Menaikan Harga Pertalite dan Solar Lebih Beresiko Ketimbang Menunda Proyek IKN

- Pewarta

Selasa, 23 Agustus 2022 - 14:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bahan Bakar Minyak (BBM ). (Pexels.com/ekaterina belinskaya)

Bahan Bakar Minyak (BBM ). (Pexels.com/ekaterina belinskaya)

BISNIS NEWS – Minggu ini sebagaimana yang disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan bahwa Pemerintah akan menaikan harga Pertalite dan Solar.

Tentunya ini bukan kabar gembira bagi rakyat karena kenaikan BBM ini akan berimbas kepada kenaikan harga barang-barang pokok.

Sebagaimana yang diberitakan sebelum-sebelumnya bahwa subsidi BBM telah menghabiskan anggaran senilai Rp. 502,4 triliun.

Anggaran besar tersebut digunakan untuk menjaga agar angka inflasi tidak melonjak tinggi.

Tapi ternyata subsidi yang dikorbankan sehingga resiko inflasi tentu saja jadi konsekuensi yang akan dihadapi oleh bangsa ini.

Ditengah kondisi ekonomi yang masih lemah pasca pandemi yang belum sepenuhnya usai tentunya kebijakan ini belum tepat.

Karena dampak yang harus ditanggung masyarakat dari kenaikan BBM ini sangat besar. Dan ini akan ada efek buruk yang berantai dimasyarakat.

Jika memilih resiko mana yang paling berat sebetulnya pemerintah masih punya banyak alternatif dengan pertimbangan bahwa:

Pertama, pemerintah mengalami surplus dari penggunaan APBN sebesar 73,6 triliun per Juni 2022, artinya masih ada dana yang belum dioptimalkan.

Kedua, ada pembangunan infrastruktur yang masih bisa ditunda karena tidak memberikan manfaat langsung kepada masyarakat seperti pembangunan IKN dan kereta api cepat.

Artinya menaikan harga BBM lebih beresiko ketimbang menunda pembangunan IKN ataupun kereta api cepat.

Atas dasar pertimbangan tersebut tentunya subsidi BBM masih sangat diperlukan.

Tapi di waktu yang sama pemerintah pun harus mengupayakan kemandirian energi.

Dengan penggunaan kendaraan listrik, kompor listrik, produksi biofuel untuk berbagai jenis kendaraan yang dimiliki masyarakat Indonesia.

Jika ini berjalan maka negara ini akan punya kemandirian dari sisi energi, tidak tergantung pada minyak impor dan tentunya penggunaan subsidi akan bisa diminimalisir.

Jika pemerintah benar-benar pro rakyat maka solusi-solusi di atas adalah solusi yang akan diambil. Tapi tampaknya willing pemerintah dalam hal ini masih dipertanyakan.

Oleh: Achmad Nur Hidayat, Pakar Keijakan Publik Narasi Institute.***

Buat yang hobby berbagi tulisan artikel atau opini (pendapat, pandangan dan tanggapan) ayo menulis, artikel dapat dikirim lewat WhatsApp ke: 0855-7777888.

Berita Terkait

Romadhon Jasn Menjadi Direktur Sapulangit Public Relations, Ditunjuk Sapulangit Media Circle (SMC)
BRI Siapkan Dana Rp3 Triliun untuk Buyback Saham, Optimis Terhadap Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang
Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release
Bank DKI Terapkan Layanan Terbatas Selama Libur Lebaran 2025, Jaga Kenyamanan Nasabah
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID Perkuat Integrasi Rantai Pasok Aluminium Nasional dengan Proyek SGAR Fase II
Perluas Aksesibilitas Masyarakat, DPLK BRI Jalin Kerja Sama dengan Bank Raya Melalui Digitalisasi Dana Pensiun
Hadirkan Solusi Keuangan Digital untuk Pengemudi, BRI dan Blue Bird Perkuat Kerjasama
BRI Hadirkan Solusi Eksklusif Private Signature Outlet di Surabaya, Perluas Layanan Wealth Management

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 08:22 WIB

Romadhon Jasn Menjadi Direktur Sapulangit Public Relations, Ditunjuk Sapulangit Media Circle (SMC)

Senin, 14 April 2025 - 13:14 WIB

BRI Siapkan Dana Rp3 Triliun untuk Buyback Saham, Optimis Terhadap Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang

Senin, 14 April 2025 - 07:29 WIB

Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release

Kamis, 3 April 2025 - 11:15 WIB

Bank DKI Terapkan Layanan Terbatas Selama Libur Lebaran 2025, Jaga Kenyamanan Nasabah

Kamis, 27 Maret 2025 - 13:13 WIB

BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID Perkuat Integrasi Rantai Pasok Aluminium Nasional dengan Proyek SGAR Fase II

Berita Terbaru