rute.
Dan sekarang justru menyisakan permasalahan lain yakni kekurangan armada pesawat, salah satunya adalah maskapai pelat merah Garuda Indonesia yang memiliki rute dan slot bandara, namun tidak memiliki pesawat.
“Lion Air sedikit lebih baik, punya pesawat, punya order yang udah confirm tapi dia nggak punya (rute penerbangan) dan nggak punya slot seperti yang kita inginkan,” bebernya.
Baca Juga:
Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu! Hati-hati dan Waspada Penipuan BRImo Palsu
BRI Berhasil Cetak Laba Bersih Sebesar Rp45,36 Triliun dengan Fokus Perkuat Fundamental Kinerja
Saatnya UMKM Daftar BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Jadi Ajang Masuk Kancah Pasar Global!
Hal lain yang turut menjadi masalah adalah rantai pasok yang masih terhambat.
Namun demikian, ia melihat kuartal pertama dan kuartal kedua, tiket akan mulai menurun.
Dengan membuka peluang baru bagi maskapai luar negeri untuk terbang langsung ke Indonesia diharapkan harga tiket pesawat akan turun, seiring dengan upayanya berkomunikasi dengan maskapai internasional seperti Qatar-Emirates, yang memiliki kapasitas mendatangkan pesawat yang lebih banyak.***