Masalah Kepemimpinan Nasional Dibahas dalam Pertemuan Tertutup antara Megawati Soekarnoputri dan Jokowi

- Pewarta

Selasa, 21 Maret 2023 - 15:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (Instagram.com/@pdiperjuangan)

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (Instagram.com/@pdiperjuangan)

BISNISNEWS.COM – Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan tertutup Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi membahas kepemimpinan nasional.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 20 Maret 2023, Hasto menegaskan pertemuan itu membahas sejumlah hal mulai dari dinamika politik nasional hingga arah bangsa di masa depan.

Menurut Hasto, pertemuan Megawati dan Jokowi adalah pertemuan antarkader partai berlambang banteng moncong putih sehingga tidak tepat jika ditanyakan apakah ada kesepakatan di antara kedua tokoh seusai pertemuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terminologi yang tepat adalah pertemuan itu menghasilkan kesepahaman soal pemimpin masa depan.

Konten artikel ini dikutip dari media online Terkinipost.com, salah satu portal berita terbaik di Indonesia.

“Terkait nama capres-cawapres yang dibicarakan pada pertemuan itu akan disampaikan Megawati Soekarnoputri,” katanya.

Pernyataan itu disampaikan Hasto saat ditanya wartawan terkait pertemuan Megawati dan Presiden Jokowi akhir pekan lalu.

“Kemudian terkait dengan nama (capres), Pak Jokowi mengatakan nanti tanya sama Ibu Mega. Jadi kita tunggu keputusan dari Ibu Megawati Soekarnoputri,” jelasnya.

Hasto ditanya apakah pertimbangan soal capres-cawapres yang disampaikan Presiden Jokowi kepada Megawati dapat diterima dan jadi pertimbangan.

Ia mengatakan apa yang disampaikan Presiden Jokowi menunjukkan dirinya sangat “concern” bagaimana kepemimpinan selama dua periode itu berkelanjutan.

Apalagi, dia menyebut bahwa capres yang dibicarakan harus satu napas pemerintahan sejak Bung Karno, Megawati, Jokowi, dan kepemimpinan nasional yang akan datang.

“Tentu saja nanti mungkin akan ada partai politik dalam kerja sama dan paling penting adalah topangan dari rakyat,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi tak menampik bahwa pertemuannya dengan Megawati turut membahas calon presiden dan calon wakil presiden pada 2024.

Presiden Jokowi yang juga politikus PDIP, mengaku memberikan pandangan terkait sejumlah nama bakal calon presiden berdasarkan data yang dimiliki kepada Megawati.

“Yang jelas saya memberikan pandangan-pandangan dari angka-angka yang kita miliki dan dari data yang kita miliki,” kata Jokowi.

Namun, Presiden Jokowi enggan menyebutkan siapa nama capres-cawapres yang dibahas dalam pertemuan itu.

Dia meminta agar hal itu ditanyakan langsung kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Calonnya tanya Bu Mega,” ujarnya.***

Berita Terkait

Gibran Sebut Tak Ada Pejanjian Kepemilikan Jet Soal Perjanjian Pemkot Solo dengan Perusahaan Shoppee
Pihak Istana Sebut Mensos Tri Rismaharini Mundur dari Kabinet Merupakan Pilihan yang Harus Dihormati
Prabowo Subianto: Saya Sedih Kalau Kita Punya Tradisi Caci Maki, Prestasi Pak Jokowi ini Mengagumkan
Prabowo Subianto Angkat Bicara Soal Pilkada Serentak 2024, Siapapun yang Dipilih Tak Ada Masalah
Kaesang Pangarep Disebut PSI Lebih Pilih Tunggu Kelahiran Anak dan Temani lstri Kuliah di Amerika Serikat
Masyarakat Dihimbau agar Tak Lengah Awasi Kelanjutan dari Polemik RUU Pilkada yang Batal Disahkan DPR
Dukungan Sudah Capai 83 Persen, Bahlil Lahadalia Calon Tunggal dalam Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar
Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil dan Suswono Jadi Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 08:53 WIB

Gibran Sebut Tak Ada Pejanjian Kepemilikan Jet Soal Perjanjian Pemkot Solo dengan Perusahaan Shoppee

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 11:02 WIB

Pihak Istana Sebut Mensos Tri Rismaharini Mundur dari Kabinet Merupakan Pilihan yang Harus Dihormati

Rabu, 28 Agustus 2024 - 14:38 WIB

Prabowo Subianto: Saya Sedih Kalau Kita Punya Tradisi Caci Maki, Prestasi Pak Jokowi ini Mengagumkan

Senin, 26 Agustus 2024 - 11:20 WIB

Prabowo Subianto Angkat Bicara Soal Pilkada Serentak 2024, Siapapun yang Dipilih Tak Ada Masalah

Senin, 26 Agustus 2024 - 08:24 WIB

Kaesang Pangarep Disebut PSI Lebih Pilih Tunggu Kelahiran Anak dan Temani lstri Kuliah di Amerika Serikat

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 15:12 WIB

Masyarakat Dihimbau agar Tak Lengah Awasi Kelanjutan dari Polemik RUU Pilkada yang Batal Disahkan DPR

Selasa, 20 Agustus 2024 - 11:40 WIB

Dukungan Sudah Capai 83 Persen, Bahlil Lahadalia Calon Tunggal dalam Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar

Senin, 19 Agustus 2024 - 14:57 WIB

Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil dan Suswono Jadi Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta

Berita Terbaru